Hun Sen Undang Thaksin Tinggal di Kamboja, Abhisit Sewot

Reporter

Editor

Kamis, 22 Oktober 2009 15:41 WIB

TEMPO Interaktif, Bangkok - Perdana Menteri Kamboja Hun Sen memanaskan hubungannya dengan Thailand, setelah pada Rabu (21/10) kemarin, mengatakan akan menyambut dengan baik dan memberikan perlindungan kepada mantan Perdana Menteri Thailand yang terguling, Thaksin Sinawatra, jika Thaksin ingin tinggal di Kamboja.

"Saya memberikan jaminan kepada Thaksin dan para pendukungnya bahwa Hun Sen akan selalu menjadi teman baik mereka," ujar Hun Sen kepada para wartawan, setelah bertemu dengan bekas perdana menteri Thailand yang lain, Jendral Chavalit Yongchaiyudh, yang merupakan partner koalisi politik Thaksin, di Phom Phenh, Rabu (21/10).

"Thaksin adalah korban politik. Saya respek padanya saat ini, melebihi respek saya ketika ia masih menjabat sebagai perdana menteri," ujar Hun Sen," saya telah menyediakan sebuah rumah, tempat dia bisa tinggal, kapan pun ia mau kesini (Kamboja)."

Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva, Kamis (22/10), mengatakan dia tidak mempunyai prasangka buruk terhadap pernyataan Hun Sen ini, dirinya cukup yakin Hun Sen tidak akan mencampuri urusan politik dalam negerinya. Abhisit juga mengatakan dirinya akan berbicara masalah ini dengan Hun Sen dalam pertemuan akhir pekan ini, disela-sela menghadiri Konferensi Tingkatng Tinggi ASEAN ke-15 di Hua Hin, Thailand.

Namun tak urung Abhisit sewot juga, ia mengancam pemerintahnya akan melakukan ekstradisi dibawah perjanjian kedua negara, jika Thaksin jadi memutuskan untuk tinggal di negara bertetangga ini, Kamis (22/10), seperti dikutif Bangkokpost..

Kamboja dan Thailand sejak lama sering terlibat dalam hubungan yang memanas, menyusul saling merebut klaim kepemilikan sebuah kuil kuno yang sangat penting, yang terletak pada daerah perbatasan kedua negara.

Bekas perdana menteri Thaksin Sinawatra hingga kini masih hidup berpindah-pindah di luar negeri, sejak kudeta militer 2006, dari Dubai, Hongkong, Nicaragua, Liberia, Montenegro, dan negara-negara kecil di kawasan Eropa Timur. Sempat menjadi pemilik klub sepakbola Inggris, Manchester City, namun sekarang tidak bisa memasuki Inggris dan Jerman, karena kedua negara ini tidak mengakui paspornya. Ia telah mendapatkan vonis pidana korupsi dalam pengadilan di Thailand dan paspornya dicabut.

BANGKOKPOST l WAHYUANA

Berita terkait

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

6 hari lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

10 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

10 hari lalu

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

11 hari lalu

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

16 hari lalu

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.

Baca Selengkapnya

ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

19 hari lalu

ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

ASEAN dan Australia memperingati 50 tahun pertemuan pertama antara Sekretaris Jenderal ASEAN dan para pejabat Australia pada 16 April

Baca Selengkapnya

IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

26 hari lalu

IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

AppliedHe menempatkan IPB sebagai universitas terbaik ke-3 se-Asia Tenggara. Mengalahkan UI dan ITB di level lokal.

Baca Selengkapnya

Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

28 hari lalu

Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

Mantan menlu Australia Julie Bishop ditunjuk sebagai utusan pribadi Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk Myanmar.

Baca Selengkapnya

Profil Negeri Laos yang Memegang Estafet Keketuaan ASEAN 2024

29 hari lalu

Profil Negeri Laos yang Memegang Estafet Keketuaan ASEAN 2024

Ditujukan untuk memberikan bantuan teknis kepada para official Kementerian Keuangan Laos dalam mempersiapkan agenda gelaran pertemuan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

30 hari lalu

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting

Baca Selengkapnya