21 Warga Ukraina Luka-luka Akibat Serangan Udara Rusia

Senin, 28 Oktober 2024 20:35 WIB

Bom luncur Rusia terlihat di sebuah rumah pribadi yang terkena serangan udara Rusia, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kharkiv, Ukraina, 27 Juni 2024. REUTERS/Vitalii Hnidyi

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Ukraina menyebut sedikitnya 21 orang luka-luka akibat serangan udara Rusia di wilayah timur laut negara itu. Serangan Rusia itu menyasar dua kota, yakni Kharkiv dan Chuhuiv.

"Pada sore dan malam hari, musuh menyerang distrik Shevchenkivskyi, Saltivskyi, dan Kholodnohirskyi di kota Kharkiv, serta kota Chuhuiv, wilayah Kharkiv," kata Dinas Darurat Negara Ukraina dalam sebuah pernyataan, Senin, 28 Oktober 2024.

Ukraina menyebut di antara korban luka-luka ada lima anak-anak. Ukraina juga mengungkap ada kerusakan dan kehancuran pada infrastruktur perumahan di kedua kota tersebut.

Di Chuhuiv, terjadi kebakaran di sebuah gedung, yang dengan cepat dipadamkan oleh personel Dinas Darurat Negara. Di tempat lain, upaya pencarian dan penyelamatan masih berlangsung di distrik Kholodnohirskyi, Kharkiv.

Kharkiv merupakan kota terbesar kedua di Ukraina yang terletak sekitar 30 kilometer dari perbatasan Rusia. Kota itu telah menjadi sasaran serangan udara secara berkala, seiring upaya Rusia menembus pertahanan Ukraina di wilayah yang lebih luas sejak awal Mei 2024.

Advertising
Advertising

Serangan Rusia di wilayah timur laut Ukraina membuka front baru dalam konflik yang telah berlangsung selama lebih dari dua tahun yang sebelumnya terkonsentrasi di wilayah timur dan selatan negara tersebut. Pihak berwenang Rusia belum mengomentari serangan tersebut.

Sebelumnya Sekjen NATO Mark Rutte pada awal Oktober 2024 menegaskan dukungan dari negara-negara Barat untuk pertahanan Ukraina, salah satunya menjadikan Ukraina negara anggota NATO. Rusia menentang Ukraina menjadi anggota NATO hingga memantik meletupnya perang Ukraina pada Februari 2022.

“Ukraina sudah semakin dekat dengan NATO dari sebelumnya, dan akan melanjutkan jalan ini hingga mengamankan keanggotaannya di NATO,” kata Rutte.

Rutte menyuarakan dukungan kuat untuk Ukraina salah satu buktinya adalah menyetujui transfer jet-jet tempur Dutch F-16 ke Ukraina. Rutte juga menyarankan agar negara-negara Eropa memperkuat pertahanan.

Perang Ukraina telah menempatkan NATO sebagai pusat ‘urusan’ internasional. NATO didirikan pada 1949 dengan tujuan mempertahankan diri dari setiap serangan Uni Soviet ke negara-negara di Eropa barat.

Sumber: Anadolu

Pilihan editor: Korea Selatan Jajaki Pasar Halal Indonesia

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Dubes Rusia Sebut Latihan Gabungan Orruda di Surabaya Jadi Kerja Sama Militer Penting Indonesia-Rusia

6 jam lalu

Dubes Rusia Sebut Latihan Gabungan Orruda di Surabaya Jadi Kerja Sama Militer Penting Indonesia-Rusia

Latma Orruda merupakan bentuk kerja sama militer Indonesia-Rusia dan wadah untuk berbagi di bidang pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Keinginan Indonesia Gabung BRICS Langkah Penting

7 jam lalu

Rusia Sebut Keinginan Indonesia Gabung BRICS Langkah Penting

Duta Besar Rusia untuk Indonesia merespons keinginan Indonesia untuk bergabung dengan BRICS.

Baca Selengkapnya

Indonesia Ingin Bergabung dengan BRICS, Dubes Tolchenov: Tak Ada Lobi Rusia

8 jam lalu

Indonesia Ingin Bergabung dengan BRICS, Dubes Tolchenov: Tak Ada Lobi Rusia

Dubes Rusia Sergey Tolchenov menyebut tak ada lobi Rusia atas keinginan Indonesia bergabung dengan BRICS.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB Kaget dengan Kondisi Terkini di Gaza Utara yang Memburuk

9 jam lalu

Sekjen PBB Kaget dengan Kondisi Terkini di Gaza Utara yang Memburuk

Sekjen PBB Antonio Guterres terkejut atas meningkatkan angka kematian, cedera, dan kehancuran yang mengerikan di Gaza utara.

Baca Selengkapnya

Israel Serang Iran, KBRI Terbitkan Surat Imbauan untuk WNI

2 hari lalu

Israel Serang Iran, KBRI Terbitkan Surat Imbauan untuk WNI

KBRI Tehran mengimbau kepada WNI agar waspada usai Israel serang Iran.

Baca Selengkapnya

Zelensky Tolak Kunjungan Sekjen PBB ke Kyiv Usai Hadiri KTT BRICS di Rusia

2 hari lalu

Zelensky Tolak Kunjungan Sekjen PBB ke Kyiv Usai Hadiri KTT BRICS di Rusia

Zelensky menolak kunjungan Antonio Guterres ke Ukraina menyusul partisipasi Sekjen PBB itu dalam KTT BRICS di Rusia

Baca Selengkapnya

CekFakta #283 Dua Wajah Rusia, Berpura-pura Pro-Palestina

3 hari lalu

CekFakta #283 Dua Wajah Rusia, Berpura-pura Pro-Palestina

Dua Wajah Rusia, Berpura-pura Pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Ini Penjelasan Mata Uang BRICS dan Tujuannya

3 hari lalu

Ini Penjelasan Mata Uang BRICS dan Tujuannya

Mata uang BRICS adalah mata uang yang direncakan bisa menggeser dominasi dolar AS dalam ekonomi global. Namun ini baru sebatas rencana

Baca Selengkapnya

Daftar 10 Negara Anggota Tetap BRICS, Ada Indonesia?

3 hari lalu

Daftar 10 Negara Anggota Tetap BRICS, Ada Indonesia?

Ada 10 negara yang tergabung sebagai anggota tetap BRICS, diantaranya Brazil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan, Iran, Arab Saudi, Mesir, Ethiopia dan Uni Emirat Arab.

Baca Selengkapnya

Dukung AS dan Ukraina, Intelijen Belanda Sebut Rusia Kerahkan Pasukan dari Korea Utara

3 hari lalu

Dukung AS dan Ukraina, Intelijen Belanda Sebut Rusia Kerahkan Pasukan dari Korea Utara

Intelijen Belanda mengkonfirmasi bahwa Rusia telah mengerahkan setidaknya 1.500 tentara dari Korea Utara untuk berperang dalam perang Ukraina.

Baca Selengkapnya