Pemilu Putaran Kedua Dibatalkan, Hamid Karzai Kembali Pimpin Afghanistan  

Reporter

Editor

Senin, 2 November 2009 22:04 WIB

Presiden Afghanistan Hamid Karzai memasukan surat suara saat pemilihan presiden di Kabul (20/8). Pemilihan presiden ini dilakukan dibawah ancaman serangan Taliban. Foto: REUTERS/Lucy Nicholson

TEMPO Interaktif, Kabul - Komisi Pemilihan Umum Afghanistan, Senin (2/11) siang, memutuskan membatalkan rencana Pemilihan Umum Presiden putaran kedua pada 7 November mendatang, dan mengumumkan Presiden Hamid Karzai sebagai pemenang pemilu presiden 2009, beberapa menit setelah penantang Karzai, Abdullah Abdullah, menyatakan mengundurkan diri dari pencalonan.

Komisi Pemilihan Independen mengatakan keputusan ini diambil dengan dasar pertimbangan besarnya biaya pemilu yang dibutuhkan dan resiko ancaman keamanan terhadap rencana pemilihan pada Sabtu mendatang.

"Komisi pemilihan independen memutuskan Hamid Karzai kembali terpilih sebagai presiden.. karena dialah pemenang pemilu putaran pertama dan hanya dia kandidat pada putaran kedua," ujar Azizullah Ludin, Ketua Komisi Pemilihan Independen.

Ditanya soal kekuatan legitimasi mandat Presiden Karzai ini, Azizullah mengatakan," (mandat itu dari) kami komisi dan kami telah memutuskan," ujarnya.

Tidak ada tanggapan dari kubu Abdullah Abdullah terhadap keputusan komisi ini. Abdullah mengundurkan diri beberapa menit sebelum pengumuman ini dengan alasan penyelenggaraan pemilu putaran kedua ia sangsikan akan berjalan jujur dan adil.

Pihak Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya di Afghanistan dikabarkan memang telah menekan Komisi untuk membatalkan penyelenggaraan pemilu putaran kedua, menyusul ketakutan akan rendahnya jumlah pemilih yang akan datang ke bilik suara, penipuan-penipuan dalam proses perhitungan, dan ketakutan serangan Taliban yang anti Pemilu, serta meminta kepada kedua kandidat untuk melakukan loby politik diantara mereka dan melakukan sharing kekuasaan.

Dalam pemilu tahap pertama, Karzai memenangkan suara kurang dari 50 persen, akibat tidak syahnya sekitar satu juta suara dan kesalahan-kesalahan serta manipulasi dalam penghitungan hasil suara pemilu.

Sekretaris Jendral Perserikatan Bangsa-Bangsa, Ban Ki Moon, dikabarkan telah bertindak sebagai broker yang menjembatani pembicaraan kedua kandidat yang bersaing ini, dan meminta mereka untuk membatalkan proses pemilihan putaran kedua.

"Saya menyambut kebutusan Komisi Independen Pemilihan Afghanistan untuk membatalkan Pemilu putaran kedua, dan menyatakan Hamid Karzai sebagai pemenang pemilu presiden 2009," ujar ban Ki Moon," saya mengucapkan selamat kepada Presiden Hamid Karzai."

Pekan lalu, enam orang staff PBB di Kabul, yang rencananya akan memberikan layanan poling pemilu guna menunjangan pelaksanaan pemilihan umum putaran kedua, tewas setelah diberondong oleh gerilyawan Taliban di rumah penginapan mereka ditengah kota Kabul.

Perdana Menteri Inggris Gordon Brown juga menyambut terpilihnya Karzai ini.

Para diplomat Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya menerima keputusan Komisi Pemilihan memutuskan Presiden Hamid Karzai menjabat kembali sebagai presiden Afghanistan lima tahun mendatang, dan mereka berharap Karzai akan lebih bersikap terbuka dan dapat menjadi partner yang kredibel dalam perang menghadapi Taliban di negara ini.

TIMESONLINE l WAHYUANA

Berita terkait

Ternyata Bukan Bachrumsyah yang Tewas Bom Bunuh Diri di Suriah

15 Maret 2017

Ternyata Bukan Bachrumsyah yang Tewas Bom Bunuh Diri di Suriah

Siapakah yang meninggal dalam bom bunuh diri di Palmyra, Suriah, jika bukan Bachrumsyah.

Baca Selengkapnya

Bekas Kombatan Afghanistan Ragukan Kematian Abu Jandal

9 November 2016

Bekas Kombatan Afghanistan Ragukan Kematian Abu Jandal

Bekas kombatan Afghanistan dan Moro Ali Fauzi, 46 tahun, meragukan kematian milisi ISIS asal Pasuruan, Jawa Timur, Abu Jandal.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Kepulangan Hambali, BNPT Siapkan Task Force  

28 Oktober 2016

Antisipasi Kepulangan Hambali, BNPT Siapkan Task Force  

BNPT akan berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Luar Negeri, guna mempelajari berbagai kemungkinan yang terjadi.

Baca Selengkapnya

AS Tolak Pulangkan Hambali, Kemlu: Masih Terus Komunikasi

27 Oktober 2016

AS Tolak Pulangkan Hambali, Kemlu: Masih Terus Komunikasi

Pemerintah AS kabarnya menolak permohonan pembebasan Hambali.

Baca Selengkapnya

Kelompok Militan Serang Akademi Kepolisian Pakistan  

25 Oktober 2016

Kelompok Militan Serang Akademi Kepolisian Pakistan  

Operasi keamanan besar tengah berlangsung untuk mengamankan akademi kepolisian di Pakistan yang diserbu milisi bersenjata.

Baca Selengkapnya

Hambali Muncul Setelah 10 Tahun Mendekam di Guantanamo  

21 Agustus 2016

Hambali Muncul Setelah 10 Tahun Mendekam di Guantanamo  

Hambali alias Encep Nurjaman alias Riduan Isamuddin muncul pertama kali dalam persidangan setelah hampir sepuluh tahun mendekam di Guantanamo.

Baca Selengkapnya

Ali Azhari, Terpidana Teroris Bebas di Hari Lebaran

7 Juli 2016

Ali Azhari, Terpidana Teroris Bebas di Hari Lebaran

Ali Azhari atau Jakfar dijemput keluarganya di Cilacap.

Baca Selengkapnya

Keluarga Masih Ragukan Penyebab Kematian Siyono

21 Maret 2016

Keluarga Masih Ragukan Penyebab Kematian Siyono

Tim investigasi Komnas HAM masih bekerja mengungkap kematian Siyono.

Baca Selengkapnya

Rilis Video, ISIS Tunjukkan Kuasai Libya?  

22 Desember 2015

Rilis Video, ISIS Tunjukkan Kuasai Libya?  

Video itu menunjukkan ISIS mencoba mengisi kekosongan kekuasaan di negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Kombatan Afghanistan: Pemerintah Abaikan Anak Teroris

25 Oktober 2015

Eks Kombatan Afghanistan: Pemerintah Abaikan Anak Teroris

Akibat kurang perhatiannya pemerintah, anak-anak dari orang yang dituding sebagai teroris cenderung meneruskan perjuangan orang tuanya.

Baca Selengkapnya