KTT Gagal Capai Kesepakatan, Beberapa Delegasi Menangis  

Reporter

Editor

Sabtu, 19 Desember 2009 17:25 WIB

Aktivis Greenpeace melakukan protes pada jamuan makan kenegaraan yang diselenggarakan Ratu Denmark untuk kepala negara yang berpartisipasi dalam KTT iklim COP15 di Copenhagen, Denmark, Jumat (18/12).AP Photo/Thorkild Amdi, Pool

TEMPO Interaktif, Jakarta - Staf khusus presiden Dino Pati Djalal di pesawat kepresidenan sesaat sebelum take off kembali ke Jakarta memberikan keterangan pers. Katanya, setelah dua working group yang menghimpun 162 peserta KTT Perubahan Iklim, Pemerintah Denmark dan Sekjen PBB Ban Ki Moon membentuk kelompok 26.

"Kelompok ini merupakan representasi dari negara-negara peserta KTT 26 negara itu yang terbesar emisi di dunia. Indonesia masuk di dalamnya. Dalam kelompok ini dibahas sejumlah isu dan pagi tadi berhasil mencapai kesepakatan."

Tapi draf 26 negara ini, lanjut Dino, ditolak oleh plenary. Di plenary justru yang menolak adalah negara kecil seperti Venezuela, Sudan, Bolivia, Nikaragua. Poin dari kelompok 26 di antaranya soal MRV, monitor, record dan verifikasi. Proposal Indonesia tentang bantuan juga disetujui.

Akhirnya KTT tak berhasil mencapai kesepakatan apa-apa hingga Presiden Yudhoyono meninggalkan Denmark. Yang masih ditunggu adalah miracle yakni jika ada hasil lobi-lobi yang hingga sekarang masih berlangsung.

Sistem plenary memang lemah karena harus konsensus, jadi kalau ada satu saja yg nggak setuju akan gagal. Negara kecil, negara kepulauan, hampir menangis karena marah terhadap negara yang menolak rekomendasi Tim 26. "Kalian tidak punya hati, kata mereka," seperti dikutip Dino.

Advertising
Advertising

Sumber Tempo di Tim Indonesia menduga negara yang menolak karena secara ideologis tak setuju dengan sistem dunia seperti Venezuela. Bisa juga karena ada intervensi negara besar kepada mereka kata sumber itu.

ARIF ZULKIFLI (KOPENHAGEN)

Berita terkait

Kasus PLTU Buleleng, Hakim Diminta Akomodasi Isu Perubahan Iklim

26 Juni 2018

Kasus PLTU Buleleng, Hakim Diminta Akomodasi Isu Perubahan Iklim

Aktivis lingkungan meminta hakim mengakomodasi dampak perubahan iklim ketika menyidangkan gugatan izin pembangunan PLTU batubara.

Baca Selengkapnya

Stephen Hawking: Keputusan Trump Bisa Mengubah Bumi Jadi Venus

4 Juli 2017

Stephen Hawking: Keputusan Trump Bisa Mengubah Bumi Jadi Venus

Stephen Hawking menilai tindakan Trump mundur dari Kesepakatan Iklim Paris bisa membuat Bumi menjadi seperti Venus dengan suhu 250 derajat.

Baca Selengkapnya

Dunia Kecam Keputusan Trump Tarik AS dari Perjanjian Iklim Paris

2 Juni 2017

Dunia Kecam Keputusan Trump Tarik AS dari Perjanjian Iklim Paris

Para pemimpin dunia mengecam keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menarik AS dari perjanjian iklim Paris 2015.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Umumkan AS Mundur dari Perjanjian Perubahan Iklim

2 Juni 2017

Donald Trump Umumkan AS Mundur dari Perjanjian Perubahan Iklim

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa AS menarik diri dari perjanjian perubahan iklim yang disepakati di Paris pada 2015.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Tinggalkan Trump Jika AS Keluar dari Kesepakatan Paris

1 Juni 2017

Elon Musk Tinggalkan Trump Jika AS Keluar dari Kesepakatan Paris

Elon Musk mengumumkan jika Presiden Trump mundur dari kesepakatan internasional Paris, dia akan mundur dari semua dewan penasihat Gedung Putih.

Baca Selengkapnya

Teken Paris Agreement, Indonesia Harus Ajak Aktor Non-Negara

23 April 2016

Teken Paris Agreement, Indonesia Harus Ajak Aktor Non-Negara

Setelah meneken Paris Agreement, pemerintah harus implementasikan pembangunan rendah karbon.

Baca Selengkapnya

170 Negara Teken Paris Agreement, Arab Saudi Masih Nunggu

23 April 2016

170 Negara Teken Paris Agreement, Arab Saudi Masih Nunggu

Respon terbaru dunia terhadap peningkatan suhu, naiknya permukaan air laut dan dampak lain dari perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Realisasikan COP 21, KLHK Gelar Festival Iklim di JCC  

1 Februari 2016

Realisasikan COP 21, KLHK Gelar Festival Iklim di JCC  

KLHK menggelar Festival Iklim di Jakarta Convention Center (JCC) pada 1-4 Februari 2016, agar semua pihak mengerti kesepakatan COP 21 di Paris.

Baca Selengkapnya

Festival Iklim Paparkan Langkah Lanjut Kesepakatan Paris

31 Januari 2016

Festival Iklim Paparkan Langkah Lanjut Kesepakatan Paris

Festival pada 1-4 Februari ini diadakan KLHK, Pemerintah Norwegia dan UNDP Indonesia.

Baca Selengkapnya

Siti Nurbaya: Indonesia Siap Jalankan Paris Agreement  

18 Desember 2015

Siti Nurbaya: Indonesia Siap Jalankan Paris Agreement  

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya pastikan Indonesia akan jalankan Kesepakatan Paris atau Paris Agreement.

Baca Selengkapnya