Kedutaan Indonesia di Kabul Rusak Parah Akibat Bom Bunuh Diri  

Reporter

Editor

Jumat, 9 Oktober 2009 16:12 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kantor Kedutaan Besar Indonesia di Kabul, Afghanistan, ikut rusak rusak parah akibat ledakan bom bunuh diri di depan Kedutaan Besar India di Kabul pada Kamis (8/10) kemarin.

Bom bunuh diri itu mengakibatkan sekitar 17 orang tewas dan melukai 80 orang lainnya. Ini merupakan serangan bom bunuh diri kedua di kota Kabul dalam bulan ini. Kelompok taliban mengklaim bertanggung jawab dengan serangan yang terjadi pukul 08.30 waktu setempat.

Kedutaan Indonesia berada dalam satu kawasan dan tak jauh dari lokasi pusat ledakan, sehingga ikut terkena akibat ledakan bom ini. "Sekitar 95 persen kaca-kaca ruangan di kedutaan rusak parah," ujar juru bicara Departemen Luar Negeri Teuku Faizasyah.

Teuku mengatakan tak ada staf kedutaan Indonesia yang terluka atau tewas dalam ledakan ini, namun seorang seorang warga Aghanistan yang bekerja sebagai penjaga di depan kedutaan Indonesia ikut tewas.

Menteri Luar Negeri India, Nirupama Rao, Jumat (9/10) hari ini, langsung terbang dari New Delhi ke Kabul untuk melihat dan memeriksa langsung akibat serangan bom ini.


AP l THEJAKARTAPOST l WAHYUANA

Berita terkait

Ternyata Bukan Bachrumsyah yang Tewas Bom Bunuh Diri di Suriah

15 Maret 2017

Ternyata Bukan Bachrumsyah yang Tewas Bom Bunuh Diri di Suriah

Siapakah yang meninggal dalam bom bunuh diri di Palmyra, Suriah, jika bukan Bachrumsyah.

Baca Selengkapnya

Bekas Kombatan Afghanistan Ragukan Kematian Abu Jandal

9 November 2016

Bekas Kombatan Afghanistan Ragukan Kematian Abu Jandal

Bekas kombatan Afghanistan dan Moro Ali Fauzi, 46 tahun, meragukan kematian milisi ISIS asal Pasuruan, Jawa Timur, Abu Jandal.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Kepulangan Hambali, BNPT Siapkan Task Force  

28 Oktober 2016

Antisipasi Kepulangan Hambali, BNPT Siapkan Task Force  

BNPT akan berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Luar Negeri, guna mempelajari berbagai kemungkinan yang terjadi.

Baca Selengkapnya

AS Tolak Pulangkan Hambali, Kemlu: Masih Terus Komunikasi

27 Oktober 2016

AS Tolak Pulangkan Hambali, Kemlu: Masih Terus Komunikasi

Pemerintah AS kabarnya menolak permohonan pembebasan Hambali.

Baca Selengkapnya

Kelompok Militan Serang Akademi Kepolisian Pakistan  

25 Oktober 2016

Kelompok Militan Serang Akademi Kepolisian Pakistan  

Operasi keamanan besar tengah berlangsung untuk mengamankan akademi kepolisian di Pakistan yang diserbu milisi bersenjata.

Baca Selengkapnya

Hambali Muncul Setelah 10 Tahun Mendekam di Guantanamo  

21 Agustus 2016

Hambali Muncul Setelah 10 Tahun Mendekam di Guantanamo  

Hambali alias Encep Nurjaman alias Riduan Isamuddin muncul pertama kali dalam persidangan setelah hampir sepuluh tahun mendekam di Guantanamo.

Baca Selengkapnya

Ali Azhari, Terpidana Teroris Bebas di Hari Lebaran

7 Juli 2016

Ali Azhari, Terpidana Teroris Bebas di Hari Lebaran

Ali Azhari atau Jakfar dijemput keluarganya di Cilacap.

Baca Selengkapnya

Keluarga Masih Ragukan Penyebab Kematian Siyono

21 Maret 2016

Keluarga Masih Ragukan Penyebab Kematian Siyono

Tim investigasi Komnas HAM masih bekerja mengungkap kematian Siyono.

Baca Selengkapnya

Rilis Video, ISIS Tunjukkan Kuasai Libya?  

22 Desember 2015

Rilis Video, ISIS Tunjukkan Kuasai Libya?  

Video itu menunjukkan ISIS mencoba mengisi kekosongan kekuasaan di negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Kombatan Afghanistan: Pemerintah Abaikan Anak Teroris

25 Oktober 2015

Eks Kombatan Afghanistan: Pemerintah Abaikan Anak Teroris

Akibat kurang perhatiannya pemerintah, anak-anak dari orang yang dituding sebagai teroris cenderung meneruskan perjuangan orang tuanya.

Baca Selengkapnya