Roma – Setelah dikritik oleh pemerintah Irlandia, seorang uskup Irlandia, Donald Brendan Murray, akhirnya mengundurkan diri. Vatikan kemarin mengatakan surat pengunduran diri Murray telah diterima Kamis lalu.
Murray, 69 tahun, merupakan salah satu uskup di Irlandia yang dituduh terlibat pelecehan seksual dan emosional secara sistematis terhadap 320 anak-anak Irlandia oleh Uskup Gereja Katolik Roma antara tahun 1974 sampai 2004.
Laporan itu dikeluarkan oleh pemerintah Irlandia bulan lalu. Selain mengungkapkan skandal seks, laporan tersebut juga mengkritik hirarki Katolik dan perwakilannya di Irlandia karena gagal menangani komplain korban.
Guna membahas laporan yang disebut sangat menyedihkan itu, pekan lalu Ketua Gereja Katolik Roma, Paus Benedict XVI, melakukan pertemuan dengan sejumlah uskup Irlandia, di Vatikan.
Adapun Murray meminta maaf sekali lagi kepada semua korban yang masih hidup. Kepada umatnya di Gereja Katedral St John, Limerick, dia mengatakan pengunduran diri ini bukan berarti mengabaikan derita korban yang masih hidup.
Langkah Murray tampaknya akan disusul uskup lainnya yang namanya tercantum dalam laporan itu. Menurut sumber di gereja, mereka telah diminta mengundurkan diri.
Dugaan ini diperkuat dengan adanya pernyataan Diarmuid Martin, Uskup tertinggi Irlandia. Martin mengatakan akan terus melakukan pertemuan dengan imam yang nama-namanya ada dalam laporan untuk menyiapkan sebuah reformasi besar-besaran di keuskupan Dublin.
NEW YORK TIMES | AL JAZEERA | SUNARIAH