Dua Menteri Afganistan Diinvestigasi, Diduga Korupsi

Reporter

Editor

Selasa, 24 November 2009 11:24 WIB

REUTERS/Ahmad Masood

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah Afganistan melakukan investigasi terhadap dua menterinya terkait dengan tuduhan korupsi, demikian pejabat kantor Kejaksaan Agung menyampaikan kepada publik.

Wakil Jaksa Agung Fazel Ahmad Faqiryar tidak bersedia menyebutkan nama-nama tersangka. Tetapi yang jelas, ada 15 bekas menteri masuk dalam program investigasi.

Pemerintahan Afganistan dibawah kepemimpinan Hamid Karzai kini mendapatkan tekanan keras dari Barat agar melakukan perang terhadap korupsi.

Dalam pidato sambutan pelantikannya, Presiden Karzai berjanji akan memerangi korupsi dan mengakhiri budaya kebal hukum terhadap para pejabat. Presiden Karzai diharapkan, pekan depan, sudah bisa mengumumkan susunan kabinetnya yang bersih dari unsur korupsi.

Faqiryar menjelaskan kepada BBC, bahwa sejumlah orang telah dihadirkan untuk diinvestigasi. Mereka akan ditanyai seputar dugaan korupsi.

"Kami mendapatkan bantuan dari Interpol memberantas korupsi," jelas Faqiryar.

Menurut Faqiryar, bekas menteri yang kini dalam investigasi adalah Menteri Urusan Agama dan Haji. Dia diduga menerima ratusan bahkan ribuan dolar untuk pembayaran akomodasi haji di Saudi Arabia.

Sementara itu, Duta Besar Amerika Serikat untuk Afganistan Karl Eikenberry mengatakan bahwa dukungan tentara Amerika Serikat di Afganistan sangat besar. Menurutnya, melawan korupsi tidak sekedar dengan janji melainkan diperlukan langkah konkrit.

"Mengucapkan itu mudah, tetapi diperlukan perbuatan nyata," ujarnya.

BBC | CHOIRUL

Berita terkait

Ternyata Bukan Bachrumsyah yang Tewas Bom Bunuh Diri di Suriah

15 Maret 2017

Ternyata Bukan Bachrumsyah yang Tewas Bom Bunuh Diri di Suriah

Siapakah yang meninggal dalam bom bunuh diri di Palmyra, Suriah, jika bukan Bachrumsyah.

Baca Selengkapnya

Bekas Kombatan Afghanistan Ragukan Kematian Abu Jandal

9 November 2016

Bekas Kombatan Afghanistan Ragukan Kematian Abu Jandal

Bekas kombatan Afghanistan dan Moro Ali Fauzi, 46 tahun, meragukan kematian milisi ISIS asal Pasuruan, Jawa Timur, Abu Jandal.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Kepulangan Hambali, BNPT Siapkan Task Force  

28 Oktober 2016

Antisipasi Kepulangan Hambali, BNPT Siapkan Task Force  

BNPT akan berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Luar Negeri, guna mempelajari berbagai kemungkinan yang terjadi.

Baca Selengkapnya

AS Tolak Pulangkan Hambali, Kemlu: Masih Terus Komunikasi

27 Oktober 2016

AS Tolak Pulangkan Hambali, Kemlu: Masih Terus Komunikasi

Pemerintah AS kabarnya menolak permohonan pembebasan Hambali.

Baca Selengkapnya

Kelompok Militan Serang Akademi Kepolisian Pakistan  

25 Oktober 2016

Kelompok Militan Serang Akademi Kepolisian Pakistan  

Operasi keamanan besar tengah berlangsung untuk mengamankan akademi kepolisian di Pakistan yang diserbu milisi bersenjata.

Baca Selengkapnya

Hambali Muncul Setelah 10 Tahun Mendekam di Guantanamo  

21 Agustus 2016

Hambali Muncul Setelah 10 Tahun Mendekam di Guantanamo  

Hambali alias Encep Nurjaman alias Riduan Isamuddin muncul pertama kali dalam persidangan setelah hampir sepuluh tahun mendekam di Guantanamo.

Baca Selengkapnya

Ali Azhari, Terpidana Teroris Bebas di Hari Lebaran

7 Juli 2016

Ali Azhari, Terpidana Teroris Bebas di Hari Lebaran

Ali Azhari atau Jakfar dijemput keluarganya di Cilacap.

Baca Selengkapnya

Keluarga Masih Ragukan Penyebab Kematian Siyono

21 Maret 2016

Keluarga Masih Ragukan Penyebab Kematian Siyono

Tim investigasi Komnas HAM masih bekerja mengungkap kematian Siyono.

Baca Selengkapnya

Rilis Video, ISIS Tunjukkan Kuasai Libya?  

22 Desember 2015

Rilis Video, ISIS Tunjukkan Kuasai Libya?  

Video itu menunjukkan ISIS mencoba mengisi kekosongan kekuasaan di negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Kombatan Afghanistan: Pemerintah Abaikan Anak Teroris

25 Oktober 2015

Eks Kombatan Afghanistan: Pemerintah Abaikan Anak Teroris

Akibat kurang perhatiannya pemerintah, anak-anak dari orang yang dituding sebagai teroris cenderung meneruskan perjuangan orang tuanya.

Baca Selengkapnya