Awak Kapal Cina Diselamatkan dari Pembajak Somalia

Reporter

Editor

Senin, 28 Desember 2009 14:14 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Cina mengatakan pihaknya telah menyelamatkan 25 anggota awak kapal yang dibajak oleh perompak Somalia pada bulan Oktober.

Tidak disebutkan pembayaran uang tebusan yang terjadi, meskipun ada laporan bahwa US$ 4 juta telah disampaikan pada hari Minggu.

Kapal The De Xin Hia berada di bawah pengawalan laut Cina setelah operasi penyelamatan, kata Kementerian Luar Negeri Cina.

Pembajakan itu adalah yang pertama terhadap kapal Cina sejak Cina menempatkan tiga kapal perangnya untuk bergabung dengan pasukan anti-pembajakan internasional di Teluk Aden.

De Xin Hai sedang membawa sekitar 76 ribu ton batu bara dari Afrika Selatan ke India ketika dibajak di Samudra Hindia pada tanggal 19 Oktober.

Kapal itu dibajak di timur Tanduk Afrika, 350 mil timur laut dari Seychelles dan 700 mil laut di lepas pantai timur Somalia.

Seorang pria yang digambarkan sebagai salah satu pembajak mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa sebuah helikopter telah menjatuhkan US$ 4 juta uang tebusan ke geladak kapal, sebagai jalan menuju pembebasan mereka.

De Xin Hai telah berlabuh di kubu bajak laut Somalia Hobyo di pantai timur sejak pertengahan Oktober.

Perairan sekitar Somalia adalah yang paling berbahaya di dunia.

Koresponden mengatakan peningkatan pembajakan di kawasan ini adalah akibat dari kegagalan untuk menemukan solusi sengketa politik Somalia.

BBC | EZ

Berita terkait

Tankernya Dibajak Iran, Korea Selatan Terjunkan Pasukan Anti Bajak Laut

6 Januari 2021

Tankernya Dibajak Iran, Korea Selatan Terjunkan Pasukan Anti Bajak Laut

Pemerintah Korea Selatan menernjunkan pasukan anti bajak laut untuk merebut kembali tanker mereka yang dibajak di terusan Hormuz

Baca Selengkapnya

Pasukan Elit Inggris Special Boat Service Gagalkan Pembajakan Kapal

26 Oktober 2020

Pasukan Elit Inggris Special Boat Service Gagalkan Pembajakan Kapal

Pasukan khusus Inggris, Special Boat Service, menyerbu kapal tanker Yunani di Selat Inggris pada Ahad untuk menggagalkan pembajakan kapal.

Baca Selengkapnya

Modus Operandi Pembajakan Kapal di Selat Singapura

17 Juli 2020

Modus Operandi Pembajakan Kapal di Selat Singapura

Modus operandi pembajakan kapal di Selat Singapura di antaranya target pembajak biasanya kapal tanker curah.

Baca Selengkapnya

Pembajakan Kapal dan Perompakan Marak di Selat Singapura

17 Juli 2020

Pembajakan Kapal dan Perompakan Marak di Selat Singapura

Menurut ReCAAP, aksi pembajakan kapal dan perompakan bersenjata meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun 2019.

Baca Selengkapnya

3 WNI Jadi Korban Pembajakan Kapal di Gabon

5 Mei 2020

3 WNI Jadi Korban Pembajakan Kapal di Gabon

Dalam 4 hari terakhir, tiga kapal dan belasan anak buah kapal sudah menjadi korban aksi pembajakan kapal di Gabon.

Baca Selengkapnya

ABK KM Mina Sejati yang Dibajak Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan

24 Agustus 2019

ABK KM Mina Sejati yang Dibajak Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan

Seluruh ABK KM Mina Sejati yang dilaporkan dibajak beberapa waktu lalu, telah dilindungi dengan program BPJS Ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

TNI Berhasil Mendekati KM Mina Sejati yang Dibajak di Laut Dobo

19 Agustus 2019

TNI Berhasil Mendekati KM Mina Sejati yang Dibajak di Laut Dobo

TNI AL berhasil mendekati dan berupaya berkomunikasi dengan ABK KM Mina Sejati yang diduga dibajak di perairan Laut Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru.

Baca Selengkapnya

KM Mina Sejati Dibajak, Kapal Perang TNI AL Ikut Buru Perompak

18 Agustus 2019

KM Mina Sejati Dibajak, Kapal Perang TNI AL Ikut Buru Perompak

Informasinya, ada tiga ABK yang merampok KM Mina Sejati, tetapi belum bisa dipastikan kebenarannya.

Baca Selengkapnya

KM Mina Sejati Dibajak Perompak di Laut Dobo, Dua ABK Tewas

18 Agustus 2019

KM Mina Sejati Dibajak Perompak di Laut Dobo, Dua ABK Tewas

Di KM Mina Sejati yang dibajak perompak sejauh ini terdapat 18 orang penumpang yang belum diketahui nasibnya.

Baca Selengkapnya

Warga NTT Dikabarkan Ditahan Otoritas Nigeria Karena Bajak Minyak

24 Agustus 2017

Warga NTT Dikabarkan Ditahan Otoritas Nigeria Karena Bajak Minyak

Selama dua bulan bekerja, Februari-Maret 2017, Frederik belum mendapatkan pembayaran gaji dari pihak perusahaan.

Baca Selengkapnya