Setelah Kanada-India Saling Usir Diplomat, PM Trudeau Tuding New Delhi Dalangi Kekerasan

Reporter

Tempo.co

Kamis, 17 Oktober 2024 12:30 WIB

Perdana Menteri India Narendra Modi mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau saat kesempatan berfoto menjelang pertemuan mereka di Hyderabad House di New Delhi, India, 23 Februari 2018. REUTERS/Adnan Abidi/File Photo

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menuduh pemerintah India mendalangi kekerasan di negaranya. Ini merupakan babak terbaru dari keretakan yang semakin besar terkait dugaan New Delhi yang menargetkan tokoh separatis Sikh yang berbasis di Kanada.

Trudeau melontarkan tuduhan tersebut dalam penyelidikan mengenai campur tangan asing pada Rabu, dengan mengatakan ada “indikasi yang semakin jelas” bahwa India melanggar kedaulatan Kanada dengan menargetkan pembangkang Sikh di wilayahnya.

Tindakan India, kata Trudeau, adalah “kesalahan yang mengerikan”.

Pernyataan itu muncul dua hari setelah India dan Kanada saling mengusir utusan utama masing-masing terkait perselisihan tersebut. Pertikaian ini dimulai dengan pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di Vancouver pada Juni 2023.

Belakangan pada tahun itu, Trudeau mengatakan Kanada memperoleh bukti yang dapat dipercaya untuk menghubungkan agen-agen India dengan pembunuhan Nijjar, seorang warga negara Kanada yang mengadvokasi tanah air Sikh dalam bentuk negara Khalistani yang merdeka.

Advertising
Advertising

Pihak berwenang Kanada telah menangkap empat warga negara India sehubungan dengan pembunuhan tersebut, namun New Delhi berulang kali membantah terlibat di dalamnya.

Pada Senin, India kembali menolak klaim bahwa mereka terkait dengan pembunuhan Nijjar, yang mereka sebut sebagai “teroris”. Mereka menyebut tuduhan tersebut “tidak masuk akal” dan merupakan “strategi untuk mencoreng India demi keuntungan politik”.

Namun, Trudeau, ketika berbicara pada penyelidikan Rabu, mengatakan pembunuhan Nijjar adalah bagian dari operasi India yang lebih luas, dimana perwakilan pemerintah India secara sistematis menargetkan para pembangkang di Kanada.

“Kekerasan terhadap warga Kanada… telah dimungkinkan oleh dan dalam banyak kasus diarahkan oleh pemerintah India,” kata perdana menteri Kanada, mengutip penyelidikan polisi nasional. Dia menambahkan bahwa New Delhi, ketika dihadapkan dengan tuduhan tersebut, hanya menggandakan “serangan terhadap pemerintah ini”.

Meskipun pemerintah Kanada tidak ingin “bertengkar dengan mitra dagang penting”, Trudeau mengatakan dia tidak akan goyah ketika “membela kedaulatan Kanada”.

Pemerintah India juga menghadapi tuduhan dari Amerika Serikat yang berupaya membunuh seorang separatis Sikh di wilayahnya.

Pada November 2023, Departemen Kehakiman AS mengumumkan dakwaan terhadap warga negara India, Nikhil Gupta, atas dugaan rencana yang menargetkan aktivis Sikh Amerika, Gurpatwant Singh Pannun. AS mengklaim bahwa hal tersebut dikoordinasikan dengan pegawai pemerintah India dan pihak lain.

Pada Rabu, juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan pertemuan antara AS dan India mengenai penyelidikan plot yang gagal tersebut adalah pertemuan yang produktif.

Pilihan Editor: India: Hubungan dengan Kanada dalam Fase Sulit

AL JAZEERA

Berita terkait

Wali Kota Lebanon Tewas bersama 15 Warga dalam Serangan Bom Israel

4 jam lalu

Wali Kota Lebanon Tewas bersama 15 Warga dalam Serangan Bom Israel

Sedikitnya 16 orang, termasuk seorang wali kota, tewas dalam serangan udara Israel terhadap kantor pusat kota di sebuah kota di Lebanon selatan

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Skors Dosen Pro-Israel karena Intimidasi Staf

5 jam lalu

Universitas Columbia Skors Dosen Pro-Israel karena Intimidasi Staf

Shai Davidai untuk sementara diskors setelah 'berulang kali melecehkan dan mengintimidasi' staf Universitas Columbia.israel

Baca Selengkapnya

CNN: AS Prediksi Israel Serang Iran Sebelum Pilpres 5 November

6 jam lalu

CNN: AS Prediksi Israel Serang Iran Sebelum Pilpres 5 November

Para pejabat AS mengantisipasi Israel mungkin akan membalas sebelum pemilihan presiden 5 November, CNN melaporkan

Baca Selengkapnya

Pengadilan AS Hukum Mantan Menteri Keamanan Meksiko Lebih dari 38 Tahun Penjara

6 jam lalu

Pengadilan AS Hukum Mantan Menteri Keamanan Meksiko Lebih dari 38 Tahun Penjara

Mantan menteri Meksiko Genaro Garcia Luna dijatuhi hukuman di AS atas tuduhan perdagangan narkoba dan membantu Kartel Sinaloa

Baca Selengkapnya

Deretan Tanggapan Pemimpin Dunia Atas Aksi Israel di RS Al-Aqsa

7 jam lalu

Deretan Tanggapan Pemimpin Dunia Atas Aksi Israel di RS Al-Aqsa

Tanggapan global terhadap aksi Israel di RS Al-Aqsa memperlihatkan kecaman dan seruan luas untuk keadilan bagi para korban.

Baca Selengkapnya

Dokumen Akhir KTT Asia Timur Belum Diadopsi, Rusia Sebut Gara-gara Amerika Serikat

7 jam lalu

Dokumen Akhir KTT Asia Timur Belum Diadopsi, Rusia Sebut Gara-gara Amerika Serikat

Alasan dokumen pernyataan akhir KTT Asia Timur belum dapat diadopsi adalah karena Rusia menyebut ada upaya memasukkan geopolitik ke dokumen itu

Baca Selengkapnya

Buku Kamala Harris Dituduh Mengandung Plagiarisme

22 jam lalu

Buku Kamala Harris Dituduh Mengandung Plagiarisme

Kamala Harris dituduh melakukan sejumlah plagiarisme untuk buku yang diluncurkan pada 2009 saat dia menjabat sebagai jaksa penuntut.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Janjikan Jabatan ke Elon Musk Jika Menang Pilpres

23 jam lalu

Donald Trump Janjikan Jabatan ke Elon Musk Jika Menang Pilpres

Donald Trump memuji Elon Musk sebagai seorang pengusaha hebat dan jago menghemat biaya, yang diyakini Trump bisa memenangkan pemilu untuknya.

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Kementerian di India, Rusia, Cina, dan Amerika?

1 hari lalu

Berapa Jumlah Kementerian di India, Rusia, Cina, dan Amerika?

Berikut jumlah kementerian dari negara-negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia.

Baca Selengkapnya

AS Beri Waktu Israel 30 Hari untuk Perbaiki Situasi di Gaza

1 hari lalu

AS Beri Waktu Israel 30 Hari untuk Perbaiki Situasi di Gaza

AS mengatakan israel harus memperbaiki situasi di Gaza dalam waktu 30 hari. Jika tidak, bantuan militer dari AS akan diberhentikan.

Baca Selengkapnya