Swedia Kritik Larangan Israel terhadap Operasi UNRWA

Rabu, 30 Oktober 2024 15:25 WIB

Seorang pria Palestina membawa karung tepung di luar pusat distribusi makanan PBB di kamp pengungsi Al-Shati di Kota Gaza, 17 Januari 2018. AS adalah donor terbesar (U.N. Relief and Welfare Agency) UNRWA selama beberapa dekade. REUTERS/Mohammed Salem

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Swedia Ignazio Cassis mengutarakan kekhawatiran atas pengesahan undang-undang yang melarang beroperasinya UNRWA oleh Knesset atau parlemen Israel. Dia juga mendesak agar Dewan Keamanan PBB turun tangan.

"Kami bertemu di sini juga untuk menegaskan kembali peran utama PBB untuk perdamaian, stabilitas, dan bantuan kemanusiaan di kawasan ini," kata Menteri Luar Negeri Swedia Ignazio Cassis pada sesi Dewan Keamanan tentang Palestina, Selasa, 29 Oktober 2024.

Cassis menekankan pentingnya mengizinkan badan-badan PBB untuk melaksanakan tugas mereka. Dia juga mendesak Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk dapat bersikap tegas.

"Sekretaris Jenderal PBB harus dapat berbicara tanpa hambatan dengan semua pihak. Setiap upaya sepihak untuk melemahkan mandatnya hanya akan melemahkan multilateralisme secara keseluruhan," tuturnya.

Lebih lanjut, Cassis juga mengkritik resolusi Dewan yang tidak dilaksanakan. Menurut dia, kata-kata tak lagi cukup untuk menyelesaikan konflik.

Advertising
Advertising

Cassis menilai keputusan Israel melarang UNRWA bukan hanya tidak sesuai dengan hukum internasional, tetapi juga mengancam bantuan kemanusiaan bagi penduduk sipil. "Sudah waktunya menemukan jalan keluar dari konflik ini," tegasnya,

Cassis mendesak Israel memenuhi kewajibannya berdasarkan hukum internasional, termasuk Piagam PBB dan hukum humaniter internasional. Senada dengan itu, utusan Inggris, Barbara Woodward, juga mengecam keputusan Israel dan menekankan tidak ada pembenaran untuk memutus hubungan dengan UNRWA.

Perwakilan Rusia Vassily Nebenzia juga menyoroti keputusan Israel untuk melarang UNRWA. Dia mengatakan hal itu bertentangan dengan kewajiban Israel sebagai kekuatan pendudukan.

Sebelumnya pada Senin, 28 Oktober 2024, Knesset mengesahkan undang-undang yang melarang UNRWA beroperasi, yang pada akhirnya akan berdampak pada tugas-tugas UNRWA di Jalur Gaza, Tepi Barat yang diduduki, dan Yerusalem Timur. Pemungutan suara menghasilkan 92 dari 120 anggota Knesset yang mendukung larangan tersebut, dengan 10 suara menentang.

RUU terpisah dari anggota Knesset Ron Katz, Yulia Malinovsky, dan Dan Illouz, yang disetujui oleh anggota parlemen dengan suara 87-9, mengamanatkan Israel memutus semua hubungan dengan UNRWA, yang melarang kerja sama atau hak istimewa apa pun yang sebelumnya dimiliki badan tersebut. Undang-undang tersebut akan berlaku dalam 90 hari.

Israel menuduh karyawan UNRWA terlibat dalam serangan Hamas tahun lalu, dengan menuduh bahwa program pendidikan lembaga tersebut mempromosikan terorisme dan kebencian. UNRWA didirikan berdasarkan resolusi Majelis Umum PBB pada tahun 1949, dengan mandat untuk memberikan bantuan dan perlindungan kepada pengungsi Palestina.

Tentara Israel terus melancarkan serangan yang menghancurkan di Gaza sejak serangan 7 Oktober 2023 meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera. Menurut otoritas kesehatan Gaza, lebih dari 43 ribu orang tewas sejak saat itu, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 101.100 lainnya terluka.

Serangan Israel telah mengungsikan hampir seluruh penduduk wilayah tersebut di tengah blokade yang terus berlanjut dan menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang parah. Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza.

Sumber: Anadolu

Pilihan editor: Israel Ancam Naim Qassem Hizbullah Pengganti Nasrallah: Tidak Akan Lama

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

CNN Larang Tokoh Zionis setelah Ancam Jurnalis Muslim dalam Debat Live

56 menit lalu

CNN Larang Tokoh Zionis setelah Ancam Jurnalis Muslim dalam Debat Live

Setelah ancaman pembunuhan di 'CNN Newsnight,' tokoh zionis Ryan James Girdusky tak akan lagi diundang

Baca Selengkapnya

Dubes Turki di PBB Serukan Embargo Senjata terhadap Israel

2 jam lalu

Dubes Turki di PBB Serukan Embargo Senjata terhadap Israel

Duta Besar Turki untuk PBB Ahmet Yildiz menyerukan embargo senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Khawatir Diserang Drone, Netanyahu Tunda Pernikahan Putranya

3 jam lalu

Khawatir Diserang Drone, Netanyahu Tunda Pernikahan Putranya

Pernikahan putra Netanyahu, Avner, direncanakan pada 26 November di utara Tel Aviv

Baca Selengkapnya

Profil Pemimpin Hizbullah Naim Qassem, Baru Terpilih Diancam Israel

5 jam lalu

Profil Pemimpin Hizbullah Naim Qassem, Baru Terpilih Diancam Israel

Pemimpin Hizbullah yang baru, Naim Qassem sudah diancam Israel. Seperti apa sosoknya?

Baca Selengkapnya

Spanyol Batalkan Kontrak Perdagangan Senjata dengan Israel

6 jam lalu

Spanyol Batalkan Kontrak Perdagangan Senjata dengan Israel

Kementerian Dalam Negeri Spanyol mengumumkan penarikan diri dari kontrak dengan perusahaan Israel tentang pembelian senjata

Baca Selengkapnya

Israel Hancurkan Semua Sistem Rudal S-300, Iran dalam Bahaya?

8 jam lalu

Israel Hancurkan Semua Sistem Rudal S-300, Iran dalam Bahaya?

Israel menggempur sasaran militer Iran dan menghancurkan rudal S-300 andalan negara ini.

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Naim Qassem Hizbullah Pengganti Nasrallah: Tidak Akan Lama

9 jam lalu

Israel Ancam Naim Qassem Hizbullah Pengganti Nasrallah: Tidak Akan Lama

Naim Qassem calon pemimpin Hizbullah, menurut Israel tak akan bertahan lama.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Lagi-lagi Tewas di Gaza Lawan Hamas

10 jam lalu

Tentara Israel Lagi-lagi Tewas di Gaza Lawan Hamas

Militer Israel menyatakan lima tentaranya tewas kemarin di Gaza utara dan Lebanon.

Baca Selengkapnya

Swiss Prihatin atas Larangan Israel terhadap Operasi UNRWA

12 jam lalu

Swiss Prihatin atas Larangan Israel terhadap Operasi UNRWA

Swiss menyampaikan keprihatinan atas larangan Israel terhadap operasi UNRWA.

Baca Selengkapnya

ICC Tunda 5 Bulan untuk Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu, Standar Ganda?

13 jam lalu

ICC Tunda 5 Bulan untuk Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu, Standar Ganda?

ICC menghadapi tuduhan kemunafikan karena menunda permintaan surat penangkapan PM Israel Benjamin Netanyahu dan Menhan Yoav Gallant

Baca Selengkapnya