Kenapa Negara Arab Diam Saja Melihat Gaza Dibombardir Israel? Ini 5 Alasannya

Reporter

Rizki Dewi Ayu

Kamis, 17 Oktober 2024 15:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Sudah satu tahun penuh Israel membombardir Gaza atau sejak 7 Oktober 2023. Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan jumlah korban tewas hingga Oktober 2024 telah melampaui 42.400 jiwa. Serangan Israel telah menyebabkan hampir seluruh penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah blokade yang terus berlanjut dan mengakibatkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Dalam kondisi yang memilukan ini, banyak yang mempertanyakan mengapa negara Arab tampak pasif atau tidak bersuara lantang mengenai situasi Gaza.

Muhittin Ataman, seorang profesor di Departemen Hubungan Internasional di Universitas Ilmu Sosial Ankara menjelaskan sejumlah alasan kenapa negara Arab cenderung diam ketika Gaza dibombardir oleh Israel. Berikut alasannya dilansir dari Daily Sabah.

1. Perubahan Identitas Masyarakat Arab

Menurut Muhittin, saat ini terjadi perubahan identitas pada masyarakat Arab. Dulu, banyak masyarakat Arab yang merasa erat dengan identitas pan-Arab dan Islam, sehingga mereka lebih peduli terhadap isu Palestina. Namun, sejak Arab Spring pada 2011, identitas nasional menjadi lebih penting. Orang-orang Arab kini lebih memprioritaskan urusan dalam negeri mereka sendiri daripada masalah internasional seperti konflik Palestina-Israel.

2. Lemahnya Organisasi Masyarakat

Setelah Arab Spring, banyak organisasi yang mendukung gerakan protes ditekan oleh pemerintah. Contohnya, Ikhwanul Muslimin—sebuah organisasi Islam besar yang mendukung perubahan di berbagai negara Arab—dilarang di beberapa negara. Hal ini membuat sulit bagi masyarakat Arab untuk terorganisir dan mengungkapkan pendapat mereka, termasuk soal konflik Palestina.

3. Kepentingan Ekonomi

Advertising
Advertising

Banyak elite Arab memiliki hubungan bisnis yang erat dengan negara-negara Barat yang mendukung Israel. Demi menjaga bisnis dan kenyamanan mereka, sebagian dari mereka cenderung enggan bersuara lantang menentang Israel. Mereka lebih memilih memberikan bantuan kemanusiaan, meskipun bantuan tersebut tidak selalu sampai ke rakyat Palestina yang paling membutuhkan.

4. Tekanan dari Negara-negara Barat

Negara-negara Arab juga berada di bawah tekanan politik dari negara-negara Barat yang mendukung Israel. Para pendukung pro-Israel sering mengintimidasi pemerintah Arab agar tidak mengambil langkah tegas. Ini membuat mereka lebih berhati-hati untuk tidak mengkritik Israel secara terbuka.

5. Kekuatan Narasi Politik Global

Melansir dari laman Setav.org, negara-negara Muslim seringkali harus menghadapi narasi global yang menggambarkan mereka sebagai anti-Barat atau anti-Semit jika bersikap keras terhadap Israel. Hal ini membuat mereka berada dalam posisi sulit, di mana mendukung Palestina bisa dianggap sebagai tindakan yang kontroversial.

Pilihan Editor: Prancis Larang Perusahaan Israel Tampil di Pameran Militer Euronaval

DAILY SABAH | Setav.org

Berita terkait

Alasan Netanyahu Ingin UNIFIL Keluar dari Lebanon

58 menit lalu

Alasan Netanyahu Ingin UNIFIL Keluar dari Lebanon

UNIFIL terus mendapat intimidasi dari Israel dengan serangan-serangan yang menurut mereka tak disengaja.

Baca Selengkapnya

Iran Peringatkan Israel Tak Lancarkan Serangan Balasan

2 jam lalu

Iran Peringatkan Israel Tak Lancarkan Serangan Balasan

Iran memperingatkan Israel agar tidak melakukan serangan balasan. Iran telah meluncurkan ratusan roket ke Israel sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Israel Hancurkan Situs Makam Putra Nabi Yakub Berusia 2.000 Tahun di Lebanon

4 jam lalu

Israel Hancurkan Situs Makam Putra Nabi Yakub Berusia 2.000 Tahun di Lebanon

Tentara Israel menghancurkan situs bersejarah berusia 2.100 tahun di Mhaibib, Lebanon selatan, di mana makam putra Nabi Yakub, Bunyamin, berada.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Lebanon Tewas bersama 15 Warga dalam Serangan Bom Israel

8 jam lalu

Wali Kota Lebanon Tewas bersama 15 Warga dalam Serangan Bom Israel

Sedikitnya 16 orang, termasuk seorang wali kota, tewas dalam serangan udara Israel terhadap kantor pusat kota di sebuah kota di Lebanon selatan

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Skors Dosen Pro-Israel karena Intimidasi Staf

8 jam lalu

Universitas Columbia Skors Dosen Pro-Israel karena Intimidasi Staf

Shai Davidai untuk sementara diskors setelah 'berulang kali melecehkan dan mengintimidasi' staf Universitas Columbia.israel

Baca Selengkapnya

Prancis Larang Perusahaan Israel Tampil di Pameran Militer Euronaval

8 jam lalu

Prancis Larang Perusahaan Israel Tampil di Pameran Militer Euronaval

Pemerintah Prancis melarang perusahaan kontraktor industri pertahanan Israel ikut serta dalam pameran militer Euronaval pada awal November

Baca Selengkapnya

CNN: AS Prediksi Israel Serang Iran Sebelum Pilpres 5 November

9 jam lalu

CNN: AS Prediksi Israel Serang Iran Sebelum Pilpres 5 November

Para pejabat AS mengantisipasi Israel mungkin akan membalas sebelum pemilihan presiden 5 November, CNN melaporkan

Baca Selengkapnya

Irlandia Desak Uni Eropa Tinjau Perjanjian Dagang dengan Israel

10 jam lalu

Irlandia Desak Uni Eropa Tinjau Perjanjian Dagang dengan Israel

PM Irlandia Simon Harris mengatakan bahwa negara-negara Uni Eropa berkewajiban meninjau perjanjian yang mendefinisikan hubungan dagang dengan Israel

Baca Selengkapnya

Deretan Tanggapan Pemimpin Dunia Atas Aksi Israel di RS Al-Aqsa

10 jam lalu

Deretan Tanggapan Pemimpin Dunia Atas Aksi Israel di RS Al-Aqsa

Tanggapan global terhadap aksi Israel di RS Al-Aqsa memperlihatkan kecaman dan seruan luas untuk keadilan bagi para korban.

Baca Selengkapnya

Makanan dan Obat-obatan di Rumah Sakit Gaza Menipis

11 jam lalu

Makanan dan Obat-obatan di Rumah Sakit Gaza Menipis

Serangan Israel terhadap Gaza berdampak pada menipisnya makanan dan obat-obatan di rumah sakit di Gaza

Baca Selengkapnya