Bom Bunuh Diri di Prosesi Asyura Tewaskan 30 Orang

Reporter

Editor

Selasa, 29 Desember 2009 08:56 WIB

TEMPO Interaktif, Karachi - Bom bunuh diri yang menargetkan prosesi kelompok Muslim Shi'ah. Bom itu menewaskan 30 orang dan melukai puluhan orang lainnya. Ledakan memicu kerusuhan di Karachi, para pelayat terus mengamuk, melempari mobil-mobil ambulans, mobil dan membakar toko-toko dan menembakkan peluru ke udara.

Pakistan telah mengerahkan puluhan ribu polisi dan pasukan paramiliter. Dikhawatirkan konflik sektarian semakin meluas setelah serangan militan pada prosesi Asyura, saat orang-orang Syiah mencambuk badan mereka sendiri untuk berkabung dengan kematian Imam Hussein paa abad ketujuh.

"Ledakan itu begitu besar sehingga aku merasa pendengaran jadi tuli, tapi kemudian aku mulai mendengar teriakan orang yang terluka dan melihat potongan-potongan daging manusia dan darah di jalan," kata Abbas Ali, 35, salah satu anggota Shi'ah.

Menteri Dalam Negeri Rehman Malik menuding Tehreek-e-Taliban, yang melawan militer yang telah melancarkan operasi besar di dekat perbatasan Afganistan, dan Lashkar-i-Jhangvi, kelompok lain di Pakistan yang paling ditakuti. Ini adalah serangan ketiga pada peringatan Asyura di Pakistan tahun ini.

"Sedikitnya 30 orang telah tewas dalam serangan bunuh diri dan 63 lainnya telah terluka," ujar Menteri Kesehatan Provinsi Saghir Ahmed. "Kami telah menyatakan keadaan darurat di semua rumah sakit di Karachi. Situasi ini sangat muram."

Advertising
Advertising

Jalan Mohammad Ali Jinnah, di mana serangan terjadi, terlihat mobil dan motor dibakar berserakan di jalan. Petugas pemadam kebakaran tak berdaya untuk memadamkan api yang juga menelan bangunan dan penjaga toko berdiri menangis di depan toko mereka yang masih diselimuti asap. "Kami sedang menggunakan sumber daya maksimum yang tersedia untuk memadamkan api yang masih mengamuk di pasar," kata Wali kota Mustafa Kamal.

Serangan ini paling mematikan di Karachi sejak seorang pembom bunuh diri menyasar kepulangan mantan perdana menteri Benazir Bhutto - yang dibunuh dua bulan kemudian – dan menewaskan sedikitnya 139 orang pada Oktober 2007.

Aurangzeb Khan, seorang jurubicara pasukan paramiliter yang mengamankan prosesi, mengatakan jumlah korban tewas akan jauh lebih tinggi jika salah seorang prajurit tidak melihat dan menangkap pelaku bom bunuh diri sebelum dia bisa masuk dalam kerumunan orang. "Dia hanya membawanya turun, dan pembom meledakkan dirinya sendiri," kata Khan.

AP| NUR HARYANTO

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya