Per 1 Januari, Pakistan Perketat Keamanan Bandara Sesuai Permintaan AS  

Reporter

Editor

Senin, 4 Januari 2010 15:53 WIB

Menteri luar negeri Amerika Serikat Hillary Clinton menerima kunjungan menteri luar negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi di kantornya, di Washington (25/2). Foto: AP/J. Scott Applewhite
TEMPO Interaktif, Islamabad - Maskapai penerbangan nasional Pakistan meningkatan pengamanan terhadap penumpang pesawat tujuan AS menyusul permintaan negeri Paman Sam itu usai ditangkapnya pemuda Nigeria yang akan meledakkan pesawat saat dalam perjalanan dari Amsterdam ke Detroit.

Kantor Keamanan Transportasi AS mengatakan, siapapun yang akan terbang ke AS terutama dari Nigeria, Yaman, Pakistan, Kuba, Iran, Sudan, dan Syria harus melalui pemeriksaan ekstra meskipun hal tersebut menjengkelkan penumpang.

"Pemeriksaan ini seperti di alam baka, di luar akal sehat saya," ujar Nadim Umar, 40 tahun, seorang saudagar Pakistan yang mengalami pemeriksaan ketat ketika tiba di New York, Juni lalu.

Juru bicara Maskapai Internasional Pakistan mengatakan, mulai Senin ini seluruh perusahaan mulai menerapkan standar pengamanan baru per 1 Januari, khususnya penumpang jurusan Amerika Serikat.

Sultan Hasan menjelaskan, penumpang akan diperiksa ketat termasuk seluruh tubuh di area keberangkatan dan kedatangan. Untuk keperluan itu Maskapai memasang iklan di sejumlah koran yang berisi pemberitahuan kepada calon penumpang soal pengetatan keamanan.

"Penumpang menjadi subyek pemeriksaan sebagaimana permintaan pihak berwenang di AS. Penumpanag tidak boleh membawa benda cair ke dalam kabin pesawat," jelas Hasan.

Permintaan AS ini menyusul peristiwa pada Natal tahun lalu. Saat itu pemuda asal Nigeria Umar Faroukh Abdulmutallab, 28 tahun, mencoba meledakaan pesawat yang sedang melakukan penerbangan dari Amsterdam ke Detroit.

Abdulmutallab mengatakan kepada tim pemeriksa AS, dia menerima pelatihan dan perintah dari al-Qaida yang beroperasi di Yaman. Perbatasan Pakistan dan Afghanistan merupakan daerah pertempuran antara pasukan AS melawan Taliban dan al-Qaida.

AP | CHOIRUL

Berita terkait

Jenazah Kapten Titus Sampai di Medan

17 Juli 2016

Jenazah Kapten Titus Sampai di Medan

Puluhan personel TNI berbaris melakukan persiapan penghormatan kepada iringan jenazah yang diangkat oleh 6 prajurit TNI berpakaian lengkap.

Baca Selengkapnya

Busyro: Dubes Burhan Muhammad Moncer Saat Jadi Intel  

20 Mei 2015

Busyro: Dubes Burhan Muhammad Moncer Saat Jadi Intel  

Busyro mengenal Burhan sejak kecil karena bertetangga di Kampung Notoprajan Ngampilan, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mantan Wapres Boediono: Tugas Dubes Burhan Tidak Enak  

20 Mei 2015

Mantan Wapres Boediono: Tugas Dubes Burhan Tidak Enak  

Mantan Wakil Presiden Boediono menilai tugas dan tanggung jawab yang diemban Dubes Burhan termasuk golongan tugas yang "tidak enak".

Baca Selengkapnya

Upacara Pemakaman Dubes Burhan Muhammad Secara Militer  

20 Mei 2015

Upacara Pemakaman Dubes Burhan Muhammad Secara Militer  

Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir dan rombongan Duta Besar Pakistan untuk Indonesia serta Singapura turut mengantar hingga proses pemakaman selesai.

Baca Selengkapnya

Biaya Perawatan Dubes Burhan Muhammad Ditanggung Pakistan  

20 Mei 2015

Biaya Perawatan Dubes Burhan Muhammad Ditanggung Pakistan  

Pakistan bertanggung jawab atas perawatan Dubes Burhan Muhammad, meskipun Burhan berpindah rumah sakit ke Singapura pasca-kecelakaan helikopter.

Baca Selengkapnya

Jenazah Dubes Burhan Muhammad Akhirnya Tiba di Rumah Duka  

20 Mei 2015

Jenazah Dubes Burhan Muhammad Akhirnya Tiba di Rumah Duka  

Jenazah Duta Besar Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad tiba di rumah duka di Kelurahan Notoprajan, Kecamatan Ngampilan, Kota Yogyakarta, sekitar pukul 07.55 WIB.

Baca Selengkapnya

Jasad Dubes Burhan Muhammad Tertahan karena Lobi RI Lemah?

20 Mei 2015

Jasad Dubes Burhan Muhammad Tertahan karena Lobi RI Lemah?

Wakil Menlu AM Fachir membantah tertahannya jenazah Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad lantaran lemahnya lobi pemerintah.

Baca Selengkapnya

Kata Wakil Menlu Soal Jasad Dubes Burhan Telat Dipulangkan

20 Mei 2015

Kata Wakil Menlu Soal Jasad Dubes Burhan Telat Dipulangkan

Wakil Menlu Abdurrahman Mohammad Fachir meminta kasus tertahannya jasad Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad tidak dipersoalkan.

Baca Selengkapnya

Wakil Menlu AM Fachir Nostalgia di Rumah Dubes Burhan

20 Mei 2015

Wakil Menlu AM Fachir Nostalgia di Rumah Dubes Burhan

Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Mohammad Fachir atau dikenal AM Fachir bernostalgia di rumah duka Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad

Baca Selengkapnya

Jadwal Pemulangan Jenazah Dubes Burhan Belum Pasti  

19 Mei 2015

Jadwal Pemulangan Jenazah Dubes Burhan Belum Pasti  

Belum ada kepastian pemulangan jenazah Dubes Burhan ke Yogyakarta.

Baca Selengkapnya