Korea Selatan Menolak Rumor Pemimpin Korea Utara Wafat
Reporter
Editor
Selasa, 1 Desember 2009 15:29 WIB
Dua warga Korea Selatan menyaksikan berita tentang Pemimpin Korea Utara Kim Jong-il yang diyakini sakit serius karena tidak hadir dalam parade kemerdekaan korea Utara. AFP PHOTO/JUNG YEON-JE
TEMPO Interaktif, Seoul - Menteri Unifikasi Korea Selatan menolak rumor yang beredar bahwa pemimpin Korea Utara Kim Jong-il wafat. Rumor tersebut dapat mempengaruhi harga saham di Bursa Efek.
"Saya baru mendengar (berita) itu." ujar singkat juru bicara menteri Chun Hae-sung saat ditanyai wartawan seputar rumor wafatnya Kim.
Agustus tahun lalu, Presiden Kim dikabarkan terkena serangan stroke dan tak pernah muncul di depan publik selama sebulan. Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa dia akan mempersiapkan putra mahkotanya untuk memegang kekuasaan negeri komunis itu.
Sebaliknya, pejabat Korea Selatan mengatakan bahwa Kim sengaja ingin memulihkan kesehatannya. Selanjutnya tetap akan memegang tampuk kekuasaan di Korea Utara.
"Ada rumor yang menyatakan Kim Jong-il wafat. Menurut saya itu berita yang tak bisa dipertangguingjawabkan," kata Lee Sun-yeop, seorang analis pasar di Shinhan Investment Corporation. Kalau toh hal itu terjadi, sambungnya, pasar akan bereaksi negatif.