IMF Evaluasi Pinjaman ke Mesir

Reporter

Tempo.co

Senin, 4 November 2024 09:00 WIB

Logo IMF. wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Dana Moneter Internasional (IMF) pada Selasa, 5 November 2024, akan memulai mengevaluasi program pinjaman Mesir. Hal ini diutarakan Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly pada Minggu, 3 November 2024, usai bertemu Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva.

Evaluasi ini akan menjadi yang keempat kalinya di bawah program pinjaman Mesir ke IMF selama 46 bulan terakhir yang sudah disetujui pada 2022 dan diperpanjang pada tahun ini menjadi USD8 miliar (Rp126 triliun). Mesir meminta pinjaman ke IMF setelah krisis ekonomi melanda negara itu yang ditandai tingginya inflasi dan kekuraan mata uang asing.

Madbouly menekankan adanya kerja sama saling menguntungkan antara Mesir dengan IMF. Mesir berharap bisa melanjutkan kesuksesan kemitraan dengan IMF pada periode-periode berikutnya. Saat yang sama, Georgieva juga memuji kerja sama IMF dengan Mesir serta menyoroti tantangan global saat ini.

Georgieva mencatat diskusi IMF dengan Mesir pada pekan depan juga akan menyoroti sejumlah cara untuk mendukung Mesir secara objektif di area ekonomi hijau dan akses Mesir untuk mewujudkan Resilience and Sustainability Facility. Sejak 2022, Mesir telah meminta bantuan keuangan, bahkan berharap bisa mendapat tambahan bantuan keuangan USD1 miliar (Rp15 triliun).

Belum lama ini, Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi memperingatkan negaranya mungkin perlu mengevaluasi kembali pinjamannya jika institusi-insititusi keuangan tidak ikut mempertimbangkan tantangan dunia yang sedang dihadapi negaranya saat ini. Madbouly kemudian mengatakan pembicaraan dengan IMF dalam pertemuan tahunan pada Oktober lalu tidak mencangkup tambahan keuangan, namun ditujukan untuk mengevaluasi kembali komitmen Mesir, target dan waktu.

Ketika IMF selesai melakukan evaluasi ketiga pada Juli 2024, disebutkan tekanan inflasi secara perlahan mereda, kekurangan mata uang asing sudah bisa diatasi dan target fiskal termasuk anggaran proyek-proyek infrastruktur sudah dipenuhi. Digarisbawahi perlu juga upaya yang lebih besar untuk mengakselerasikan sebuah program divestasi BUMN dan dilakukan sejumlah reformasi untuk mencegah terjadi praktik persaingan yang tidak sehat.

Sumber: Reuters

Advertising
Advertising

Pilihan editor: Jumlah Jurnalis Terbunuh di Gaza Lebih dari 2 Kali Lipat Rata-rata Global

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Bos Mossad Akui Sulit Tukar Sandera dengan Hamas: Kami Tak Punya Wewenang saat Negosiasi!

15 jam lalu

Bos Mossad Akui Sulit Tukar Sandera dengan Hamas: Kami Tak Punya Wewenang saat Negosiasi!

Bos Mossad mengatakan perunding Israel tidak diberi wewenang oleh Netanyahu untuk mencapai kesepakatan mengakhiri perang di Gaza

Baca Selengkapnya

WSJ: Balas Serangan Israel, Iran Mungkin Pakai Hulu Ledak lebih Kuat

18 jam lalu

WSJ: Balas Serangan Israel, Iran Mungkin Pakai Hulu Ledak lebih Kuat

WSJ melaporkan Iran kemungkinan akan menggunakan hulu ledak yang lebih kuat dalam serangan balasan terhadap Israel dibandingkan serangan sebelumnya

Baca Selengkapnya

Israel Bunuh 27 Warga Palestina di Gaza, Total Korban Tewas Capai 43.340 Orang

1 hari lalu

Israel Bunuh 27 Warga Palestina di Gaza, Total Korban Tewas Capai 43.340 Orang

Lebih dari 102.100 warga Palestina terluka akibat serangan Israel sejak 7 Oktober 2023, kata Kementerian Kesehatan Gaza

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Inflasi Tetap Terjaga Hingga 2025

2 hari lalu

BI Optimistis Inflasi Tetap Terjaga Hingga 2025

Menurut hitungan BI angkanya akan terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen.

Baca Selengkapnya

Grand Egyptian Museum Akhirnya Dibuka, Wisatawan Siap Terkagum-Kagum dengan Keajaiban Kuno

2 hari lalu

Grand Egyptian Museum Akhirnya Dibuka, Wisatawan Siap Terkagum-Kagum dengan Keajaiban Kuno

Grand Egyptian Museum akhirnya dibuka di Giza, menampilkan artefak spektakuler, termasuk patung Ramses II dan Obelisk Gantung

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Inflasi Terdongkrak Harga Emas, Analis: Bukti Masyarakat Khawatir Kondisi Ekonomi

3 hari lalu

BPS Sebut Inflasi Terdongkrak Harga Emas, Analis: Bukti Masyarakat Khawatir Kondisi Ekonomi

Analis sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menilai adanya inflasi harga emas menunjukkan adanya kekhawatiran dari masyarakat terhadap kondisi ekonomi global belakangan hari.

Baca Selengkapnya

Terkini: Agus Gumiwang dan Kemendag Bahas Permendag Pengaturan Impor, Bahlil Prihatin soal Kasus Tom Lembong

3 hari lalu

Terkini: Agus Gumiwang dan Kemendag Bahas Permendag Pengaturan Impor, Bahlil Prihatin soal Kasus Tom Lembong

Menperin Agus Gumiwang bertemu dengan Kementerian Perdagangan dan Bea Cukai untuk membahas Permendag Nomor 8 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

BPS: Semua Provinsi di Indonesia Alami Inflasi di Oktober

3 hari lalu

BPS: Semua Provinsi di Indonesia Alami Inflasi di Oktober

BPS menyatakan bahwa keseluruhan provinsi di Indonesia mengalami inflasi secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada bulan Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

BPS: Indonesia Alami Inflasi 0,8 Persen di Oktober, Akhiri Deflasi Lima Bulan Beruntun

3 hari lalu

BPS: Indonesia Alami Inflasi 0,8 Persen di Oktober, Akhiri Deflasi Lima Bulan Beruntun

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, menyatakan hasil pemantauan BPS di 150 kabupaten dan kota mencatat tingkat inflasi month to month atau mtm sebesar 0,08 persen.

Baca Selengkapnya

Setelah Deflasi 5 Bulan Berturut-turut Indonesia Akhirnya Inflasi, Artinya Apa?

3 hari lalu

Setelah Deflasi 5 Bulan Berturut-turut Indonesia Akhirnya Inflasi, Artinya Apa?

Setelah 5 bulan berturt-turut mengalami deflasi sejak Mei 2024, Indonesia akhirnya inflasi sebesar 0,08 persen pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya