TEMPO Interaktif
Lusinan lebih jarum yang panjangnya mencapai lima centimeter menetap dalam tubuh anak itu. Namun, hanya empat jarum yang dianggap paling mengancam nyawanya. Dokter akan mengevaluasi mengenai pemulihan anak itu sebelum memutuskan kapan harus melakukan setidaknya dua operasi lagi untuk mengambil jarum-jarum lainnya.
Polisi mengatakan ayah tiri anak itu, Roberto Carlos Magalhaes, berusia 30 tahun, mengaku memasukan jarum jahit yang dianggap telah "diberkati" ke dalam tubuh anak itu karena kekasihnya menyuruhnya saat dia sedang kesurupan.
Ayah tiri itu mengaku kepada polisi, bahwa ritual yang dilakukan selama satu bulan untuk mempertahankan hubungan dengan pasangannmya. Pihak berwenang menduga wanita itu berusaha untuk membalas dendam pada istri kekasihnya dengan menyakiti putranya.
Pada awalnya anak itu diperkirakan mendapat 50 jarum dalam tubuhnya. Setelah tes dilakukan, dokter sekarang percaya ada sekitar 30 jarum di dalam tubuh bocah itu. "Mereka tidak berfokus pada berapa banyak karena mereka lebih berkonsentrasi pada yang paling berbahaya," kata Moreno.
Menurut dokter, anak itu juga menderita infeksi dari satu jarum, tetapi menerima antibiotik dan berada dalam kondisi stabil dan bernapas sendiri sebelum masuk ke ruang operasi.
Magalhaes dan dos Santos sama-sama ditangkap, meskipun belum ada tuduhan yang diajukan. Keduanya dibawa ke penjara yang tidak diketahui untuk melindungi mereka sendiri setelah massa melempari kantor polisi di mana mereka ditahan.
Agama Afro-Brasil dipraktekkan di Brazil tidak mempunyai upacara-upacara, ritual atau praktek-praktek membahayakan yang melibatkan orang-orang, kata Nelson Inocencio, direktur studi Afrika-Brasil di Universitas Brasilia. Dia khawatir bahwa insiden bisa merugikan citra agama-agama.
Hal yang mirip terjadi terhadap pada seorang wanita di Sangata, Kutai Timur, Indonesia. Dalam perut wanita itu selalu keluar kawat –bahkan ada yang berkarat. Sudah bertahun-tahun wanita itu menderita karena kawat yang ada dalam perutnya, tanpa tahu siapa yang memasukkannya.
AP| NUR HARYANTO