Than Shwe Pastikan Pemilu di Burma 2010

Reporter

Editor

Minggu, 11 Oktober 2009 09:37 WIB

TEMPO Interaktif, Yangoon - Media pro pemerintah junta militer Burma, New Light of Myanmar, Sabtu (10/10) melaporkan bahwa pemimpin tertinggi junta Jendral Than Shwe telah mengkonfirmasikan bahwa sebuah pemilihan umum dipastikan akan diadakan pada tahun 2010 mendatang.

Koran ini melaporkan, Than Shwe pada sebuah acara, Jumat (9/10), dihadapan para purnawirawan militer, mengatakan bahwa perubahan pada sistem di parlemen, perubahan kepartaian, dan perbedaan kepercayaan akan diterima dan terjadi dalam masa-masa mendatang.

Than Shwe juga memperingatkan agar partai-partai itu menghindari apapun yang dapat menyebabkan ketidakstabilan negara.

Namun hingga kini, pihak junta masih belum pernah memberikan keterangan resmi yang memastikan kapan pemilu itu akan diadakan dan siapa saja partai politik peserta pemilu dan mekanismenya. Spekulasi sebelumnya mengatakan Pemilu itu kemungkinan akan diadakan pada bulan Maret atau Mei tahun depan. Namun hingga kini masih belum pernah diumumkan bagaimana sistem dan mekanisme penyelenggaraannya.

Pernyataan Than Shwe itu dibuat bersamaan waktu dengan diperbolehkannya pemimpin oposisi dan tokoh prodemokrasi Burma Aung San Suu Kyi melakukan pembicaraan khusus dengan para diplomat barat, dari Amerika Serikat, Inggris, dan Australia, pada Jumat (9/10), di Yangoon.

Nyan Win, pangacara Suu Kyi dan jurubicara National League for Democracy, mengatakan pembicaraan Suu Kyi dan para diplomat barat itu, membicarakan tentang masalah sanksi ekonomi politik dari dunia internasional terhadap pemerintah junta militer Burma.

Amerika Serikat dan Uni Eropa telah menerapkan sanksi ekonomi politik bagi junta militer Burma sejak 1990 ketika Aung San Suu Kyi memenangkan Pemilu demokratis yang kemudian digagalkan oleh junta militer.

VOANEWS l WAHYUANA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ular Piton Betina Terbesar Ditemukan di Florida Amerika

9 April 2019

Ular Piton Betina Terbesar Ditemukan di Florida Amerika

Ular piton betina ini memiliki panjang lebih dari lima meter dengan bobot lebih dari 63 kilogram di temukan di Florida, Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Hentikan Ujaran Kebencian, Facebook Hapus Fitur Bahasa Burma

8 September 2018

Hentikan Ujaran Kebencian, Facebook Hapus Fitur Bahasa Burma

Facebook menghapus fitur terjemahan bahasa Burma untuk mengatasi ujaran kebencian terhadap suku Rohingya di Myanmar

Baca Selengkapnya

16 Koran Non-Pemerintah Akan Beredar di Burma

2 April 2013

16 Koran Non-Pemerintah Akan Beredar di Burma

Pada 1964, sejumlah media massa swasta, berbahasa Inggris atau lokal, ditutup paksa oleh militer.

Baca Selengkapnya

PMI-OKI Gagas Bantuan untuk Rohingya  

3 Desember 2012

PMI-OKI Gagas Bantuan untuk Rohingya  

Menurut Kalla, bantuan PMI-OKI untuk warga Rohingya bisa bermacam-macam sesuai kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Amerika, Suu Kyi Ceramah di Universitas  

17 September 2012

Singgah ke Amerika, Suu Kyi Ceramah di Universitas  

Aung San Suu Kyi akan jadi pembicara di Universitas Yale dan Louisville. Kunjungannya ke Amerika untuk menjelaskan kondisi politik Burma.

Baca Selengkapnya

Era Sensor Media di Burma Berakhir

20 Agustus 2012

Era Sensor Media di Burma Berakhir

Pemerintah Myanmar menghapus penyensoran atas media. Apa komentar pekerja media?

Baca Selengkapnya

Bantu Rohingya, PMI Berangkat ke Myanmar

18 Agustus 2012

Bantu Rohingya, PMI Berangkat ke Myanmar

PMI juga akan mengajak palang merah dari negara-negara Islam ke Myanmar.

Baca Selengkapnya

Menlu: Indonesia Punya Pengalaman Soal Rohingya  

18 Agustus 2012

Menlu: Indonesia Punya Pengalaman Soal Rohingya  

Indonesia memahami kesulitan Myanmar menyelesaikan konflik Rohingya.

Baca Selengkapnya

Asean Siap Bantu Myanmar Soal Rohingya  

18 Agustus 2012

Asean Siap Bantu Myanmar Soal Rohingya  

Selama ini, warga Rohingya yang minoritas memang kerap jadi korban perlakuan diskriminatif.

Baca Selengkapnya

KTT OKI Diminta Cari Solusi untuk Rohingya  

29 Juli 2012

KTT OKI Diminta Cari Solusi untuk Rohingya  

Desakan ini datang dari Tunisia dan didukung sejumlah negara Arab.

Baca Selengkapnya