Soal Nuklir, Iran Menolak Sanksi dan Kerjasama dengan PBB  

Reporter

Editor

Rabu, 2 Desember 2009 09:50 WIB

AP/Vahid Salemi

TEMPO Interaktif, Teheran - Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad mengatakan akan melawan sanksi yang dijatuhkan PBB terhadap negerinya. Dia tidak akan melakukan kerjasama dengan Internasional. Iran menyalahkan Rusia.

Selain itu, dalam sebuah wawancara dengan televisi, Presiden Ahmadinejad menyatakan bahwa dalam masalah nuklir, Rusia telah "membuat kesalahan" karena dalam pemungutan suara di IAEA (the International Atomic Energy Agency) pekan lalu, negeri itu turut menghukum Teheran atas pembangunan reaktor nuklirnya.

Dia menambahkan, Iran tidak harus mematuhi rekomendasi IAIA, lembaga PBB yang mengawasi pembangunan reaktor nuklir Iran.

Senin kemarin, negara-negara Barat menentang pembangunan 10 pabrik pengayaan uranium. Mereka khawatir Teheran akan mengembangkannya menjadi senjata nuklir. Iran menolak tuduhan tersebut karena program nuklirnya dikembangkan untuk tujuan damai. Bagi Iran, keputusan Barat melakukan isolasi terhadap negerinya merupakan sesuatu yang menggelikan.

"Kami diminta memenuhi seperti keinginan mereka, tidak mungkinlah," katanya.

Presiden Ahmadinejad juga menyalahkan Rusia karena bergabung dengam Barat dalam pemungutan suara yang diselenggarakan oleh IAEA. Dalam pemungutan tersebut menghasilkan resolusi menentang pembangunan pabrik pengayaan uranium Iran di dekat kota suci Qom.

"Rusia membuat kesalahan karena tidak memiliki analisa akurat terhadap situasi dunia," jelas Presiden.

Menanggapi pernyataan Presiden Ahmadinejad, seorang diplomat senior Rusia mengatakan bahwa Moskow akan bergabung dengan dunia internasional yang akan menjatuhkan sanksi terhadap Iran.

Pidato Ahmadinejad disampaikan sehari setelah dunia internasional menyampaikan peringatan atas pembangunan 10 pabrik uraiumnya. Menurut duta besar Amerika Serikat di PBB, Susan Rice, pidato Presiden Ahmadinejad tidak bisa diterima. Sementara Menteri Luar Negeri Perancis menganggap pembangunan pabrik nuklir tersebut sebagai "sebuah permainan yang membahayakan."

"Pembangunan pabrik uranium bukan gertak sambal, kami akan terus melanjutkan pembangunan. Apapun yang terjadi," ujar Ahmadinejad.

Kepala program nuklir Iran Ali Akbar Salehi, Senin kemarin, mengatakan bahwa Teheran telah diprovokasi oleh Barat atas pembangunan fasilitas nuklir di dekat Qom.

Enam negara terdiri dari Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Jerman, Cina, dan Rusia telah berkoordinasi dengan Dewan Keamanan PBB untuk menjatuhkan sanksi terhadap Iran.

Sanksi tersebut berupa antara lain, mengeluarkan pelarangan terhadap individu yang menjalin hubungan dengan Iran melakukan kesepakatan menjual atau menyuplai kebutuhan Iran.

BBC | CHOIRUL

Berita terkait

Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

4 Desember 2012

Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

Amerika Serikat berkali-kali menyusup ke wilayah udara Iran.

Baca Selengkapnya

Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

9 November 2012

Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

Iran membenarkan klaim Pentagon bahwa pesawat tanpa awak Predator milik Amerika Serikat ditembaki oleh pesawat tempur mereka.

Baca Selengkapnya

Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

9 November 2012

Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

Beheshti menulis di dalam blognya bahwa dia diancam penguasa.

Baca Selengkapnya

Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

11 Oktober 2012

Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

Ia juga menyatakan tidak ada bukti bahwa Republik Islam mengembangkan senjata nuklir.

Baca Selengkapnya

Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

10 Oktober 2012

Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

Pemimpin spiritual Iran menyatakan Barat berbohong soal sanksi ekonomi akan dicabut jika negara itu menghentikan program nuklirnya

Baca Selengkapnya

Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

4 Oktober 2012

Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

Sanksi ekonomi dituding menjadi penyebab anjloknya nilai mata uang Iran hingga 40 persen.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

3 Oktober 2012

Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

Unjuk rasa berlangsung tiba-tiba sehingga tak ada tambahan polisi untuk mengawal kedutaan. Dia mengatakan para demonstran meneriakkan, "Allahu Akbar".

Baca Selengkapnya

Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

3 Oktober 2012

Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

Mendapatkan kritik dari kelompok garis keras karena bersedia berunding dengan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

3 Oktober 2012

Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

Presiden Iran menuduh kubu oposisi turut memperburuk krisis atas riyal.

Baca Selengkapnya

Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

1 Oktober 2012

Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

Layanan Gmail telah kembali bisa dinikmati sejak Minggu malam.

Baca Selengkapnya