Unjuk Rasa Iringi Pidato Kepala Negara

Reporter

Editor

Kamis, 17 Desember 2009 13:56 WIB

Sejumlah aktivis lingkungan melakukan aksi teatrikal saat berlangsungnya Konferensi Perubahan Iklim di Copenhagen, Senin (07/12). Mereka menuntut keputusan yang tepat untuk mengatasi pemanasan global di bumi ini. AP Photo/Anja Niedringhaus

TEMPO Interaktif, Kopenhagen - Ratusan demonstran berupaya masuk ke gedung Bella Center, tempat berlangsungnya Konferensi PBB tentang Perubahan Iklim di Kopenhagen. Rabu siang terdengar kabar bahwa polisi menahan belasan aktivis Friends of the Earth di kawasan Fields, sekitar satu kilometer sebelum pintu masuk Bella Center.

Para demonstran meneriakkan protes terhadap lambatnya perundingan yang dilakukan para negoisator. Mereka mengecam negara-negara maju yang tidak sepakat menurunkan target emisinya secara signifikan. Mereka berupaya masuk Bella Center melalui pintu yang tidak dijaga.

Informasi bakal adanya unjuk rasa besar-besaran sudah terdengar sejak akhir pekan lalu. Kabarnya para demonstran bakal melakukan kekerasan untuk menarik perhatian. Memang pada demonstrasi Sabtu siang pekan lalu sekitar 80 ribu orang memenuhi halaman gedung Parlemen Denmark. Setelah mendengarkan orasi, mereka longmarch menuju Bella Center yang jaraknya sekitar 6 kilometer. Ketika itu sekitar 1000 demonstran ditangkap polisi.

Untuk mengantisipasi demonstrasi yang kedua, polisi bersiaga sejak pagi hari. Bus kota yang mengangkut peserta Conference of Partys (COP) 15 atau Konferensi PBB tentang Perubahan Iklim dilarang melintasi jalan raya depan Bella Center. Stasiun kereta layang di depan Bella Center juga ditutup.

Bus wartawan Tempo yang berangkat dari kawasan Mozart Plads pada pagi hari berhenti di dekat stasiun kereta api Rejsecenter. Dari sini, naik kereta menuju stasiun Ostread di kawasan Fields. Karena stasiun Bella Center ditutup, Tempo dan puluhan peserta lainnya jalan kaki menuju tempat berlangsungnya Konferensi Kopenhagen. Ada tiga lapis pintu yang dijaga pululan polisi Denmark sebelum memasuki pagar gedung Bella Center.

Dari jadwal acara yang dibagikan panitia, Rabu siang, 115 kepala negara mulai menyampaikan pidatonya. Menurut jadwal, hari ini giliran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berpidato. "Ini kesempatan ersejarah untuk mengatasi tantangan perubahan iklim dan membuat kesepakatan global," kata Perdana Menteri Denmark Lars Løkke Rasmussen. Orang nomor satu di Denmark ini akan memimpin sidang, bukannya Presiden COP 15 Connie Hedegaard.

Menurut Connie, perubahan itu merupakan penghargaan kepada begitu banyaknya kepala negara yang hadir. "Negoisasi dan konsultasi tetap berjalan untuk semua tingkatan," kata Connie. Dia masih optimistis bakal terjadi kesekapatan global pada pekan ini.

UNTUNG WIDYANTO (KOPENHAGEN)

Berita terkait

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

1 hari lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

3 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

4 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

4 hari lalu

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN fokus pada perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pembangunan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

5 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

12 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

16 hari lalu

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

16 hari lalu

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.

Baca Selengkapnya

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

16 hari lalu

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab

Baca Selengkapnya

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

21 hari lalu

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

Maret 2024 melanjutkan rekor iklim untuk suhu udara dan suhu permukaan laut tertinggi dibandingkan bulan-bulan Maret sebelumnya.

Baca Selengkapnya