Rusia Sebut Keinginan Indonesia Gabung BRICS Langkah Penting

Senin, 28 Oktober 2024 18:30 WIB

Orang-orang berjalan melewati Sandton Convention Centre, yang akan menjadi tuan rumah KTT BRICS mendatang, di Johannesburg, Afrika Selatan, 19 Agustus 2023. REUTERS/James Oatway

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia, Sergey Tolchenov, menyambut positif keinginan Indonesia untuk bergabung menjadi anggota BRICS. Dia menyebut niat Indonesia ini sebagai langkah penting.

"Saya yakin hal-hal terpenting yang dapat kita lakukan secara bilateral. Tetapi, BRICS akan menjadi pilihan lain untuk membahas beberapa isu multilateral mengenai politik, ekonomi, pertukaran budaya, sosial-ekonomi," kata Tolchenov saat menggelar konferensi pers di kediamannya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Senin, 28 Oktober 2024.

Tolchenov berharap agar hubungan bilateral Indonesia-Rusia semakin membaik jika nantinya Indonesia bergabung dengan BRICS. Dia menyebut pembahasan berbagai isu dapat dilakukan lewat keanggotaan BRICS.

Lebih lanjut, Tolchenov menjelaskan sebanyak 13 negara telah menyatakan keinginannya untuk menjadi negara mitra BRICS. Sebagaimana yang disampaikan Presiden Vladimir Putin, sambung Tolchenov, akan ada proses pembentukan hubungan antara BRICS dan para mitra ini.

Dia menerangkan para mitra akan mengajukan surat permohonan kemitraan dengan BRICS. Kemudian, BRICS akan mengundang mereka untuk berpartisipasi dalam semua acara besar BRICS. Adapun Indonesia menjadi salah satu negara yang ingin menjadi mitra itu.

Advertising
Advertising

Tolchenov juga memberikan kesan positif atas kepemimpinan Prabowo Subianto sebagai presiden baru Indonesia. "Kita semua memahami Indonesia adalah salah satu negara tersebut dan kami sangat senang presiden baru Indonesia yaitu Prabowo Subianto mengambil keputusan seperti itu," ujarnya.

Sejak awal Rusia meyakini Indonesia adalah negara yang sangat solid. Rusia pun percaya Indonesia dapat menjalin hubungan baik dengan BRICS dan menjadi mitranya.

Tak sampai di situ, Tolchenov mengatakan pertemuan puncak KTT BRICS di Kazan yang lalu telah membahas banyak topik dan tertuang dalam Deklarasi Kazan.

"Dalam deklarasi tersebut menyebutkan banyak kerja sama di berbagai bidang. Tentu saja tidak hanya politik, tetapi juga investasi ekonomi, perdagangan, cara menetapkan pembayaran dan penyelesaian dalam keuangan antara negara-negara anggota BRICS," ucapnya.

Sebelumnya dalam keterangan pers Kementerian Luar Negeri RI pada Jumat, 25 Oktober 2024, Indonesia menyampaikan keinginan bergabung dengan BRICS dalam pertemuan KTT BRICS Plus di Kazan, Rusia pada 23-24 Oktober 2024. Dengan pengumuman tersebut, maka proses Indonesia untuk bergabung menjadi anggota BRICS telah dimulai.

Pilihan editor: Korea Selatan Jajaki Pasar Halal Indonesia

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

21 Warga Ukraina Luka-luka Akibat Serangan Udara Rusia

2 jam lalu

21 Warga Ukraina Luka-luka Akibat Serangan Udara Rusia

Sebanyak 21 warga Ukraina luka-luka akibat serangan Rusia. Serangan itu menyasar dua kota, yakni Kharkiv dan Chuhuiv

Baca Selengkapnya

Dubes Rusia Sebut Latihan Gabungan Orruda di Surabaya Jadi Kerja Sama Militer Penting Indonesia-Rusia

4 jam lalu

Dubes Rusia Sebut Latihan Gabungan Orruda di Surabaya Jadi Kerja Sama Militer Penting Indonesia-Rusia

Latma Orruda merupakan bentuk kerja sama militer Indonesia-Rusia dan wadah untuk berbagi di bidang pertahanan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Ingin Bergabung dengan BRICS, Dubes Tolchenov: Tak Ada Lobi Rusia

6 jam lalu

Indonesia Ingin Bergabung dengan BRICS, Dubes Tolchenov: Tak Ada Lobi Rusia

Dubes Rusia Sergey Tolchenov menyebut tak ada lobi Rusia atas keinginan Indonesia bergabung dengan BRICS.

Baca Selengkapnya

Indonesia-AS Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik lewat Konser Gamelan di Field Museum

11 jam lalu

Indonesia-AS Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik lewat Konser Gamelan di Field Museum

Perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-AS digelar di Chicago.

Baca Selengkapnya

WHO Nyatakan Mesir Bebas Malaria, Bagaimana dengan Indonesia?

13 jam lalu

WHO Nyatakan Mesir Bebas Malaria, Bagaimana dengan Indonesia?

Indonesia terus mengejar target bebas malaria. Pemerintah mencanangkan malaria hilang tahun 2030.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Keinginan Indonesia Bergabung dengan BRICS

16 jam lalu

Ragam Reaksi terhadap Keinginan Indonesia Bergabung dengan BRICS

Ekonom berpendapat Indonesia juga dapat mengambil skenario terbaik dengan bergabung ke forum BRICS maupun OECD sekaligus.

Baca Selengkapnya

Indonesia Ingin Gabung BRICS, Ekonom Sarankan Indonesia Juga Gabung OECD

1 hari lalu

Indonesia Ingin Gabung BRICS, Ekonom Sarankan Indonesia Juga Gabung OECD

Ekonom dari Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin, berpendapat Indonesia baiknya bergabung ke forum BRICS maupun ke OECD

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Israel Serang Iran hingga Penjelasan Mata Uang BRICS

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Israel Serang Iran hingga Penjelasan Mata Uang BRICS

Top 3 dunia adalah serangan Israel ke Iran hingga tentang mata uang BRICS yang dibahas di KTT di Rusia.

Baca Selengkapnya

Keuntungan dan Tantangan Indonesia Gabung BRICS

2 hari lalu

Keuntungan dan Tantangan Indonesia Gabung BRICS

Upaya bergabungnya Indonesia ke BRICS dapat meningkatkan pengaruh dalam sistem internasional, namun juga menimbulkan tantangan yang perlu dicermati.

Baca Selengkapnya

Penyanyi Indonesia Raih Penghargaan di Kompetisi Internasional Kazakhstan

2 hari lalu

Penyanyi Indonesia Raih Penghargaan di Kompetisi Internasional Kazakhstan

Penyanyi asal Indonesia, Tarrarin, berhasil meraih penghargaan "Best Ambassadors of Country".

Baca Selengkapnya