Cina: Palestina Perlu Perkuat Solidaritas setelah Kematian Yahya Sinwar

Reporter

Antara

Minggu, 20 Oktober 2024 08:00 WIB

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina Mao Ning menilai Palestina semakin perlu memperkuat solidaritas dan soliditas antarfaksi setelah pemimpin gerakan Hamas Palestina, Yahya Sinwar, gugur.

"Tidak peduli bagaimana situasinya berkembang, semakin penting bagi faksi-faksi Palestina memperkuat solidaritas dan komunitas internasional untuk memberikan dukungan yang kuat," kata Mao Ning, Jumat 18 Oktober 2024.

Sebelumnya pada Kamis, 17 Oktober 2024, militer Israel menyatakan telah membunuh Sinwar yang dianggap sebagai 'arsitek utama' serangan 7 Oktober 2023. Pada Jumat, 18 Oktober 2024, kelompok Hamas membenarkan gugurnya Yahya Sinwar, kepala biro politik Hamas dalam serangan udara Israel.

"Cina selalu mendukung rekonsiliasi internal Palestina dan percaya ini adalah langkah penting berdasarkan solusi dua negara untuk menyelesaikan masalah Palestina dan mewujudkan perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah," ungkap Mao Ning.

Mao Ning menyebut Cina meyakini prioritas mendesak adalah sepenuhnya dapat menerapkan resolusi Dewan Keamanan PBB, segera mencapai gencatan senjata di Gaza dan dengan sungguh-sungguh melindungi warga sipil. Selain itu, harus dipastikan pula masuknya bantuan kemanusiaan dan menghindari peningkatan konflik dan konfrontasi lebih lanjut.

Advertising
Advertising

Pada Juli 2024 lalu, Beijing menjadi tuan rumah 14 faksi di Palestina termasuk Hamas dan Fatah untuk mengakhiri perpecahan dan memperkuat persatuan nasional Palestina. Deklarasi tersebut menegaskan kembali komitmen mendirikan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya berdasarkan resolusi PBB dan memastikan integritas wilayah Palestina termasuk Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem.

Akan tetapi, dampak Deklarasi Beijing masih belum terlihat karena makin meluasnya serangan Israel ke Palestina. Sinwar dipilih anggota Hamas sebagai kepala biro politik kelompok tersebut, paska-Ismail Haniyeh gugur dalam serangan di Teheran, Iran, pada 31 Juli 2024.

Menyusul gugurnya Sinwar, salah satu pemimpin Hamas yakni Khaled Meshaal mengambil alih peran sebagai kepala sementara kelompok tersebut. Meshaal, yang memimpin gerakan Hamas di luar Palestina, kini bertanggung jawab atas semua kegiatan komunikasi dengan pihak-pihak yang terlibat dalam negosiasi dan masalah tahanan.

Sampai berita ini diturunkan, Israel terus menggempur Jalur Gaza kendati ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera. Akibatnya, lebih dari 42.400 warga Palestina tewas, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, serta lebih dari 99.200 orang lainnya terluka, kata otoritas kesehatan setempat.

Aksi genosida Israel itu juga memaksa hampir seluruh penduduk Jalur Gaza mengungsi di tengah blokade yang terus berlangsung, yang menyebabkan krisis pangan, air bersih, dan obat-obatan. Israel menghadapi gugatan kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza.

Pilihan editor: Retno Marsudi dan Qatar Sepakati Kerja Sama Beasiswa untuk Mahasiswa Afganistan

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Ketua MPR MInta Presiden Prabowo Konsisten Perjuangkan Kemerdekaan bagi Palestina

3 jam lalu

Ketua MPR MInta Presiden Prabowo Konsisten Perjuangkan Kemerdekaan bagi Palestina

Ketua MPR Ahmad Muzani berharap Presiden Prabowo terus mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina dari penjajahan Israel.

Baca Selengkapnya

AS Siapkan Perundingan Gencatan Senjata Usai Kematian Pemimpin Hamas Yahya Sinwar

4 jam lalu

AS Siapkan Perundingan Gencatan Senjata Usai Kematian Pemimpin Hamas Yahya Sinwar

AS menyebut kematian Yahya Sinwar sebagai peristiwa besar karena ialah yang mengatur serangan ke Israel selatan.

Baca Selengkapnya

Rumah Netanyahu Diserang Drone, Israel Balas Gempur Besar-besaran Beirut

5 jam lalu

Rumah Netanyahu Diserang Drone, Israel Balas Gempur Besar-besaran Beirut

Israel menggempur Beirut dan Gaza usai serangan drone terhadap rumah Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Jadwal Final Denmark Open 2024 Hari Ini: Cina Punya 5 Wakil, 1 Gelar Sudah Pasti Dibawa Pulang

6 jam lalu

Jadwal Final Denmark Open 2024 Hari Ini: Cina Punya 5 Wakil, 1 Gelar Sudah Pasti Dibawa Pulang

Pertandingan final Denmark Open 2024 pada hari ini, Minggu, 20 Oktober, mulai 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Israel Bunuh Dua Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh dan Yahya Sinwar dalam Waktu 3 Bulan

8 jam lalu

Israel Bunuh Dua Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh dan Yahya Sinwar dalam Waktu 3 Bulan

Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh dan Yahya Sinwar tewas dalam serangan Israel selama 3 bulan terakhir.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia : Hamas Benarkan Yahya Sinwar Meninggal

9 jam lalu

Top 3 Dunia : Hamas Benarkan Yahya Sinwar Meninggal

Top 3 dunia pada 19 Oktober 2024, didominiasi berita soal gugurnya Yahya Sinwar dalam serangan Israel. Hamas akhir membenarkan kematiannya

Baca Selengkapnya

Momen Terbunuhnya Yahya Sinwar yang Diburu Setahun IDF: Sempat Melempar Tongkat ke Drone Israel

10 jam lalu

Momen Terbunuhnya Yahya Sinwar yang Diburu Setahun IDF: Sempat Melempar Tongkat ke Drone Israel

Video yang dirilis oleh Israel menampilkan sosok diduga Yahya Sinwar yang mencoba melempar tongkat ke arah drone sebelum akhirnya terbunuh.

Baca Selengkapnya

Wapres Cina Jadi Tamu Asing Terakhir Presiden Jokowi, Apa yang Dibicarakan?

16 jam lalu

Wapres Cina Jadi Tamu Asing Terakhir Presiden Jokowi, Apa yang Dibicarakan?

Dalam dua hari terakhir masa jabatannya, Presiden Jokowi menjamu makan siang anggota kabinet dan menerima Wapres Cina.

Baca Selengkapnya

Sistem Pertahanan Udara Israel Kebobolan Lagi, Rumah Netanyahu Dihantam Drone

17 jam lalu

Sistem Pertahanan Udara Israel Kebobolan Lagi, Rumah Netanyahu Dihantam Drone

Drone Hizbullah berhasil mengecoh sistem pertahanan udara Israel dan menghantam rumah Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara Kembali Diserang Israel

18 jam lalu

Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara Kembali Diserang Israel

Selain menembaki Rumah Sakit Indonesia, pasukan Israel juga dilaporkan menyerang sekelompok pengungsi yang bertahan di gerbang RS

Baca Selengkapnya