Donald Trump Sebut Volodymyr Zelensky sebagai Pihak Pertama yang Memicu Perang Ukraina

Reporter

Tempo.co

Jumat, 18 Oktober 2024 14:05 WIB

Presiden Donald Trump, kanan, melakukan pertemuan disela-sela sidang umum PBB dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy. Sumber: REUTERS/Jonathan Ernst

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Presiden dari Partai Republik Donald Trump menyalahkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebagai pihak pertama yang memancing terjadinya perang Ukraina. Komentar ini disampaikan Trump menjelang semakin dekatnya pilpres AS yang akan diselenggarakan pada 5 November 2024. Trump sudah sering mengkritik Zelensky dalam kampanyenya, bahkan berulang kali menyebutnya salesman terbaik di dunia karena telah meminta dan menerim bantuan militer hingga miliaran dollar sejak perang Ukraina meletup pada 2022.

Trump juga mengecam Zelensky karena dianggap gagal mengupayakan perdamaian dengan Moskow. Dia menyarankan Zelensky agar mau legowo menyerahkan sebagian wilayahnya yang ingin bergabung ke Rusia dan membuat kesepakatan damai, namun saran ini ditolak Kyev.

Komentar Trump itu disampaikan dalam PBD Podcast pada Kamis, 17 Oktober 2024, di mana dalam kesempatan itu Trump melangkah lebih jauh dibanding kritik yang pernah dilontarkan sebelumnya. Menurut Trump, Zelensky bukan hanya sebagai tokoh yang perlu disalahkan karena gagal mengakhiri perang, namun juga dia biang kerok sebagai orang yang memancing terjadinya perang.

“Ini bukan berarti saya tidak mau membantunya karena saya merasa kasihan pada rakyat Ukraina. Hanya saja, dia (Zelenksy) tidak seharusnya mencetuskan terjadinya perang. Perang seorang pengecut,” kata Trump.

Zelensky sudah memaparkan kehadapan Trump ‘rencana kemenangan’ yang dibuatnya untuk mengakhiri perang Ukraina. Paparan itu disampaikan dalam sebuah rapat di New York pada September 2024, di mana baik Zelensky dan Trump sama-sama menyebut pertemuan itu sebagai pertemuan yang ramah.

Advertising
Advertising

Dihadapan publik, Trump pernah berkomentar dia ingin menurunkan jumlah bantuan ke Ukraina jika dia memenangkan pilpres AS pada 5 November 2024, melawan Kamala Harris dari Partai Demokrat. Dia berulang kali mengklaim bisa mengakhiri perang Ukraina sebelum resmi diambil sumpah jabatan sebagai presiden jika memenangkan pilres AS, namun tak menjelaskan bagaimana caranya.

Sedangkan Harris sudah berjanji akan terus mendukung Ukraina, bahkan sudah membayangkan kemenangan Ukraina sebagai kepentingan keamanan nasional Amerika Serikat. Harris juga sering menegur Trump karena tak punya itikad untuk menegur Presiden Rusia Vladimir Putin.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Retno Marsudi dan Qatar Sepakati Kerja Sama Beasiswa untuk Mahasiswa Afganistan

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Elon Musk Kucurkan Rp1, 1 Triliun untuk Dukung Donald Trump Jadi Presiden Amerika Serikat

6 jam lalu

Elon Musk Kucurkan Rp1, 1 Triliun untuk Dukung Donald Trump Jadi Presiden Amerika Serikat

Elon Musk melalui Amerika PAC menghabiskan Rp1,1 triliun untuk mendukung upaya pemilihan kembali Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

CNN: AS Prediksi Israel Serang Iran Sebelum Pilpres 5 November

1 hari lalu

CNN: AS Prediksi Israel Serang Iran Sebelum Pilpres 5 November

Para pejabat AS mengantisipasi Israel mungkin akan membalas sebelum pemilihan presiden 5 November, CNN melaporkan

Baca Selengkapnya

Buku Kamala Harris Dituduh Mengandung Plagiarisme

2 hari lalu

Buku Kamala Harris Dituduh Mengandung Plagiarisme

Kamala Harris dituduh melakukan sejumlah plagiarisme untuk buku yang diluncurkan pada 2009 saat dia menjabat sebagai jaksa penuntut.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Janjikan Jabatan ke Elon Musk Jika Menang Pilpres

2 hari lalu

Donald Trump Janjikan Jabatan ke Elon Musk Jika Menang Pilpres

Donald Trump memuji Elon Musk sebagai seorang pengusaha hebat dan jago menghemat biaya, yang diyakini Trump bisa memenangkan pemilu untuknya.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Unggul dalam Jajak pendapat soal Timur Tengah Dibanding Harris, Ini Sebabnya

2 hari lalu

Donald Trump Unggul dalam Jajak pendapat soal Timur Tengah Dibanding Harris, Ini Sebabnya

Donald Trump menyarankan Israel segera menyelesaikan perang . Sementara Harris menyerukan agar segera dilakukan gencatan senjata di Gaza dan Lebanon.

Baca Selengkapnya

Persaingan Trump dan Kamala Harris: Menolak Berdebat hingga Jajak Pendapat

3 hari lalu

Persaingan Trump dan Kamala Harris: Menolak Berdebat hingga Jajak Pendapat

Tim kampanye Donald Trump menentang sikap Kamala Harris, yang mempertanyakan kondisi kesehatan calon presiden dari Partai Republik itu

Baca Selengkapnya

Kamala Harris: Peluang Diwawancarai Joe Rogan hingga Kondisi Kesehatan

3 hari lalu

Kamala Harris: Peluang Diwawancarai Joe Rogan hingga Kondisi Kesehatan

Calon presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, berkemungkinan akan diwawancarai\ dalam podcast populer, Joe Rogan

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Fakta THAAD hingga Ribuan Penduduk Palestina Terjebak di Gaza

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Fakta THAAD hingga Ribuan Penduduk Palestina Terjebak di Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Senin 14 Oktober 2024 diawali pengerahan "baterai THAAD dan kru personel militer AS ke Israel

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Publikasi Kondisi Kesehatan Kamala Harris

4 hari lalu

Gedung Putih Publikasi Kondisi Kesehatan Kamala Harris

Kamala Harris dinyatakan cukup sehat untuk memimpin Amerika Serikat berdasarkan hasil tes kesehatan yang dijalani pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Pria Bersenjata Ditangkap di Dekat Kampanye Donald Trump

4 hari lalu

Pria Bersenjata Ditangkap di Dekat Kampanye Donald Trump

Seorang pria bersenjata berada di dekat tempat kampanye Donald Trump. Ia ditangkap atas dakwaan kepemilikan senjata api.

Baca Selengkapnya