Korea Utara Melakukan Sanering Mata Uang Won  

Reporter

Editor

Rabu, 2 Desember 2009 15:48 WIB

REUTERS
TEMPO Interaktif, Seoul - Pemerintah Korea Utara melakukan sanering atau pemotongan nilai mata uang pada Selasa (1/12). Nilai won lama Korea Utara dianggap 1/100 nilai won baru. Pemontongan nilai ini diperkirakan untuk mengatasi perdagangan gelap di negara komunis dengan sistem ekonomi terpusat itu.

Menurut kantor bernita Korea Utara dan Cina, warga Korea Utara hanya bisa menukar uang lama dengan yang baru paling banyak 100-150 ribu won. Dengan cara ini, maka warga yang memiliki simpanan lebih banyak akan banyak hilang.

Sebelum sanering, nilai 1 won resmi adalah Rp 6,5. Tapi di pasar gelap, nilainya 1 won hanya Rp 0,3 rupiah.

Sejumlah laporan yang tidak bisa dikonfirmasi menyatakan bahwa sanering itu sempat membuat warga Korea Utara turun ke jalan untuk memprotes sehingga kemudian pemerintah menaikkan jumlah uang yang bisa ditukar.

Pengamat ekonomi Korea Utara dari Korea Selatan, Choi Soo-young, mengatakan sanering ini untuk mengendalikan inflasi. "Tapi Korea Utara juga ingin menghentikan pasar gelap berkembang terlalu cepat," katanya.

Pasar gelap di Korea Utara berkembang sejak pertengahan 1990-an bersamaan dengan kelaparan yang menewaskan jutaan penduduk negara miskin itu. Sampai saat itu, ekonomi Korea Utara menggunakan sistem ekonomi terpusat gaya komunis.

Sejak itu pasar gelap, dengan produk buatan rumahan atau dari Cina, hidup berdampingan dengan toko-toko milik pemerintah yang menjual barang dengan harga yang ditentukan pemerintah.

Pasar gelap ini sempat dianggap isyarat bahwa Korea Utara akan mengikuti jejak Cina pada 1970-an, saat mereka mulai membiarkan pasar gelap. Saat itu di Cina, pasar gelap berdampingan dengan sistem ekonomi terpusat sebagai persiapan pasar bebas yang sekarang membuat Cina makmur.

NYTIMES/NURKHOIRI

Berita terkait

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.

Baca Selengkapnya

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini

Baca Selengkapnya

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.

Baca Selengkapnya

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.

Baca Selengkapnya

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.

Baca Selengkapnya