Israel Tak Tertarik Damai dengan Suriah

Reporter

Editor

Kamis, 24 Desember 2009 10:56 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan perundingan damai dengan Israel telah terhenti karena negara Yahudi itu tidak tertarik untuk mencapai perdamaian.

Permintaan Israel tanpa syarat perundingan berarti bahwa dia ingin menurunkan proses perdamaian, Assad mengatakan setelah pembicaraan dengan Perdana Menteri Turki Tayyip Erdogan di Damaskus, Rabu.

"Kami membicarakan hari ini bagaimana membawa proses perdamaian yang telah dicapai keluar dari kebuntuan, karena tidak ada kemitraan dari Israel yang serius yang bertujuan untuk mencapai perdamaian," katanya dalam jumpa pers dengan Erdogan.

"Ketika Israel mengatakan mereka ingin perundingan tanpa prasyarat berarti ia ingin negosiasi tanpa dasar. Hal ini adalah seperti memiliki sebuah bangunan yang tanpa pondasi, maka sangat mudah untuk memotong dan ingin menghancurkan proses perdamaian," terangnya.

Perundingan damai antara Israel dan Suriah menurun pada 2000, dari Damaskus untuk menuntut lengkap penarikan Israel dari Dataran Tinggi Golan, sebuah dataran tinggi strategis yang direbut Israel dalam perang 1967 dan kemudian dianeksasi.

Turki, satu-satunya muslim anggota NATO, setahun terakhir telah memfasilitasi perundingan yang berada di Suriah untuk menyelesaikan tuntutan penarikan dari Dataran Tinggi Golan, dan Israel menuduh bahwa Suriah telah mempersenjatai militan di Libanon dan Jalur Gaza.

Perundingan mereka gagal untuk menghasilkan negosiasi formal, dan Turki beberapa kali menawarkan untuk membuka kembali jalur damai namun tidak menghasilkan pembicaraan lebih lanjut.

Di bawah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Israel telah mengesampingkan pembicaraan yang diperantarai Turki dengan Suriah. Israel berkeras bahwa setiap perundingan baru harus langsung.

Hubungan antara Turki dan Israel berubah menjadi buruk setelah Israel melancarkan serangan selama tiga pekan ke Jalur Gaza pada Desember dan Israel bulan lalu.

Erdogan mengatakan, Turki tidak lagi dipercaya untuk memediasi perundingan damai dengan Suriah. Turki tetap berkomitmen untuk menengahi perundingan damai.

"Jika tanggung jawab jatuh di Turki (untuk menengahi antara Suriah dan Israel), kami siap," kata Erdogan dalam konferensi pers yang berbicara melalui seorang penerjemah bahasa Arab, Rabu.


REUTERS l BASUKI RAHMAT N

Berita terkait

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

31 Januari 2022

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

Uni Emirat Arab berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman ketika negara Teluk itu menjamu Presiden Israel

Baca Selengkapnya

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

31 Mei 2018

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

Aturan pelarangan masuk Israel bagi turis berpaspor Indonesia membuat banyak tamu mempertanyakan hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

29 Agustus 2017

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

Netanyahu menunjukkan ekspresi penghargaannya kepada Trump dan pemerintahannya yang selama ini memberikan dukungan kuat bagi Israel.

Baca Selengkapnya

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

26 Agustus 2017

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

Niv, monyet dari spesies Macaque telah menghabiskan waktunya dengan menjaga, membelai, membersihkan, dan bermain dengan seekor anak ayam.

Baca Selengkapnya

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

15 Agustus 2017

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

Pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem tolak keputusan pengadilan Israel yang menyetujui penjualan properti gereja ke ke perusahaan Yahudi.

Baca Selengkapnya

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

7 Agustus 2017

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

Israel menganggap siaran berita Al Jazeera bersifat menghasut.

Baca Selengkapnya

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

26 Juli 2017

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.

Baca Selengkapnya

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

24 Juli 2017

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

Tank milik Israel menyerang pos pemantau milik Hamas di Gaza, Senin, 24 Juli 2017, sebagai balasan atas tembakan rudal dari arah perbatasan Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

14 Mei 2017

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

Trump akan tiba di Yerusalem pada 22 Mei 2017 untuk membicarakan masalah perdamaian antara Israel dan Palestina.

Baca Selengkapnya

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

9 Mei 2017

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

Sejumlah menteri dalam kabinet Israel menyetujui RUU kontroversial yang akan menghapus status bahasa Arab sebagai bahasa resmi Israel.

Baca Selengkapnya