Politico: AS Tidak Akan Pertimbangkan Hentikan Bantuan Senjata Israel, Ini Alasannya

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Kamis, 17 Oktober 2024 20:41 WIB

Presiden AS Joe Biden menyetujui rencana penjualan senjata berpemandu presisi senilai US$ 735 juta (Rp 10,4 triliun) ke Israel di tengah konflik yang kian memanas antara Palestina dan Israel. Joe Biden menjual bom pintar Joint Direct Attack Munition, atau JDAM, yang dibuat oleh Boeing senilai US dollar 735 juta atau sekitar Rp 10,4 triliun. ausairpower.net

Pernyataan yang kontradiktif?

Amerika Serikat, meski diam-diam menekankan bahwa mereka tidak akan menahan senjata untuk meningkatkan bantuan bagi Gaza, secara terbuka membuat pernyataan yang sepenuhnya bertentangan dengan sentimen tersebut.

Departemen Luar Negeri AS mengumumkan pada Selasa bahwa Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin memperingatkan Israel tentang potensi Amerika Serikat untuk menahan beberapa bantuan militer kecuali jika ada perbaikan dalam pengiriman bantuan ke Gaza.

Dalam sebuah surat yang dikirim pada Minggu, Blinken dan Austin menekankan kepada pemerintah Israel bahwa "ada perubahan yang perlu mereka lakukan lagi untuk memastikan bahwa tingkat bantuan yang masuk ke Gaza kembali naik dari tingkat yang sangat, sangat rendah seperti saat ini," seperti yang disampaikan oleh juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller dalam sebuah konferensi pers.

Amerika Serikat telah memperluas dukungan militernya untuk Israel setelah perang di Gaza dimulai lebih dari setahun yang lalu. Selama ini, AS telah menyumbangkan miliaran dolar dalam bentuk dukungan keamanan dan mengirimkan pasukan militer untuk membantu Israel secara langsung.

Surat tersebut mengutip hukum AS, yang menetapkan bahwa "penerima bantuan militer AS tidak secara sewenang-wenang menolak atau menghalangi pemberian bantuan kemanusiaan AS," dan menyatakan harapan agar Israel melakukan perubahan dan sebagai konsekuensinya akan terjadi "peningkatan dramatis dalam bantuan kemanusiaan".

Ketika Israel terus membantai warga Palestina, menewaskan lebih dari 42.000 orang sejauh ini, dan memperluas agresinya ke Libanon, pertanyaan tentang bantuan militer Barat semakin meningkat.

Bulan lalu, investigasi dimulai terhadap transfer senjata di tengah kekhawatiran pelanggaran hak asasi manusia dan pemblokiran bantuan kemanusiaan.

Dalam sebuah memo setebal 17 halaman yang dikirimkan kepada Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada April, USAID mengatakan kepada para diplomat tinggi AS bahwa hukum AS mengharuskan pemerintah untuk menghentikan pengiriman senjata kepada pemerintah yang menghalangi pengiriman bantuan kemanusiaan yang didukung oleh AS. Biro Pengungsi juga menyampaikan evaluasi serupa.

Hingga saat ini, AS masih tetap mendukung Israel yang terus melancarkan aksi genosida di Gaza dan Lebanon.

REUTERS | AL MAYADEEN

Pilihan Editor: Iran Peringatkan Israel Tak Lancarkan Serangan Balasan

Berita terkait

Ini Kelemahan Israel yang Bikin Netanyahu Kewalahan

7 jam lalu

Ini Kelemahan Israel yang Bikin Netanyahu Kewalahan

Meski dikenal sebagai negara yang kuat di bidang militer, ada beberapa kelemahan Israel yang bisa mengancam stabilitas negara.

Baca Selengkapnya

Alasan Netanyahu Ingin UNIFIL Keluar dari Lebanon

10 jam lalu

Alasan Netanyahu Ingin UNIFIL Keluar dari Lebanon

UNIFIL terus mendapat intimidasi dari Israel dengan serangan-serangan yang menurut mereka tak disengaja.

Baca Selengkapnya

Iran Peringatkan Israel Tak Lancarkan Serangan Balasan

11 jam lalu

Iran Peringatkan Israel Tak Lancarkan Serangan Balasan

Iran memperingatkan Israel agar tidak melakukan serangan balasan. Iran telah meluncurkan ratusan roket ke Israel sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Kenapa Negara Arab Diam Saja Melihat Gaza Dibombardir Israel? Ini 5 Alasannya

13 jam lalu

Kenapa Negara Arab Diam Saja Melihat Gaza Dibombardir Israel? Ini 5 Alasannya

Ada sejumlah alasan mengapa negara Arab diam ketika Gaza dibombardir Israel mulai dari faktor ekonomi hingga tekanan Barat.

Baca Selengkapnya

Israel Hancurkan Situs Makam Putra Nabi Yakub Berusia 2.000 Tahun di Lebanon

14 jam lalu

Israel Hancurkan Situs Makam Putra Nabi Yakub Berusia 2.000 Tahun di Lebanon

Tentara Israel menghancurkan situs bersejarah berusia 2.100 tahun di Mhaibib, Lebanon selatan, di mana makam putra Nabi Yakub, Bunyamin, berada.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Lebanon Tewas bersama 15 Warga dalam Serangan Bom Israel

17 jam lalu

Wali Kota Lebanon Tewas bersama 15 Warga dalam Serangan Bom Israel

Sedikitnya 16 orang, termasuk seorang wali kota, tewas dalam serangan udara Israel terhadap kantor pusat kota di sebuah kota di Lebanon selatan

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Skors Dosen Pro-Israel karena Intimidasi Staf

17 jam lalu

Universitas Columbia Skors Dosen Pro-Israel karena Intimidasi Staf

Shai Davidai untuk sementara diskors setelah 'berulang kali melecehkan dan mengintimidasi' staf Universitas Columbia.israel

Baca Selengkapnya

Prancis Larang Perusahaan Israel Tampil di Pameran Militer Euronaval

18 jam lalu

Prancis Larang Perusahaan Israel Tampil di Pameran Militer Euronaval

Pemerintah Prancis melarang perusahaan kontraktor industri pertahanan Israel ikut serta dalam pameran militer Euronaval pada awal November

Baca Selengkapnya

CNN: AS Prediksi Israel Serang Iran Sebelum Pilpres 5 November

18 jam lalu

CNN: AS Prediksi Israel Serang Iran Sebelum Pilpres 5 November

Para pejabat AS mengantisipasi Israel mungkin akan membalas sebelum pemilihan presiden 5 November, CNN melaporkan

Baca Selengkapnya

Irlandia Desak Uni Eropa Tinjau Perjanjian Dagang dengan Israel

19 jam lalu

Irlandia Desak Uni Eropa Tinjau Perjanjian Dagang dengan Israel

PM Irlandia Simon Harris mengatakan bahwa negara-negara Uni Eropa berkewajiban meninjau perjanjian yang mendefinisikan hubungan dagang dengan Israel

Baca Selengkapnya