Analis: AS Tidak Berhasil dalam Upaya Menahan Israel
Editor
Ida Rosdalina
Minggu, 20 Oktober 2024 21:41 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Jean-Marc Rickli, kepala risiko global di Pusat Kebijakan Keamanan Jenewa, mengatakan bahwa Amerika Serikat terus memainkan peran penting dalam serangan Israel ke Gaza dan Lebanon, meskipun telah menyatakan secara terbuka bahwa mereka ingin menghentikan perang.
"Sejak 7 Oktober, AS sebenarnya telah berkontribusi dalam membantu Israel di garis depan. Israel membutuhkan amunisi dalam jumlah besar untuk menjaga laju operasi militernya. Dan beberapa hari yang lalu, sebuah artikel dari The New York Times menjelaskan dengan sangat jelas bahwa tingkat kerja sama intelijen sangat tinggi dalam hal identifikasi target dan memberikan informasi intelijen kepada Israel yang tidak dimiliki oleh Israel," kata Rickli.
"Dua serangan yang dilancarkan Iran ke Israel, Amerika Serikat telah berperan dalam menggagalkan serangan tersebut, dan ini juga merupakan bagian dari postur penangkalan, karena AS sebenarnya mencoba untuk mencegah Iran agar tidak meningkatkan perang terlalu banyak, sementara pada saat yang sama AS mencoba untuk menahan Israel. Namun sepertinya, sejauh ini, mereka tidak terlalu berhasil."
Hassan Mneimneh, seorang analis politik dari Middle East Institute, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa kebrutalan Israel di Gaza telah diaktifkan oleh Amerika Serikat dan suplai senjatanya untuk melancarkan perang di wilayah Palestina.
"Pada titik ini, dengan adanya kebisuan, partisipasi de-facto AS melalui persenjataan AS, dalam semua ini, kita tidak dapat menghindari pernyataan bahwa memang ada keterlibatan AS," kata Mneimneh kepada Al Jazeera.
Pengepungan Gaza utara dan penargetan warga sipil yang melarikan diri tampaknya merupakan upaya yang disengaja oleh Israel untuk merebut wilayah Palestina dan "mengusir warga Palestina dengan kekerasan".
"Kengerian yang kita saksikan" di Gaza "diaktifkan" oleh AS, katanya.
"Kita sedang menyaksikan pertunjukan horor di sini. Dan, sekali lagi, kita tidak dapat memisahkan hal itu dari kebisuan, sikap apatis - apa yang terlihat sebagai sikap apatis, namun sebenarnya merupakan keterlibatan dari pihak yang memungkinkan. Israel tidak akan mampu melakukan hal itu jika pemerintah AS tidak memungkinkan mereka untuk melakukan hal itu," tambahnya.
"Israel mencapai apa yang jelas-jelas merupakan tujuan jelas dari seluruh operasi ini, yaitu untuk men-depopulasi Jalur Gaza secara keseluruhan."
Pilihan Editor: Yahya Sinwar Bertempur selama 18 Hari sebelum Kematian Menjemputnya