Amerika Serikat: Keberadaan Usamah bin Ladin Tak Jelas

Reporter

Editor

Senin, 7 Desember 2009 11:13 WIB

AP

TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Pertahanan Amerika Serikat mengakui hingga kini keberadaan Usamah bin Ladin tak diketahui. Amerika Serikat tak punya informasi cukup untuk menangkap pemimpin al-Qaida itu.

"Kami tidak mengetahui keberadaan Usamah bin Ladin, kalau ada informasi cukup kami pasti menangkapanya." ujar Menteri Pertahanan Amerika Serikat Robert Gates.

Seorang tawanan Taliban di Pakistan, pekan lalu, mengaku tahu keberadaan Usamah berdasarkan informasi yang dia dapat dari sumbernya suku Mehsud. Dia pernah melihat Usamah bin Ladin beberapa kali antara Januari-Februari melintasi perbatasan Afganistan.

Ketika ditanya wartawan ABC soal pengakuan tahanan Taliban tersebut, Robert Gates mengatakan bahwa informasi itu belum bisa dikonfirmasi.

"Saya rasa itu kejadian beberapa tahun lampau," ujarnya.

Sebaliknya, Gates lebih suka memberikan penjelasan seputar pengiriman 30 ribu serdadau Amerika Serikat ke Afganistan seperti yang telah diumumkan oleh Presiden Obama pekal lalu.

Dia katakan, pasukan Amerika Serikat akan bertempur di Afghanistan sebagai respon atas serangan 9 September yang dilakukan oleh al-Qaida. "Keputusan penyerbuan ini akan berakhir hingga Usamah bin Ladin menyerah."

Menurut Presiden Obama, para pemimpin al-Qaida telah keluar dari Pakistan pada 2001 dan 2002. Mereka membangun kekuatannya di sekitar perbatasan Afganistan.

Pekan lalu, Perdana Menteri Inggris meminta kepada Pakistan agar bekerja lebih keras lagi untuk menemukan Usamah bin Ladin. "Sampai-sampai kami bertanya sendiri, mengapa delapan tahun sejak 9 September, tidak ada orang yang mengetahui atau menangkap orang dekat Usamah bin Ladin. Tak ada satupun yagn mampu mendapatkan (Aymanal-) Zawahiri, orang nomor dua di al-Qaida," ujarnya.

Pernyataan Brown dibalas oleh Perdana Menteri Pakistan Yusuf Raza Gilani. Dia menjelaskan bahwa dirinya tak pernah berpikir Usamah bin Ladin berada di Pakistan. Negerinya telah memberikan informassi yang kredibel dan akurat atas keberadaan Usmaha kepada Amerika Serikat.

BBC | CHOIRUL



Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya