Soal Tari Pendet, Malaysia Menyalahkan Discovery Channel  

Reporter

Editor

Jumat, 4 September 2009 19:45 WIB

TEMPO Interaktif , Kuala Lumpur - Malaysia berusaha meredakan kemarahan Indonesia atas penggunaan “Tari Pendet” dalam promosi dalam serial dokumenter TV di Malaysia. Pejabat Malaysia meletakkan kesalahan pada jaringan kabel Discovery Channel.

Klip iklan itu memicu kemarahan Indonesia, dengan ratusan aksi unjuk rasa dan menuduh Malaysia mencuri "Tari Pendet", yang merupakan tarian dari Pulau Dewata Bali. Kasus ini menjadi sengketa budaya terbaru antara dua negara bertetangga ini.

Menteri Kebudayaan Rais Yatim mengatakan kesalahan itu dilakukan oleh Discovery Channel, yang membuat klip berdurasi 30 detik untuk mempromosikan seri "Enigmatic Malaysia."

Jaringan Discovery Asia-Pasifik mengatakan menyesal menggunakan gambar penari Bali, yang katanya adalah bersumber dari pihak ketiga yang independen. "Klip promosi telah dihapus dari semua tayangan," katanya dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa ia tidak berniat menyebabkan kesalahpahaman.

Rais mengatakan klip itu tidak ada hubungannya dengan produser film di Malaysia dan "tidak perlu untuk berperang di publik atau menjadi emosional."

Advertising
Advertising

Wakil Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mendesak untuk Indonesia untuk mengakhiri protes mereka dan menerima permintaan maaf dari Discovery Channel.

Hubungan Indonesia dan Malaysia mengalami pasang surut dalam perjalanan sejarahnya. Pada akhir 2007, Indonesia mengancam akan menuntut malaysia karena menggunakan lagu-lagu tradisional Indonesia dan tarian Reog dalam promosi pariwisata nasional. Hal ini membuat kedua negara membentuk panel tingkat tinggi untuk menyelesaikan sengketa.

Pada hari Selasa lalu, sekitar 30 orang Indonesia melempari Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta dengan telur busuk dan mencoba untuk menaikkan bendera Indonesia di pintu gerbang. Mereka memprotes klip tari pendet dalam promosi wisata negeri Jiran itu. Aksi senada dilakukan ratusan mahasiswa seni di Bali.

Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik mengatakan, dia telah menulis surat protes ke Malaysia pekan lalu bahwa Malaysia telah melanggar kesepakatan tahun 2007 untuk menghormati satu sama lain warisan budaya.

AP| NUR HARYANTO

Berita terkait

Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

29 hari lalu

Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

Malaysia menjadi negara ketiga yang dikunjungi Presiden Terpilih Indonesia Prabowo Subianto setelah Cina dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Dukung Kemudahan Berbisnis Intra-ASEAN

7 September 2023

Mendag Zulkifli Hasan Dukung Kemudahan Berbisnis Intra-ASEAN

Pentingnya mempermudah segala aspek perdagangan intra-ASEAN, termasuk pengiriman barang dan proses keluar-masuk barang

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Dukung UKM Indonesia Tingkatkan Ekspor ke Malaysia

8 Juni 2023

Mendag Zulkifli Hasan Dukung UKM Indonesia Tingkatkan Ekspor ke Malaysia

Domart merupakan minimarket pertama yang 100 persen menjual produk Indonesia

Baca Selengkapnya

Mendag RI dan MITI Malaysia Bahas Perjanjian Perdagangan Perbatasan

8 Juni 2023

Mendag RI dan MITI Malaysia Bahas Perjanjian Perdagangan Perbatasan

Indonesia dan Malaysia memiliki kepentingan yang sama untuk melindungi rakyat dan petani kecil.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan: Perkuat Kerja Sama Dagang Indonesia-Malaysia

11 Mei 2023

Mendag Zulkifli Hasan: Perkuat Kerja Sama Dagang Indonesia-Malaysia

Kedua menteri menekankan pentingnya kedua negara untuk meningkatkan kerja sama perdagangan

Baca Selengkapnya

JIM Digelar, Sekjen Kemendagri Berharap Kerja Sama Survei Demarkasi Semakin Baik

19 Agustus 2022

JIM Digelar, Sekjen Kemendagri Berharap Kerja Sama Survei Demarkasi Semakin Baik

Kegiatan tersebut penting dilakukan secara berkesinambungan dan harus ditingkatkan kualitasnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sambut Kedatangan Mahathir Mohamad di Bandara Halim

28 Juni 2018

Jokowi Sambut Kedatangan Mahathir Mohamad di Bandara Halim

Mahathir Mohamad datang untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Jokowi setelah menjadi Perdana Menteri Malaysia untuk kedua kalinya.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota TNI yang Ditangkap di Malaysia Masih Ditahan

26 Maret 2018

Dua Anggota TNI yang Ditangkap di Malaysia Masih Ditahan

Dua prajurit TNI yang ditangkap kepolisian Diraja Malaysia di daerah Lundu, sampai kini masih ditahan. TNI telah melaporkan kejadian ini ke Kemenlu.

Baca Selengkapnya

Hendak Tanding Sepak Bola, 28 WNI Malah Dideportasi dari Malaysia

26 Maret 2018

Hendak Tanding Sepak Bola, 28 WNI Malah Dideportasi dari Malaysia

Sebanyak 28 WNI yang akan bertanding sepak bola dan bola voli di Malaysia, justru ditahan dan akan didepotasi karena tak membawa dokumen keimigrasian.

Baca Selengkapnya

Festival Lintas Perbatasan Indonesia-Malaysia Digelar Agustus

8 Maret 2018

Festival Lintas Perbatasan Indonesia-Malaysia Digelar Agustus

Dia ingin acara ini membuat wisatawan tidak hanya berkunjung saat festival digelar.

Baca Selengkapnya