Ratu Inggris Ucapkan Terima Kasih kepada Militer dalam Pesan Natal
Reporter
Editor
Kamis, 24 Desember 2009 09:16 WIB
AP/John Stillwell
TEMPO Interaktif, London - Ratu Elizabeth akan memberikan apresiasi kepada Angkatan Bersenjata Inggris dalam pesan Natal tahunan pada Jumat. Apresiasi ini diberikan setelah melewati tahun paling berdarah bagi pasukan Amerika Serikat dan Inggris di Afghanistan sejak invasi yang dipimpin Amerika pada 2001.
Ratu, yang merupakan pemimpin militer, tahun ini menyampaikan rasa syukur yang mendalam bagi bangsanya kepada angkatan bersenjata.
Pejabat Kerajaan Inggris, Kamis, mengatakan dengan pasukan Inggris ditempatkan di lebih dari 80 negara, termasuk sekitar 10 ribu tentara di Afghanistan, Ratu akan menyampaikan terima kasih atas pengabdian militernya selama ini.
Jumlah pasukan Inggris yang tewas di Afghanistan sepanjang tahun ini hingga awal Desember mencapai 100 orang. Departemen Pertahanan menyebutkan, dua prajurit tewas awal pekan ini yang kemungkinan disebabkan kekeliruan karena ditembak oleh rekan mereka sendiri.
Tidak seperti pidato Ratu pada pembukaan tahunan parlemen, Raja mengungkapkan pandangan sendiri dalam pesan Natal tanpa melalui pemerintah.
"Ini merupakan kesempatan untuk berbicara langsung kepada masyarakat, untuk merespons kekhawatiran mereka dan mengucapkan terima kasih serta meyakinkan mereka," sebut situs Kerajaan.
Pesan Ratu yang direkam di Istana Buckingham, akan ditampilkan dalam BBC1, ITV, dan di berbagai situs video YouTube, www.youtube.com / user / TheRoyalChannel.
Channel 4 akan menyiarkan pesan Natal yang disampaikan oleh mantan presenter televisi Katie Piper, yang menderita luka bakar mengerikan di wajahnya setelah temannya menyiramkan cairan asam ke wajahnya pada Maret 2008.
Dia akan meminta pemirsa untuk "menghargai hal-hal yang indah dan orang-orang yang baik yang Anda miliki dalam hidup".
Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman
22 Juli 2017
Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman
Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.