TEMPO Interaktif, Jakarta: Keluarga 28 warga negara Inggris korban Bom Bali, Sabtu (11/10) malam bertemu dengan juru bicara Departemen Luar Negeri Inggris Baroness Crawley, sebelum mengadakan upacara mengenang korban di sebuah hotel di Bali. Crawley mewakili pemerintah Inggris dan untuk memberikan dukungan kepada keluarga korban yang hadir di sana. Sementara itu, besok Minggu (12/10), Menteri Luar Negeri Jack Straw akan bergabung bersama sekitar 800 orang di Gereja St Marin, London, memperingati satu tahun tragedi bom Bali. “12 Oktober tahun lalu, 28 warga Inggris terbunuh bersama dengan 200 korban lainnya dan ratusan luka-luka, akibat aksi teroris,” kata Straw. Peringatan setahun Bom Bali diorganisir Kelompok Korban Bom Bali (BBVG) di Inggris akan berlangsung mulai 6.30 PM waktu setempat dengan acara menyanyikan himne, pembacaan puisi dan menaburkan mawar putih. Lilin-lilin juga akan dinyalakan dalam acara di halaman gereja tersebut, oleh para saudara korban bom Bali dan yang selamat dari tragedi. Mereka juga akan menerbangkan 202 balon sebagai representasi yang meninggal. Acara tersebut juga akan dihadiri oleh Duke of Kent sebagai wakil Ratu Inggris dan Menteri Kebudayaan Tessa Jowell. Sedangkan Perdana Menteri Inggris tidak diundang oleh BBVG ke peringatan tersebut, karena dianggap tidak pernah menunjukkan perhatian yang serius terhadap tragedi tersebut. Scotsman.com/Bina - Tempo News Room