Menjelang Berakhir Masa Jabatan, Tekanan Joe Biden pada Netanyahu Tak Lagi Mempan

Reporter

Tempo.co

Jumat, 18 Oktober 2024 18:30 WIB

Presiden AS Joe Biden menghadiri pertemuan virtual pertama kelompok "I2U2" dengan Perdana Menteri Israel Yair Lapid dan para pemimpin India dan Uni Emirat Arab, di Yerusalem, 14 Juli 2022. Joe Biden mengumumkan akan mundur dari kontestasi politik tertinggi di Amerika Serikat, yang diumumkan melalui unggahan di media sosial. REUTERS/Evelyn Hockstein/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden diprediksi menggunakan ‘momen’ pembunuhan terhadap pemimpin Hamas Yahya Sinwar untuk menekan Predana Menteri Israel Benjamin Netanyahu agar mau mengakhiri perang Gaza. Namun apapun ucapan Biden saat ini tampaknya tak akan mempan karena dia sudah mau lengser dari jabatan presiden dan tantangan yang semakin besar.

Upaya Biden untuk menciptakan perdamaian di Gaza akan diperumit dengan perang pararel terhadap Hizbullah oleh Israel serta persiapan Israel untuk melawan Iran, yang dituduh pendukung Hamas dan Hizbullah.

“Kematian Sinwar akan memberikan sebuah jalan baru pada Presiden Biden untuk kembali mendorong fase pertama kesepakatan gencatan senjata dan akan meningkatkan tekanan pada Netanyahu untuk melakukan gencatan senjata itu,” kata Jonathan Panikoff mantan Wakil Kepala Intelijen Amerika Serikat untuk wilayah Timur Tengah

Menurut Panikoff, apakah kesepakatan gencatan senjata bisa menghentikan permusuhan akan tergantung pada pemimpin Hamas yang baru dan itikad Netanyahu untuk akhirnya mendeklarasi kemenangan perang Gaza lalu membuat sebuah kesepakatan,” kata Panikoff.

Biden saat ini sedang berpacu dengan waktu karena masa jabatannya sebagai Presiden Amerika Serikat sudah hampir habis. Pilpres AS akan diselenggarakan pada 5 November 2024 atau sekitar tiga Minggu lagi, sehingga membuat Biden terseok-seok meminta Netanyahu mempedulikan ucapannya. Pada pekan ini, Biden telah meminta Israel agar memperbaiki situasi kemanusiaan di Gaza atau diputus bantuan militernya oleh Amerika Serikat. Masih belum jelas seberapa kuat Amerika Serikat menjalankan gertakannya itu.

Advertising
Advertising

Sejumlah analis menilai Netanyahu memilih menunggu sampai pemerintahan Biden berakhir pada Januari 2025 dan mengambil kesempatan untuk membuat kesepakatan dengan presiden Amerika Serikat yang baru apakah Kamala Harrris dari Partai Demokrat atau Donald Trump dari Partai Republik yang Netanyahu sudah punya hubungan baik dengan Trump.

Gedung Putih belum mau berkomentar perihal tantangan yang dihadapi Biden ini. Sedangkan Jon Alterman analis di lembaga kajian Center for Strategic & International Studies mengutarakan pesimisme kalau Netanyahu mau menjawab tekanan dari Biden untuk mengakhiri perang Gaza melalui pembicaraan damai yang dimediasi Mesir dan Qatar.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Retno Marsudi dan Qatar Sepakati Kerja Sama Beasiswa untuk Mahasiswa Afganistan

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Ini Tamu Negara yang akan Datang ke Pelantikan Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Ini Tamu Negara yang akan Datang ke Pelantikan Prabowo-Gibran

Ada sekitar 20 tamu pada tingkat kepala negara atau kepala pemerintahan atau wakilnya yang akan menghadiri pelantikan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Iran Sebut Yahya Sinwar Martir, Semangat Perlawanannya Tak Padam

2 jam lalu

Iran Sebut Yahya Sinwar Martir, Semangat Perlawanannya Tak Padam

Yahya Sinwar dikenang oleh Iran sebagai martir. Visinya untuk membebaskan Palestina akan terus dilanjutkan.

Baca Selengkapnya

Hamas Umumkan Yahya Sinwar Gugur dalam Serangan Israel

2 jam lalu

Hamas Umumkan Yahya Sinwar Gugur dalam Serangan Israel

Hamas mengumumkan kematian pemimpinnya Yahya Sinwar, namun kelompok ini tak akan lenyap.

Baca Selengkapnya

Yahya Sinwar, Sosok Pemimpin yang Tak Pernah Takut Mati

2 jam lalu

Yahya Sinwar, Sosok Pemimpin yang Tak Pernah Takut Mati

Yahya Sinwar menunjukkan kepada rakyat Palestina tentang perlawanan yang sesungguhnya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Khaled Mashal, Pemimpin Hamas yang Sementara Gantikan Yahya Sinwar

3 jam lalu

Mengenal Khaled Mashal, Pemimpin Hamas yang Sementara Gantikan Yahya Sinwar

Khaled Mashal pernah menjadi aktivis Ikhwanul Muslimin di usia 15 tahun. Kini ia ditunjuk sebagai pemimpin Hamas sementara menggantikan Yahya Sinwar.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Militer Israel Lacak dan Bunuh Pemimpin Hamas Yahya Sinwar di Gaza

4 jam lalu

Begini Cara Militer Israel Lacak dan Bunuh Pemimpin Hamas Yahya Sinwar di Gaza

Militer Israel membunuh pemimpin Hamas Yahya Sinwar di Gaza. Bagaimana cara tentara IDF melacak Yahya Sinwar?

Baca Selengkapnya

8 Fakta tentang Yahya Sinwar, Pemimpin Hamas yang Dibunuh Israel

5 jam lalu

8 Fakta tentang Yahya Sinwar, Pemimpin Hamas yang Dibunuh Israel

Yahya Sinwar dikenal sebagai pemimpin yang obsesif, disiplin, dan diktator.

Baca Selengkapnya

Yahya Sinwar Dibunuh, Hizbullah akan Bawa Perang ke Fase Baru

6 jam lalu

Yahya Sinwar Dibunuh, Hizbullah akan Bawa Perang ke Fase Baru

Hizbullah mengumumkan menantang Israel sehingga eskalasi atau ketegangan dengan tentara Israel kemungkinan meningkat

Baca Selengkapnya

Khaled Mashal Gantikan Yahya Sinwar Jadi Pemimpin Sementara Hamas

7 jam lalu

Khaled Mashal Gantikan Yahya Sinwar Jadi Pemimpin Sementara Hamas

Pemimpin Hamas Yahya Sinwar dibunuh oleh Israel Rabu lalu. Khaleed Mashal akan menggantikan Sinwar sementara.

Baca Selengkapnya

Israel Rilis Detik-detik Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Tewas Dibunuh

9 jam lalu

Israel Rilis Detik-detik Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Tewas Dibunuh

Militer Israel merilis video yang menunjukkan detik-detik Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar tewas dibunuh.

Baca Selengkapnya