Duduk Perkara Putra Pendiri Singapura Lee Kuan Yew Dapat Suaka di Inggris

Reporter

Rabu, 23 Oktober 2024 15:20 WIB

Lee Hsien Yang (kiri) merupakan adik dari PM Singpura, Lee Hsien Loong (kanan). Facebook/Asia Times

TEMPO.CO, Jakarta - Lee Hsien Yang, putra bungsu pendiri Singapura sekaligus eks perdana menteri Lee Kuan Yew, mengumumkan bahwa ia telah diberikan suaka politik di Inggris. Sebabnya ia menghadapi risiko penganiayaan di Singapura.

Ketiga anak Lee Kuan Yew berkonflik sejak 2017. Lee Hsien Yang, 67 tahun, dan mendiang saudara perempuannya Lee Wei Ling mengumumkan konflik dengan kakak laki-laki mereka, mantan Perdana Menteri Lee Hsien Loong. Perselisihan tersebut akibat tak adanya kata sepakat soal rumah keluarga yang dirobohkan sesuai dengan keinginan mendiang ayah mereka.

Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di akun Facebook miliknya kemarin, Lee Hsien Yang mengatakan bahwa ia dan saudara perempuannya khawatir akan penyalahgunaan wewenang negara Singapura terhadap mereka, terkait perseteruan tersebut.

"Mereka (Singapura) mendakwa anak saya, mengajukan tuntutan disiplin terhadap istri saya, dan meluncurkan penyelidikan polisi palsu yang telah berlangsung selama bertahun-tahun," tulis Lee Hsien Yang dalam unggahannya di Facebook. "Berdasarkan fakta-fakta ini, Inggris telah menetapkan bahwa saya menghadapi risiko penganiayaan yang beralasan, dan tidak dapat kembali dengan selamat ke Singapura."

Pada 2017, putra Lee Hsien Yang didenda $ 15.000 atas komentarnya di Facebook yang mengklaim Singapura memiliki sistem pengadilan yang lunak. Tahun berikutnya, istri Lee dituduh bertindak tidak pantas sehubungan dengan surat wasiat Lee Kuan Yew.

Advertising
Advertising

Menurut laporan Bloomberg, yang mengutip surat dari Kantor Dalam Negeri Inggris yang dibagikan oleh Lee Hsien Yang, pemerintah menyetujui permintaan suaka Lee Hsien Yang pada bulan Agustus, yang memungkinkannya untuk tinggal di negara itu selama lima tahun.

Lee Hsien Yang, mantan CEO Singapore Telecommunications, telah hidup dalam pengasingan sejak Juni 2022. Saat itu ia dan dan istrinya Lee Suet Fern dipanggil untuk diinterogasi polisi atas tuduhan memberikan bukti palsu dalam proses peradilan terkait surat wasiat ayah mereka. Dalam unggahan Facebook-nya, Lee mengatakan bahwa ia mengajukan suaka di Inggris pada tahun yang sama.

<!--more-->

Pengumuman Lee Hsien Yang merupakan perkembangan terbaru dalam perseteruan keluarga Shakespeare atas nasib rumah keluarga di 38 Oxley Road. Perselisihan berpusat pada keinginan Lee Hsien Loong untuk bungalow era kolonial, yang merupakan rumahnya sejak akhir Perang Dunia II hingga kematian ayah mereka, Lee Kuan Yew pada tahun 2015.

Lee Kuan Yew merasa tidak nyaman bahwa tempat tinggal keluarga dibuka untuk umum. Ia mengatakan dalam surat wasiat terakhirnya bahwa ia ingin tempat tinggal itu dihancurkan setelah putrinya tidak lagi tinggal di sana. Sementara Lee Hsien Yang dan Lee Wei Ling telah mendorong agar rumah itu dihancurkan, pemerintah Singapura membentuk komite menteri yang telah mengajukan kemungkinan untuk melestarikan rumah itu dengan cara tertentu.

Pada tahun 2017, Lee Hsien Yang dan Lee Wei Ling mengatakan mereka merasa terancam saat ingin memenuhi keinginan mendiang ayah mereka untuk merobohkan rumah tersebut. Mereka juga menuduh Lee Hsien Loong menyalahgunakan pengaruhnya di pemerintahan untuk mempertahankan rumah tersebut.

Perselisihan mengenai 38 Oxley Road memanas awal bulan ini setelah kematian Lee Wei Ling, yang menghabiskan tahun-tahun terakhirnya di rumah tersebut. Tak lama setelah pemakaman, yang tidak dihadiri Lee Hsien Yang, ia mengumumkan bahwa ia telah mengajukan izin untuk merobohkan rumah dan membangun tempat tinggal pribadi kecil di lokasi tersebut untuk menghormati keinginan terakhir orang tuanya.

Lee Hsien Yang juga melancarkan serangan tajam terhadap citra internasional Singapura yang bersih. "Meskipun kemakmuran ekonomi Singapura sangat maju, ada sisi gelapnya, yaitu pemerintahnya represif," katanya kepada surat kabar Inggris The Guardian. "Apa yang dipikirkan orang, bahwa ini semacam surga, tidaklah demikian." Ia juga menuduh Singapura bertindak sebagai fasilitator utama untuk perdagangan senjata, uang kotor, uang narkoba, uang kripto.

“Orang-orang perlu melihat lebih jauh dari sekadar pernyataan Singapura yang berani dan salah dan melihat seperti apa realitas sebenarnya,” ujarnya. “Dunia perlu melihat lebih dekat.”

THE DIPLOMAT | AL JAZEERA

Pilihan editor: Barat Kecam Pelanggaran HAM di Xinjiang, Cina: Bagaimana dengan Gaza?

Berita terkait

Anak Lee Kuan Yew Mengaku Jadi Pengungsi Politik, Tak Bisa Kembali ke Singapura

1 hari lalu

Anak Lee Kuan Yew Mengaku Jadi Pengungsi Politik, Tak Bisa Kembali ke Singapura

Putra bungsu pendiri Singapura, Lee Kuan Yew mengaku tak bisa pulang ke Singapura karena berseteru dengan sang kakak.

Baca Selengkapnya

Kapal Pesiar Disney Adventure Berlayar dari Singapura 15 Desember 2025

4 hari lalu

Kapal Pesiar Disney Adventure Berlayar dari Singapura 15 Desember 2025

Disney Cruise Line mengumumkan rencana peluncuran kapal pesiar Disney Adventure pada 15 Desember 2025

Baca Selengkapnya

Rayakan Diwali Istana Singapura Dibuka untuk Umum, Catat Tanggal dan Cara Masuknya

4 hari lalu

Rayakan Diwali Istana Singapura Dibuka untuk Umum, Catat Tanggal dan Cara Masuknya

Istana Singapura akan menggelar open house untuk merayakan Diwali, pada Minggu 20 Oktober 2024

Baca Selengkapnya

The World of Studio Ghibli Hadirkan 16 Set Teater Film Ikonik Studio Ghibli

5 hari lalu

The World of Studio Ghibli Hadirkan 16 Set Teater Film Ikonik Studio Ghibli

Ada apa saja yang dipamerkan dalam The World of Studio Ghibli?

Baca Selengkapnya

Rosan Roeslani: Singapura Jadi Investor Terbesar RI Selama 10 Tahun Terakhir

7 hari lalu

Rosan Roeslani: Singapura Jadi Investor Terbesar RI Selama 10 Tahun Terakhir

Menteri Investasi, Rosan Perkasa Roeslani, menyatakan Singapura menjadi negara penanam modal asing terbesar di Indonesia

Baca Selengkapnya

Putra Bungsu Lee Kuan Yew Mantap Ingin Hancurkan Rumah Warisan

8 hari lalu

Putra Bungsu Lee Kuan Yew Mantap Ingin Hancurkan Rumah Warisan

Putra bungsu mantan Lee Kuan Yew mengumumkan ingin meruntuhkan rumah warisan keluarganya setelah kakaknya Lee Wei Ling meninggal

Baca Selengkapnya

Jadi Pihak Diuntungkan Ekspor Pasir Laut, Apa Fungsinya untuk Singapura?

8 hari lalu

Jadi Pihak Diuntungkan Ekspor Pasir Laut, Apa Fungsinya untuk Singapura?

Alasan pasir laut Indonesia menguntungkan bagi Singapura

Baca Selengkapnya

Indonesia Buka Lagi Ekspor Pasir Laut ke Singapura, Pakar Sebut Bisa Ancam Kedaulatan

8 hari lalu

Indonesia Buka Lagi Ekspor Pasir Laut ke Singapura, Pakar Sebut Bisa Ancam Kedaulatan

Singapura adalah salah satu pasar terbesar pasir laut. Sejak 1960, luas negaranya bertambah sekitar 20 persen, dari 581,5 km persegi menjadi 725,7 km persegi pada 2019,

Baca Selengkapnya

KKP Akan Lakukan Monitoring Perairan Batam setelah 2 Kapal Asing Tertangkap Curi Pasir Laut

9 hari lalu

KKP Akan Lakukan Monitoring Perairan Batam setelah 2 Kapal Asing Tertangkap Curi Pasir Laut

KKP akan melakukan monitoring di perairan Batam setelah dua kapal berbendera Singapura tertangkap melakukan penyedotan pasir laut secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Tim Patroli Bea Cukai Batam Kejar Hingga Kandaskan Kapal Cepat Penyelundup Benih Lobster

9 hari lalu

Tim Patroli Bea Cukai Batam Kejar Hingga Kandaskan Kapal Cepat Penyelundup Benih Lobster

Kapal cepat penyelundup benih lobster itu kandas di Pulau Joyo lalu orang-orangnya kabur ke daratan. Benih lobster itu akan dibawa ke Vietnam.

Baca Selengkapnya