Prancis Cabut Pajak Pencemaran
Rabu, 30 Desember 2009 18:49 WIB
TEMPO Interaktif , Jakarta - Kesan tidak serius negara-negara peserta Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa terbaru di Kopenhagen, Denmark, awal bulan ini terus melahirkan bukti.
Setelah menghasilkan kesepakatan yang tidak mengikat maupun bermanfaat bagi pengurangan pencemaran, Dewan Konstitusi Prancis hari ini mencabut kebijakan baru tentang pemungutan pajak pencemaran yang rencananya diberlakukan 1 Januari mendatang.
Berdasarkan peraturan itu pemerintah Prancis akan memungut pajak sebesar 17 euro untuk setiap ton emisi karbondioksida dari rumah tangga dan bagian kecil dari kegiatan industri. Sementara 93 persen emisi dari kegiatan industri tidak akan dikenai pajak.
Dewan Konstitusi menyatakan alasan pencabutan itu adalah, peratusan itu melanggar asas kesetaraan pajak dalam konstitusi Prancis.
BBC | HERALD SUN | RONALD
Advertising
Advertising
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T
6 hari lalu
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T
Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.
Baca Selengkapnya
Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan
9 hari lalu
Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan
Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.
Baca Selengkapnya
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks
9 hari lalu
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks
Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.
Baca Selengkapnya
5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan
10 hari lalu
5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan
Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas
15 hari lalu
Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas
Maret 2024 melanjutkan rekor iklim untuk suhu udara dan suhu permukaan laut tertinggi dibandingkan bulan-bulan Maret sebelumnya.
Baca Selengkapnya
Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda
20 hari lalu
Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda
Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.
Baca Selengkapnya
Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini
24 hari lalu
Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini
Setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan curah hujan di Kota Bogor selalu tinggi. Namun bukan hujan pemicu seringnya bencana di wilayah ini.
Baca Selengkapnya
Green Day akan Tampil di Panggung Konser Iklim
27 hari lalu
Green Day akan Tampil di Panggung Konser Iklim
Grup musik punk Green Day akan tampil dalam konser iklim global yang didukung oleh PBB di San Francisco
Baca Selengkapnya
Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim
33 hari lalu
Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim
Jakarta dan Banten diperkirakan memasuki musim kemarau mulai Juni mendatang, dan puncaknya pada Agustus. Sedikit mundur karena anomali iklim.
Baca Selengkapnya
Masyarakat Adat di IKN Nusantara Terimpit Rencana Penggusuran dan Dampak Krisis Iklim, Begini Sebaran Wilayah Mereka
39 hari lalu
Masyarakat Adat di IKN Nusantara Terimpit Rencana Penggusuran dan Dampak Krisis Iklim, Begini Sebaran Wilayah Mereka
AMAN mengidentifikasi belasan masyarakat adat di IKN Nusantara dan sekitarnya. Mereka terancam rencana investasi proyek IKN dan dampak krisis iklim.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
1 jam lalu
1 jam lalu
3 jam lalu
4 jam lalu
5 jam lalu
6 jam lalu
7 jam lalu
8 jam lalu
9 jam lalu
11 jam lalu