TEMPO Interaktif, Caracas - Pemerintahan Presiden Hugo Chavez hari Rabu mengatakan telah mengambil alih kontrol sebuah hotel terkenal yang dikendalikan Hilton di kepulauan Margarita. Pengumuman itu merupakan langkah nasionalisasi lanjutan yang dilakukan rezim sosialis Venezuela.
Hotel yang memiliki 280 kamar itu bulan lalu ditempati Presiden Zimbabwe Robert Mugabe dan pemimpin Libia Muammar Qaddafi saat mengikuti pertemuan pemimpin Afrika dan Amerika Selatan.
Keputusan resmi dari Chavez mengatakan kompleks hotel, yang juga memiliki 54 suite dan 154 timeshare suite, itu diambil alih karena "kebutuhan untuk mendorong pariwisata" di Margarita, salah satu tujuan wisata Karibia utama Venezuela.
Menteri Pariwisata Pedro Morejon mengatakan pemerintah, yang menguasai kepemilikan setelah mengambil alih dua perusahaan lokal pemilik saham hotel itu, akan menghormati kontrak pekerja dan pemesanan turis.
Dia menuduh Hilton, yang konsesinya berakhir minggu ini, gagal merawat instalasi yang menurutnya dalam kondisi sangat buruk.
Dalam pernyataannya, Hilton, yang menangani tapi tidak memiliki hotel itu, mengatakan pihaknya mengevaluasi bagaimana tindakan pemerintah Venezuela itu mempengauhi minatnya atas hotel itu.
Hotel itu tetap menjadi bagian jaringan Hilton, kata perusahaan, yang dimiliki Blackstone Group.
Di bawah pemerintahan Cavez, Venezuela telah menjalankan kebijakan nasionaliasi yang agresif, terutama di sektor minyak, telekomunikasi, listrik, logam, dan pertanahan.
Hilton telah kehilangan dua hotel lainnya di Venezuela saat konsesinya habis.
REUTERS | ERWIN Z
Berita terkait
Amerika Serikat Mengutuk Serangan Berdarah ke Parlemen Venezuela
6 Juli 2017
Pemerintah Venezuela harus secepatnya melindungi anggota parlemen dan memberikan pengobatan terhadap korban serangan yang mengalami luka-luka
Buronan, Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Muncul di Youtube
5 Juli 2017
Polisi Venezuela yang buron setelah mencuri helikopter untuk melemparkan granat ke Mahkamah Agung mendadak muncul di YouTube.
Baca SelengkapnyaPilot Helikopter Penyerang Mahkamah Agung Venezuela Diburu
29 Juni 2017
Pasukan khusus Venezuela memburu pilot helikopter Oscar Perez, 36 tahun, yang menyerang gedung Mahkamah Agung dengan granat.
Baca SelengkapnyaSiapa Pilot Penyerang Mahkamah Agung Venezuela?
28 Juni 2017
Polisi muda Venezuela muncul dalam rekaman video di Instagram menjelaskan alasan granat dilempar ke gedung Mahkmah Agung.
Baca SelengkapnyaKrisis Venezuela, Helikopter Lempar 4 Granat ke Mahkamah Agung
28 Juni 2017
Helikopter milik polisi Venezuela dipakai untuk melemparkan 4 granat ke gedung Mahkamah Agung dan menembaki gedung Kementerian Dalam Negeri.
Baca SelengkapnyaDilanda Krisis, Venezuela Naikkan Gaji PNS dan Tentara
2 Mei 2017
Ini adalah kenaikan gaji ketiga di Venezuela sepanjang 2017 dan ke-15 kalinya sejak Maduro berkuasa pada 2013.
Baca SelengkapnyaPresiden Maduro Disebut Diktator, Venezuela Pilih Keluar dari OAS
28 April 2017
Venezuela segera keluar dari organisasi negara-negara Amerika atau OAS setelah Presiden Nicolas Maduro dijuluki diktator.
Baca SelengkapnyaMenakjubkan, Bayi Keluar Sendiri Saat Ibu Jalani Operasi Caesar
25 April 2017
Rekaman memperlihatkan cara bayi keluar dari perut si ibu tanpa bantuan tim medis saat operasi caesar berlangsung.
Baca SelengkapnyaTiga Tewas dalam Unjuk Rasa Terbesar di Venezuela
20 April 2017
Sedikitnya tiga orang tewas dalam unjuk rasa di Venezuela yang menuntut Presiden Nicolas Maduro mundur dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaKekurangan Obat, Presiden Venezuela Minta Bantuan PBB
25 Maret 2017
Federasi Farmasi Venezuela memperkirakan sekitar 85 persen obat tidak tersedia bagi warga Venezuela.
Baca Selengkapnya