87 Warga Gaza Tewas dalam Satu Serangan Israel
Reporter
Tempo.co
Editor
Suci Sekarwati
Senin, 21 Oktober 2024 10:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan Palestina pada Minggu, 20 Oktober 2024, mengungkap total ada 87 orang tewas atau hilang tertimbun puing-puing bangunan dalam sebuah serangan Israel pada Sabtu, 19 Oktober 2024 di Kota Beit Lahiya, Gaza. Serangan itu juga membuat 40 orang luka-luka.
Militer Isreal mengklaim telah menginvestigasi sejumlah laporan terkait insiden tersebut, di mana itu adalah jumlah korban tewas terbanyak dalam serangan selama berbulan-bulan. Israel juga berkeras serangan itu untuk menghantam anggota Hamas. Sebelumnya dilaporkan oleh media milik Hamas total ada 73 orang tewas mengingat amunisi yang digunakan dalam serangan itu dilebih-lebihkan.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan operasi penyelamatan di lapangan terkendala masalah komunikasi. Bukan hanya itu, tentara Israel juga masih melakukan operasi militer di sana dan menutup segala pintu-pintu perbatasan.
“Ada korban masih terkubur dalam puing-puing. Tim penyelamat belum bisa menjangkau mereka,” demikian keterangan Kementerian Kesehatan Gaza.
Serangan pada Sabtu malam, 19 Oktober 2024, terjadi berselang dua pekan setelah militer Israel melakukan operasi militer besar-besaran di Kota Jabalia, yang terletak di selatan Beit Lahiya. Di Jabalia, tank-tank Israel mengklaim mencoba memburu anggota Hamas yang tersisa.
“Ini adalah gambar yang sangat mengerikan di Gaza di tengah konflik, serangan Israel yang tiada henti dan krisis kemanusiaan yang semakin memburuk. Saya mengutuk serangan demi serangan yang tak berhenti-henti terhadap warga sipil,” kata utusan PBB untuk Timur Tengah Tor Wennesland.
Wennesland menekankan para sandera yang masih ditahan Hamas harus dibebaskan , harus dibuat kesepakatan gencatan senjata dan warga sipil harus dilindungi. Rangkaian perintah evakuasi agar warga Gaza berlindung ke selatan, telah membuat mereka waswas kalau operasi militer ini untuk ‘membersihkan’ mereka dari wilayah utara Gaza agar Israel bisa menguasai area utara Gaza setelah perang Gaza berakhir.
Israel menyangkal kekhawatiran itu dan berkeras mereka mencoba melindungi warga sipil dan memimsahkan mereka dari anggota Hamas.
Sumber: Reuters
Pilihan editor: Presiden Prabowo Resmi Tunjuk Sugiono sebagai Menlu RI
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini