Elon Musk Kucurkan Rp1, 1 Triliun untuk Dukung Donald Trump Jadi Presiden Amerika Serikat

Jumat, 18 Oktober 2024 11:30 WIB

Elon Musk yang merupakan pemilik dari perusahaan SpaceX dan Tesla, menempati posisi pertama dalam daftar orang terkaya di dunia tahun 2022 versi Forbes. Ia bahkan baru saja membeli Twitter. Elon Musk kembali menjadi orang terkaya di dunia nomor 1 dengan jumlah kekayaan mencapai US$ 219 miliar. NTB/Carina Johansen via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - CEO SpaceX Elon Musk kini menjadi salah satu donatur terbesar Partai Republik di Amerika Serikat. Musk juga merupakan satu-satunya donatur bagi komite aksi politik yang dibentuknya yang bernama America PAC.

Menurut laporan terbaru Komisi Pemilihan Federal atau FEC, Elon Musk melalui Amerika PAC menghabiskan sekitar US$75 juta atau Rp1,1 triliun untuk mendukung upaya pemilihan kembali Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat. Laporan tersebut menunjukkan Musk bergabung dengan tokoh-tokoh Silicon Valley terkemuka lainnya dalam mendukung Trump, termasuk pebisnis Marc Andreessen dan Ben Horowitz, yang masing-masing menyumbangkan US$2,5 juta kepada super PAC yang berpihak kepada Trump.

Sejak diluncurkan pada Mei 2024, super PAC milik Musk dengan cepat muncul sebagai bagian penting dari upaya mengembalikan Trump ke Gedung Putih menjelang pemilihan umum pada 5 November mendatang. Melalui Amerika PAC, Musk berupaya meningkatkan suara di negara-negara bagian yang menjadi penentu.

Musk mendukung Trump pada Juli 2024 setelah upaya pembunuhan yang gagal terhadap mantan presiden tersebut. Semenjak itu, Musk terus menjadi pendukung vokal Trump. Pada awal bulan ini, miliarder yang juga CEO Tesla itu, muncul di panggung bersama Trump ketika ia kembali ke lokasi upaya pembunuhan tersebut.

Sumbangan Musk untuk America PAC telah membuatnya bergabung ke dalam klub eksklusif donatur besar Partai Republik, yang juga mencakup pewaris perbankan Timothy Mellon dan miliarder kasino Miriam Adelson. Berkenaan dengan itu, Reuters melaporkan pada awal bulan ini Musk mendanai kelompok politik konservatif selama bertahun-tahun secara diam-diam jauh sebelum dukungan publiknya terhadap Trump.

Advertising
Advertising

America PAC menolak berkomentar tentang sumbangan Musk. Musk juga bungkam perihal ini. America PAC sendiri fokus mendorong warga Amerika yang menyukai Trump tetapi tidak terlibat dalam pencoblosan saat pada November mendatang.

Sumber: NPR dan Reuters

Pilihan editor: Perang Gaza, Pertumbuhan Bisnis Starbucks Indonesia Perlahan Membaik

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Donald Trump Sebut Volodymyr Zelensky sebagai Pihak Pertama yang Memicu Perang Ukraina

1 jam lalu

Donald Trump Sebut Volodymyr Zelensky sebagai Pihak Pertama yang Memicu Perang Ukraina

Donald Trump sudah sering mengkritik Zelensky dalam kampanyenya, bahkan berulang kali menyebutnya salesman terbaik di dunia

Baca Selengkapnya

Donald Trump Janjikan Jabatan ke Elon Musk Jika Menang Pilpres

1 hari lalu

Donald Trump Janjikan Jabatan ke Elon Musk Jika Menang Pilpres

Donald Trump memuji Elon Musk sebagai seorang pengusaha hebat dan jago menghemat biaya, yang diyakini Trump bisa memenangkan pemilu untuknya.

Baca Selengkapnya

Tesla Kenalkan Optimus, Humanoid yang Diklaim Bisa Mengurus Anak dan Hewan Peliharaan

2 hari lalu

Tesla Kenalkan Optimus, Humanoid yang Diklaim Bisa Mengurus Anak dan Hewan Peliharaan

Humanoid Tesla, Optimus, disebut bisa melakukan berbagai pekerjaan rumah tangga. Elon Musk mengklaim robot ini bakal membantu perekonomian.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Dituduh Plagiat Desain Film I, Robot untuk Produk Baru Tesla

2 hari lalu

Elon Musk Dituduh Plagiat Desain Film I, Robot untuk Produk Baru Tesla

Elon Musk dituduh menjiplak desain dalam film I, Robot yang dibintangi Will Smith untuk 3 produk Tesla terbaru.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Unggul dalam Jajak pendapat soal Timur Tengah Dibanding Harris, Ini Sebabnya

2 hari lalu

Donald Trump Unggul dalam Jajak pendapat soal Timur Tengah Dibanding Harris, Ini Sebabnya

Donald Trump menyarankan Israel segera menyelesaikan perang . Sementara Harris menyerukan agar segera dilakukan gencatan senjata di Gaza dan Lebanon.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Publikasi Kondisi Kesehatan Kamala Harris

4 hari lalu

Gedung Putih Publikasi Kondisi Kesehatan Kamala Harris

Kamala Harris dinyatakan cukup sehat untuk memimpin Amerika Serikat berdasarkan hasil tes kesehatan yang dijalani pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Pria Bersenjata Ditangkap di Dekat Kampanye Donald Trump

4 hari lalu

Pria Bersenjata Ditangkap di Dekat Kampanye Donald Trump

Seorang pria bersenjata berada di dekat tempat kampanye Donald Trump. Ia ditangkap atas dakwaan kepemilikan senjata api.

Baca Selengkapnya

Sukses Tangkap Kembali Roket Starship, SpaceX Torehkan Sejarah Baru

4 hari lalu

Sukses Tangkap Kembali Roket Starship, SpaceX Torehkan Sejarah Baru

Roket Starship SpaceX sukses bermanuver kembali ke menara peluncurannya dibantu lengan capit.

Baca Selengkapnya

Mantan Pemimpin Skotlandia Alex Salmond Wafat, Pendukung Kemerdekaan dari Inggris

5 hari lalu

Mantan Pemimpin Skotlandia Alex Salmond Wafat, Pendukung Kemerdekaan dari Inggris

Sifat agresif mantan PM Skotlandia Alex Salmond membuatnya berselisih dengan Donald Trump. Mantan presiden Amerika Serikat itu memanggilnya "Mad Alex"

Baca Selengkapnya

Seluk-beluk Revolusi Mental yang Digaungkan Jokowi Sepuluh Tahun Terakhir

6 hari lalu

Seluk-beluk Revolusi Mental yang Digaungkan Jokowi Sepuluh Tahun Terakhir

Revolusi mental menjadi salah satu program yang diusung Jokowi dalam sepuluh tahun terakhir. Apa kaitannya dengan Trisakti Bung Karno?

Baca Selengkapnya