Ledakan di Gudang Amunisi Rusia, Dua Petugas Pemadam Tewas
Sabtu, 14 November 2009 09:36 WIB
TEMPO Interaktif, Moskow -Ledakan besar disertai kebakaran di gudang amunisi militer di Ulyanovsk, Rusia, Jumat (13/11) menewaskan dua petugas pemadam kebakaran.
Sementara personil tentara yang bertugas dilokasi kejadian diungsikan ke tempat khusus perlindungan bom, sambil berjaga dari kemungkinan merembetnya kebakaran.
Peristiwa tersebut sempat direkam oleh stasiun televisi Rusia, dan terlihat asap tebal membumbung tinggi jilatan warna api disekitar lokasi kejadian, yang berjarak 720 kilometer dari timur kota Moskow.
"Terjadi juga ledakan cukup keras, yang saling susul menyusul, seperti perayaan hari Natal," kata penduduk sekitar lokasi kejadian Igor Komandin.
Juru bicara Departemen Pertahanan Rusia Alexei Kuznetsov mengatakan, selain dua petugas pemadam tewas, tujuh personil tentara yang sedang bertugas jaga di gudang tersebut terluka parah.
Sedang 43 personil militer lainnya berhasil diselamatkan dari tempat tersebut. Sementara Gubernur Provinsi Ulyanvsk, Sergei Morozov mengatakan sekitar 3.000 warga sipil yang berada didekat lokasi kejadian telah dievakuasi.
AP/ANGIOLA HARRY
Sementara personil tentara yang bertugas dilokasi kejadian diungsikan ke tempat khusus perlindungan bom, sambil berjaga dari kemungkinan merembetnya kebakaran.
Peristiwa tersebut sempat direkam oleh stasiun televisi Rusia, dan terlihat asap tebal membumbung tinggi jilatan warna api disekitar lokasi kejadian, yang berjarak 720 kilometer dari timur kota Moskow.
"Terjadi juga ledakan cukup keras, yang saling susul menyusul, seperti perayaan hari Natal," kata penduduk sekitar lokasi kejadian Igor Komandin.
Juru bicara Departemen Pertahanan Rusia Alexei Kuznetsov mengatakan, selain dua petugas pemadam tewas, tujuh personil tentara yang sedang bertugas jaga di gudang tersebut terluka parah.
Sedang 43 personil militer lainnya berhasil diselamatkan dari tempat tersebut. Sementara Gubernur Provinsi Ulyanvsk, Sergei Morozov mengatakan sekitar 3.000 warga sipil yang berada didekat lokasi kejadian telah dievakuasi.
AP/ANGIOLA HARRY
