Palestina mangklaim Yerusalem Timur merupaka ibu kota negerinya di masa depan. Untuk itu seluruh proyek pembangunan di kota tersebut harus dihentikan sebelum negosiasi perdamaian dilanjutkan.
Yerusalem merupakan isu sensitif dalam perundingan damai antara Palestina dengan Israel, terutama soal pembangunan gedung-gedung di situs Kota Tua yang dianggap milik bersama warga Muslim, Kristen, dan Yahudi.
Stephan Miller, juru bicara wali kota Yerusalam Nir Barkat menegaskan bahwa rekonstruksi pembangunan yang diusulkan oleh Pantinia Perencanan Pembangunan Yerusalem, Senin lalu, telah disetujui pemerintah.
Sementara itu juru runding Palestina Saeb Erekat sangat keberatan atas pembangunan tersebut. Dia katakan, jika Israel ingin melanjutkan perundingan damai maka harus menghentikan pembangunan di Yerusalem Timur dan Tepi Barat sesuai dengan komitmen Israel yang pernah membekukan pembangunan atas permintaan komunitas internasional 2003.
AP | CHOIRUL