Top 3 Dunia: Wali Kota Lebanon Tewas, Komandan Al Quds Masih Sehat

Reporter

Tempo.co

Jumat, 18 Oktober 2024 06:00 WIB

Anak-anak pengungsi melukis batu di pantai tempat mereka berlindung, di tengah permusuhan antara Hizbullah dan pasukan Israel, di Beirut, Lebanon, 16 Oktober 2024. REUTERS/Louisa Gouliamaki

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia dimulai dari Wali Kota Lebanon yang dikabarkan tewas bersama 15 orang lainnya dalam serangan Israel. Berita lainnya yaitu Komandan tertinggi Brigade Al Quds Iran, Esmail Qaani, dikabarkan dalam keadaan baik. Ia semula diberitakan tewas. Terakhir adalah alasan negara Arab tak mau melawan Israel. Berikut selengkapnya:

1. Wali Kota Lebanon Tewas bersama 15 Warga dalam Serangan Bom Israel

Sedikitnya 16 orang, termasuk seorang wali kota, tewas dalam serangan udara Israel terhadap kantor pusat kota di sebuah kota di Lebanon selatan, lapor Kantor Berita Nasional (NNA) resmi negara tersebut.

Para pejabat Lebanon mengecam serangan PADA Rabu itu, yang juga melukai lebih dari 50 orang di Nabatieh, ibu kota provinsi tersebut. Beirut mengatakan bahwa itu adalah bukti bahwa serangan Israel melawan kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah, kini beralih ke sasaran negara Lebanon.

“Pasukan Israel dengan sengaja menargetkan pertemuan dewan kota untuk membahas layanan kota dan situasi bantuan untuk membantu orang-orang yang kehilangan tempat tinggal akibat kampanye Israel,” kata Perdana Menteri sementara Najib Mikati.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan dalam kunjungannya ke Israel utara dekat perbatasan dengan Lebanon bahwa Israel tidak akan menghentikan serangannya terhadap Hizbullah untuk memungkinkan negosiasi.

Advertising
Advertising

“Hizbullah berada dalam kesulitan besar,” katanya, menurut pernyataan dari kantornya. “Kami akan mengadakan negosiasi hanya jika ada kecaman. Saya mengatakan ini pada hari pertama. Saya mengatakannya di Gaza, dan saya mengatakannya di sini.”

Simak di sini berita selengkapnya.

<!--more-->

2. Panglima Militer Israel dan Komandan Brigade Al Quds Iran Esmail Qaani Muncul ke Publik Setelah Dikabarkan Tewas

Komandan tertinggi Brigade Al Quds Iran, Esmail Qaani, yang sempat tidak diketahui keberadaannya setelah terbunuhnya pemimpin Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, bulan lalu, dikabarkan dalam keadaan baik. Wakil komandan pasukan, Iraj Masjedi, menyatakan pada hari Senin bahwa Qaani tetap menjalankan aktivitasnya seperti biasa.

"Dia dalam kondisi sehat dan menjalankan aktivitasnya. Beberapa pihak meminta kami untuk mengeluarkan pernyataan," kata Masjedi seperti dikutip media pemerintah Iran terkait Qaani.

Brigjen Esmail Qaani, muncul di depan umum di Teheran pada Ahad setelah hampir dua minggu spekulasi mengenai nasibnya, termasuk rumor bahwa dia telah terbunuh atau terluka dalam serangan udara Israel di ibu kota Lebanon, Beirut.

Rekaman yang disiarkan televisi pemerintah Iran menunjukkan Qaani menghadiri upacara di Teheran untuk kepulangan Jenazah Brigjen Abbas Nilforoushan, seorang perwira Iran yang tewas dalam serangan Israel di Beirut pada 27 September.

Sebelumnya, dua sumber keamanan Iran melaporkan bahwa Qaani tidak bisa dihubungi sejak serangan di Beirut minggu lalu. Kantor Berita Mahasiswa Iran juga melaporkan bahwa pesan dari Qaani dibacakan dalam sebuah konferensi solidaritas untuk anak-anak Palestina yang digelar pada hari Senin di Teheran, karena Qaani berhalangan hadir akibat menghadiri pertemuan penting lainnya.

Baca selengkapnya di sini.

<!--more-->

3. Lima Alasan Negara Arab Diam Saja Israel Bantai Gaza

Sudah satu tahun penuh Israel membombardir Gaza atau sejak 7 Oktober 2023. Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan jumlah korban tewas hingga Oktober 2024 telah melampaui 42.400 jiwa. Serangan Israel telah menyebabkan hampir seluruh penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah blokade yang terus berlanjut dan mengakibatkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Dalam kondisi yang memilukan ini, banyak yang mempertanyakan mengapa negara Arab tampak pasif atau tidak bersuara lantang mengenai situasi Gaza.

Muhittin Ataman, seorang profesor di Departemen Hubungan Internasional di Universitas Ilmu Sosial Ankara menjelaskan sejumlah alasan kenapa negara Arab cenderung diam ketika Gaza dibombardir oleh Israel. Berikut alasannya dilansir dari Daily Sabah.

Perubahan Identitas Masyarakat Arab

Menurut Muhittin, saat ini terjadi perubahan identitas pada masyarakat Arab. Dulu, banyak masyarakat Arab yang merasa erat dengan identitas pan-Arab dan Islam, sehingga mereka lebih peduli terhadap isu Palestina. Namun, sejak Arab Spring pada 2011, identitas nasional menjadi lebih penting. Orang-orang Arab kini lebih memprioritaskan urusan dalam negeri mereka sendiri daripada masalah internasional seperti konflik Palestina-Israel.

Lemahnya Organisasi Masyarakat

Setelah Arab Spring, banyak organisasi yang mendukung gerakan protes ditekan oleh pemerintah. Contohnya, Ikhwanul Muslimin—sebuah organisasi Islam besar yang mendukung perubahan di berbagai negara Arab—dilarang di beberapa negara. Hal ini membuat sulit bagi masyarakat Arab untuk terorganisir dan mengungkapkan pendapat mereka, termasuk soal konflik Palestina.

Simak di sini selengkapnya.

Berita terkait

Melawan hingga Napas Terakhir, Begini Yahya Sinwar Menemui Kematiannya

19 menit lalu

Melawan hingga Napas Terakhir, Begini Yahya Sinwar Menemui Kematiannya

Yahya Sinwar yang menjadi buronan nomor satu Israel akhirnya menemui kematiannya dengan perlawanan sengit hingga titik napas terakhirnya.

Baca Selengkapnya

PP Muhammadiyah Berduka atas Kematian Yahya Sinwar

22 menit lalu

PP Muhammadiyah Berduka atas Kematian Yahya Sinwar

PP Muhammadiyah menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya Yahya Sinwar yang dibunuh oleh Israel secara biadab

Baca Selengkapnya

Yahya Sinwar Tewas, Benjamin Netanyahu Pastikan Perang Gaza Tetap Lanjut

1 jam lalu

Yahya Sinwar Tewas, Benjamin Netanyahu Pastikan Perang Gaza Tetap Lanjut

Benjamin Netanyahu menyatakan perang akan terus berlanjut. Padahal keluarga para sandera di Israel berharap gencatan senjata segara dilakukan.

Baca Selengkapnya

Terungkap, Ini Alasan Negara Arab Segan Melawan Israel

3 jam lalu

Terungkap, Ini Alasan Negara Arab Segan Melawan Israel

Negara-negara Arab segan untuk melawan Israel kzrena beberapa alasan mulai dari aspek politik, ekonomi hingga diplomasi.

Baca Selengkapnya

ILO: Ekonomi Runtuh, Pengangguran di Gaza Mencapai 80%

9 jam lalu

ILO: Ekonomi Runtuh, Pengangguran di Gaza Mencapai 80%

ILO mengatakan ekonomi Gaza hancur lebur sejak perang Israel Hamas meletus.

Baca Selengkapnya

Ini Kelemahan Israel yang Bikin Netanyahu Kewalahan

13 jam lalu

Ini Kelemahan Israel yang Bikin Netanyahu Kewalahan

Meski dikenal sebagai negara yang kuat di bidang militer, ada beberapa kelemahan Israel yang bisa mengancam stabilitas negara.

Baca Selengkapnya

Politico: AS Tidak Akan Pertimbangkan Hentikan Bantuan Senjata Israel, Ini Alasannya

14 jam lalu

Politico: AS Tidak Akan Pertimbangkan Hentikan Bantuan Senjata Israel, Ini Alasannya

Pejabat senior AS mengirim surat kepada menhan Israel untuk memperbaiki krisis kemanusiaan di Gaza, jika tidak bantuan senjata akan terancam.

Baca Selengkapnya

Alasan Netanyahu Ingin UNIFIL Keluar dari Lebanon

16 jam lalu

Alasan Netanyahu Ingin UNIFIL Keluar dari Lebanon

UNIFIL terus mendapat intimidasi dari Israel dengan serangan-serangan yang menurut mereka tak disengaja.

Baca Selengkapnya

Iran Peringatkan Israel Tak Lancarkan Serangan Balasan

18 jam lalu

Iran Peringatkan Israel Tak Lancarkan Serangan Balasan

Iran memperingatkan Israel agar tidak melakukan serangan balasan. Iran telah meluncurkan ratusan roket ke Israel sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Kenapa Negara Arab Diam Saja Melihat Gaza Dibombardir Israel? Ini 5 Alasannya

20 jam lalu

Kenapa Negara Arab Diam Saja Melihat Gaza Dibombardir Israel? Ini 5 Alasannya

Ada sejumlah alasan mengapa negara Arab diam ketika Gaza dibombardir Israel mulai dari faktor ekonomi hingga tekanan Barat.

Baca Selengkapnya