Cegah Aksi Teroris, Maskapai Penerbangan Berlakukan Aturan Baru

Reporter

Editor

Minggu, 27 Desember 2009 13:09 WIB

TEMPO Interaktif, Washington - Beberapa maskapai penerbangan memberlakukan aturan baru berupa larangan meninggalkan tempat duduk satu jam sebelum proses pendaratan pesawat. Peraturan ini diberlakukan menyusul aksi teroris yang terjadi pada Hari Natal

Maskapai Canada Air dalam sebuah pernyataan menyatakan, peraturan baru yang diberlakukan oleh Administrasi Keamanan Transportasi berupa adanya batasan kegiatan penumpang dengan awak pesawat di wilayah udara Amerika.

Selama satu jam terakhir penumpang harus dalam keadaan duduk. Mereka tidak diizinkan ke bagasi atau membawa barang di pangkuannya.

Pramugari pada beberapa penerbangan domestik sudah mensosialisasikan peraturan baru ke seluruh penumpang. Misalnya, penumpang dari New York tujuan Tampa juga diberitahu bahwa mereka harus tetap berada di kursi mereka dan tidak diperkenankan memangku barang-barang termasuk laptop dan bantal.

Administrasi Keamanan Transportasi Amerika telah mengeluarkan aturan dan arahan pengamanan, khususnya yang melakukan penerbangan dari luar negeri. Seluruh staf penerbangan hanya diperbolehkan berbicara dengan bahasa syarat dan anonim karena dilarang untuk berbicara langsung di depan umum.

Pemberlakuan tingkat keamanan bagi penumpang internasional juga diterapkan sangat ketat. Pemeriksaan keamanan dilakukan di pintu gerbang dan ketika penumpang memeriksa tas mereka, serta langkah-langkah antisipasi tambahan seperti cara membawa barang bawaan pribadi sebelum pesawat mendarat.

Menteri Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat Janet Napolitano mengatakan, penumpang tujuan Amerika yang berasal dari luar negeri kemungkinan diberlakukan tingkat keamanan tambahan yang superketat.

Dia menambahkan, "Pemberlakuan keamanan telah dirancang tanpa bisa ditebak, sehingga penumpang tidak dapat merasakan hal itu di bandara lain."

Menurut pihak berwenang, seorang penumpang asal Nigeria yang menumpang maskapai Northwest Airlines dari Amsterdam, Belanda, diduga mencoba menyalakan api ketika pesawat siap mendarat di Detroit, Jumat kemarin. Insiden itu telah memicu aksi terorisme internasional kembali beraksi di Amerika.

AP | APRIARTO MUKTIADI

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya