Karadzic Menyesal Gagal Membersihkan Muslim di Sebrenica

Reporter

Editor

Selasa, 3 November 2009 08:50 WIB

AP

TEMPO Interaktif , Den Haag - Mantan presiden Serbia Bosnia memboikot pengadilan kejahatan perang Persatuan Bangsa Bangsa di Den Haag. Namun, dia setuju untuk menghadiri sidang pada hari Selasa yang bertujuan untuk melanjutkan persidangan tanpa dia.

Alan Tieger, jaksa PBB, menyimpulkan kasusnya, mulai minggu lalu, dengan menuduh Radovan Karadzic bertanggung jawab secara pribadi dalam "salah satu kejahatan kemanusiaan", yakni pembantaian lebih dari 7.000 pria dan anak laki-laki Muslim di Srebrenica.

"Dia diberitahu tentang kejadian semuanya. Dia tahu bahwa laki-laki dibantai. Dia menutupi pengusiran dan pembunuhan massal dan terus melakukannya sampai hari ini," katanya. "Satu-satunya penyesalan dia mengenai seluruh operasi itu adalah beberapa pria Muslim berhasil lolos."

Penyelidik kejahatan perang telah mengumpulkan bukti bahwa terdakwa yang telah berusia 64 tahun telah "mengeluarkan dan menandatangani" perintah, antara tahun 1992 dan 1995, memimpin pasukan Republik Srpska untuk mengusir warga Muslim di Bosnia timur di wilayah Srebrenica.

Pada bulan Maret 1995, ia menugaskan Jenderal Ratko Mladic yang terkenal dengan Korps Drina untuk menghabisi semua umat Muslim di Sebrenica. "Kejahatan ini adalah puncak dari tekadnya untuk membersihkan Bosnia bagian timur dan memastikan negara Serbia seperti yang ia bayangkan," kata Tieger.

Advertising
Advertising

Hakim PBB melihat bukti, termasuk rekaman video pembunuhan dan foto-foto forensik kuburan massal, tentang bagaimana kejinya pasukan Serbia Bosnia yang mengumpulkan kelompok muslim laki-laki dan anak laki-laki untuk dibantai di Srebrenica.

Pada 6 Agustus 1995, kurang dari tiga minggu setelah pembantaian Srebrenica, Karadzic kemudian menjadi presiden Serbia Bosnia. Dia langsung menghukum bawahannya karena gagal untuk "menghabisi" 9.000 warga Muslim yang melarikan diri.

"Kami tidak dapat mengepung dan menghancurkan musuh karena kita sedang terburu-buru dan kami menugaskan dua jenderal untuk buang-buang waktu selama 15 hari dalam negosiasi dengan para bajingan dan idiot," katanya pongah.

Karadzic membantah 11 dakwaan 11 kejahatan perang, termasuk genosida untuk pembantaian di Srebrenica dan kampanye pembersihan etnis yang lebih luas dalam perang Bosnia tahun 1990-an.

Karadzic justru menantang jaksa PBB dengan menolak untuk menghadiri persidangan, kecuali jika diberikan lebih banyak waktu bagi tim hukumnya untuk mempersiapkan pembelaannya.

TELEGRAPH| AP| NUR HARYANTO

Berita terkait

Hadiri Peringatan Srebrenica, PM Serbia Dilempari Batu

11 Juli 2015

Hadiri Peringatan Srebrenica, PM Serbia Dilempari Batu

Lemparan batu dari warga Bosnia yang mengamuk mengenai wajah PM Vucic hingga memecahkan kaca matanya.

Baca Selengkapnya

Paus Kunjungi Bosnis untuk Dukung Rekonsiliasi Pasca Perang  

6 Juni 2015

Paus Kunjungi Bosnis untuk Dukung Rekonsiliasi Pasca Perang  

Paus Fransiskus datang ke Bosnia untuk mendukung proses rekonsiliasi pasca perang.

Baca Selengkapnya

Warga Muslim Ini Pembuat Kursi Paus Fransiskus  

31 Maret 2015

Warga Muslim Ini Pembuat Kursi Paus Fransiskus  

Pada 6 Juni 2015, Paus Fransiskus akan berkunjung ke Sarajevo. Gereja meminta dua warga muslim membuat kursi dengan ukiran.

Baca Selengkapnya

7 Murid di Bosnia Hamil Usai Study Tour 5 Hari

23 Desember 2014

7 Murid di Bosnia Hamil Usai Study Tour 5 Hari

Ketujuh murid yang hamil itu berusia antara 13 dan 14 tahun.

Baca Selengkapnya

Bosnia Peringati 100 Tahun Perang Dunia I  

29 Juni 2014

Bosnia Peringati 100 Tahun Perang Dunia I  

Sejumlah acara olahraga dan budaya, termasuk konser orkestra kenamaan Vienna Philharmonic Orchestra, akan digelar di Ibu Kota Sarajevo.

Baca Selengkapnya

Bugil di Kantor, Hakim Wanita Bosnia Dipecat  

29 April 2014

Bugil di Kantor, Hakim Wanita Bosnia Dipecat  

Mahkamah Agung kemudian mengembalikan hakim wanita itu pada jabatannya karena dinilai tak melakukan kesalahan.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Pangkas Bantuan ke Bosnia  

10 Desember 2013

Uni Eropa Pangkas Bantuan ke Bosnia  

Keputusan Uni Eropa memangkas separuh bantuan ke Bosnia diambil karena para pemimpin negara itu gagal menghapus aturan diskriminatif dari konstitusi.

Baca Selengkapnya

Terkait Korupsi, Presiden Federasi Bosnia Ditahan

29 April 2013

Terkait Korupsi, Presiden Federasi Bosnia Ditahan

Jaksa menuduh zivko Budimir menerima suap untuk mengatur grasi narapidana.

Baca Selengkapnya

Bosnia dan Serbia Akhiri Kebuntuan Politik

29 Desember 2011

Bosnia dan Serbia Akhiri Kebuntuan Politik

Pembagian kekuasaan berdasarkan etnis.

Baca Selengkapnya

Si 'Jagal', Penjahat Perang Bosnia Ditangkap  

28 Mei 2011

Si 'Jagal', Penjahat Perang Bosnia Ditangkap  

"Bakar otak mereka!"

Baca Selengkapnya