Kumpul di Jerman, Pemimpin Dunia Peringati Runtuhnya Tembok Berlin

Reporter

Editor

Senin, 9 November 2009 12:26 WIB

AP Photo/Thomas Kienzle, File
TEMPO Interaktif, Berlin - Seluruh pemimpin dunia, Senin (9/11), berkumpul di Jerman untuk memperingati runtuhnya tembok Berlin yang berdiri kokoh selama 20 tahun silam. Bekas pemimpin eks Uni Soviet Mikhail Gorbachev dan pemipin Polandia anti komunis Lech Walesa dijadwalkan ikut dalam perayaan tersebut.

Sementara itu, pemipin dunia lain yang bakal datang adalah Perdana Menteri Inggris Gordon Brown, Presiden Perancis Nicolas Sarkozy, dan Presiden Rusia Dmitry Medvedev. Amerika akan diwakili oleh Menteri Luar Negeri Hillary Clinton.

Selain pemimpin dunia, Jerman kali ini akan dipadati ribuan turis manca negara. Mereka menyambut peristiwa 20 tahun silam sebagai bentuk jatuhnya negeri tirai besi dan runtuhnya negeri adi daya Uni Soviet.

Peringatan runtuhnya Tembok Berlin, 9 November 1989, ini dimanfaatkan pula oleh Kanselir Jerman Angela Markel untuk meningkatkan hubungan bilateral dengan tetamunya.

Saat tembok Berlin runtuh, Kanselir Markel bekerja sebagai peneliti di Jerman Timur. Menurutnya, runtuhnya tembok ini merupakan peristiwa yang sangat menggembirakan dalam sejarah Jerman.

Seluruh kota di Jerman akan menyambut perayaan ini dengan gegap gempita. Bahkan pintu gerbang Tembok Berlin yang memanjang 1,5 kilometer akan dihiasai dengan warna-warni mencolok sehingga menambah maraknya perayaan tersebut.

Runtuhnya Tembok Berlin merupakan sebuah simbol bagi rakyat Jerman atas bersatunya kedua rakyat yang terbagi dalam dua negeri, yaitu Jerman Barat beraliran kapitalis dan Jerman Timur berpaham komunis-sosialis. Sehingga, sangat wajar bila kedua rakyat yang pernah terpisah berkumpul demi kejayaan Jerman, termasuk Kanselir Markel.

Menurut hasil studi yang diterbitkan tahun ini, sejak Tembok Berlin berdiri 31 Agustus 1961 hingga runtuh 1989, lebih dari 136 orang tewas karena mencoba melarikan diri melintasi tembok ini.

Kendati telah merengut lebih dari seratus orang dan simbol kekejaman, sebuah polling terhadap lebih dari seribu responden yang dirilis harian Leipziger Volkszeitung menunjukkan, satu dari delapan orang menginginkan tembok tersebut dibangun kembali dengan model tak jauh beda dengan yang ada (Jerman) Timur dan (Jerman) Barat.

REUTERS | CHOIRUL



Berita terkait

Jerman Akhirnya Jual 3 Kapal Selam ke Israel Meski Ada Bau Suap

24 Oktober 2017

Jerman Akhirnya Jual 3 Kapal Selam ke Israel Meski Ada Bau Suap

Jerman sempat membekukan negosiasi rencana penjualan 3 kapal selam ke Israel pada Juli lalu gara-gara isu suap dan pencucian uang .

Baca Selengkapnya

Cetak Sejarah Parlemen, Ini Pengaruh Partai Neo-Nazi di Jerman

26 September 2017

Cetak Sejarah Parlemen, Ini Pengaruh Partai Neo-Nazi di Jerman

Partai yang dituding Neo-Nazi, AfD, mencetak sejarah dengan masuk parlemen atau Bundestag setelah meraih 13,5 persen suara dalam pemilu Jerman.

Baca Selengkapnya

Menang Pemilu, Angela Merkel Jadi Kanselir Jerman Terlama

25 September 2017

Menang Pemilu, Angela Merkel Jadi Kanselir Jerman Terlama

Angela Merkel menjadi kanselir terlama di sepanjang sejarah Jerman modern setelah partainya, CDU memenangkan pemilu kemarin.

Baca Selengkapnya

AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

25 September 2017

AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

Partai?yang dituding neo-Nazi,?AfD,?mencetak sejarah dengan masuk Parlemen untuk pertama kali setelah mendapat 87 kursi dalam pemilu Jerman kemarin.

Baca Selengkapnya

AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

25 September 2017

AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

Partai?yang dituding neo-Nazi,?AfD,?mencetak sejarah dengan masuk Parlemen untuk pertama kali setelah mendapat 87 kursi dalam pemilu Jerman kemarin.

Baca Selengkapnya

Jerman Gelar Pemilu Hari Ini, Merkel Diperkirakan Lanjut Kanselir

24 September 2017

Jerman Gelar Pemilu Hari Ini, Merkel Diperkirakan Lanjut Kanselir

Merkel mendapat pesaing Schulz pada pemilu Jerman tahun ini.

Baca Selengkapnya

Ditemukan Bom 1.400 Ton, 70 Ribu Warga Jerman Diungsikan

31 Agustus 2017

Ditemukan Bom 1.400 Ton, 70 Ribu Warga Jerman Diungsikan

Hampir 70.000 penduduk di Frankfurt, Jerman diungsikan dari rumah mereka menyusul penemuan bom era Perang Dunia II seberat 1.400 ton.

Baca Selengkapnya

Hormat ala Nazi, Turis Amerika Dipukul di Jerman  

15 Agustus 2017

Hormat ala Nazi, Turis Amerika Dipukul di Jerman  

Turis asal Amerika Serikat yang sedang mabuk itu dipukuli orang karena memberi hormat ala Nazi di Jerman.

Baca Selengkapnya

Polisi Jerman Tahan Pencari Suaka Penusuk Warga di Hamburg  

29 Juli 2017

Polisi Jerman Tahan Pencari Suaka Penusuk Warga di Hamburg  

Ahmad A., pencari suaka asal Uni Emirat Arab, diduga melakukan serangan karena hendak dideportasi dari Jerman.

Baca Selengkapnya

Perkenalkan, Masjid untuk Semua Muslim Berdiri di Jerman  

17 Juni 2017

Perkenalkan, Masjid untuk Semua Muslim Berdiri di Jerman  

Masjid untuk semua muslim tanpa peduli Sunni, Syiah, transgender, maupun muslim tanpa penutup kepala dan wajah, didirikan di Berlin, Jerman.

Baca Selengkapnya