Uni Eropa Kucurkan Rp16 M untuk Program RICD di Indonesia

Kamis, 17 Oktober 2024 07:00 WIB

Pemerintah Indonesia, Uni Eropa, dan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) meluncurkan Indeks Risiko Perpindahan Akibat Iklim atau Risk Index for Climate Displacement (RICD) di Hotel Ayana Midplaza pada Rabu, 16 Oktober 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia bersama Uni Eropa dan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) pada Rabu, 16 Oktober 2024, meluncurkan Indeks Risiko Perpindahan Akibat Iklim atau Risk Index for Climate Displacement (RICD). Terkait dengan program ini, Uni Eropa memberikan pendanaan untuk inisiatif RICD ini sebesar € 1 juta (Rp16,9 miliar).

"Kami sangat senang bisa mendanainya, karena kami melihat pentingnya dan potensi dari inisiatif ini, dan inisiatif ini berdampak ke depan," kata Komisioner Eropa untuk Manajemen Krisis, Janez Lenari.

RICD merupakan perangkat yang dirancang memberikan proyeksi operasional untuk mengantisipasi, mengurangi, dan merespons pengungsian akibat iklim.

"Ini adalah inisiatif yang mencoba mengidentifikasi apa yang akan terjadi dan juga kemungkinan bagaimana mencegahnya atau mengelolanya dengan baik sehingga orang-orang terlindungi," ujar Lenarcic.

Lenarcic menerangkan terobosan ini bertujuan mengembangkan indeks risiko sehingga dapat membantu perpindahan penduduk akibat bencana dan efek perubahan iklim. RICD diharapkan bisa mengidentifikasi risiko perpindahan penduduk yang disebabkan peristiwa cuaca yang terkait dengan perubahan iklim atau yang disebabkan oleh kebakaran, banjir, tanah longsor, kenaikan permukaan laut, angin topan, dan sejenisnya. Lenarcic menyebut program tersebut akan dibiayai dalam jangka waktu dua tahun.

Advertising
Advertising

"RICD ini melibatkan pengumpulan data, melibatkan banyak pekerjaan ahli teknis dan ilmiah. Dan tentu saja, pekerjaan ini perlu dibiayai sepenuhnya," tuturnya.

Berkenan dengan itu, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi BNPB Abdul Muhari menyebut inisiatif ini akan berperan besar di Indonesia karena sejalan dengan prioritas nasional dalam kesiapsiagaan bencana, pengurangan risiko, dan ketahanan iklim.

Abdul Muhari menilai RICD akan memberikan data dan wawasan yang dibutuhkan untuk mengantisipasi dan menanggapi pengungsian akibat iklim dengan lebih baik. Selain itu, kata dia, RICD juga dapat memperkuat kesiapsiagaan warga Indonesia, dan melindungi masyarakat yang rentan.

Lebih lanjut, Abdul Muhari menegaskan seluruh mitra proyek akan bekerja sama untuk mengembangkan model data dalam beberapa bulan ke depan. Langkah itu dimulai dengan analisis makro tingkat nasional tentang risiko pengungsian. Upaya kolaboratif ini akan beralih ke pelaksanaan penilaian tingkat mikro di lokasi-lokasi utama, yang memberikan wawasan terarah untuk formulasi kebijakan dan respons operasional di seluruh Indonesia.

Pilihan Editor: Ini Alasan Benjamin Netanyahu Tolak Gencatan Senjata dengan Hizbullah

Berita terkait

Irlandia Desak Uni Eropa Tinjau Perjanjian Dagang dengan Israel

2 jam lalu

Irlandia Desak Uni Eropa Tinjau Perjanjian Dagang dengan Israel

PM Irlandia Simon Harris mengatakan bahwa negara-negara Uni Eropa berkewajiban meninjau perjanjian yang mendefinisikan hubungan dagang dengan Israel

Baca Selengkapnya

Indonesia Gandeng IOM dan Uni Eropa Luncurkan Indeks Risiko Pengungsian Akibat Iklim

6 jam lalu

Indonesia Gandeng IOM dan Uni Eropa Luncurkan Indeks Risiko Pengungsian Akibat Iklim

Indonesia meluncurkan Indeks Risiko Perpindahan Akibat Iklim atau Risk Index for Climate Displacement (RICD) bersama IOM dan Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Sekjen ASEAN Tekankan Netralitas di Tengah Kekuatan Besar Global

1 hari lalu

Sekjen ASEAN Tekankan Netralitas di Tengah Kekuatan Besar Global

Sekjen ASEAN menekankan komitmen agar organisasinya tetap bersikap netral di tengah kekuatan besar global.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Kecam Serangan Israel terhadap Rumah Sakit Penampung Warga Palestina di Gaza

2 hari lalu

Uni Eropa Kecam Serangan Israel terhadap Rumah Sakit Penampung Warga Palestina di Gaza

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengutuk serangan Israel terhadap sebuah rumah sakit dan sebuah sekolah di Gaza

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Desak Israel Jelaskan Penyerangan ke Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon

2 hari lalu

Uni Eropa Desak Israel Jelaskan Penyerangan ke Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon

Uni Eropa juga mendesak semua pihak untuk menjamin keamanan staf UNIFIL, termasuk dari 16 negara anggota Uni Eropa

Baca Selengkapnya

Laporan Bank Dunia Sebut Ada 26 Negara Termiskin di Dunia

2 hari lalu

Laporan Bank Dunia Sebut Ada 26 Negara Termiskin di Dunia

Laporan Bank Dunia menemukan negara-negara itu saat ini miskin secara ekonomi dan lebih miskin dibanding sebelum pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kekuatan Badai Milton yang Hantam Amerika

3 hari lalu

Kekuatan Badai Milton yang Hantam Amerika

Amerika diterjang badai Milton, berdampak pada hampir 2 juta orang. Jadi badai tropis terparah yang pernah menghantam Florida.

Baca Selengkapnya

Jawa Barat Rawan Gempa Bumi, Terjadi 134 Gempa Selama Agustus

7 hari lalu

Jawa Barat Rawan Gempa Bumi, Terjadi 134 Gempa Selama Agustus

Penjelasan BMKG terkait gempa bumi yang sering terjadi di Jawa Barat

Baca Selengkapnya

BNPB Rancang Skema Dana Bersama untuk Bencana, Begini Alur Pencairannya

7 hari lalu

BNPB Rancang Skema Dana Bersama untuk Bencana, Begini Alur Pencairannya

BNPB menyiapkan strategi finansial dana bersama atau pooling fund bencana (PFB) untuk kegiatan prabencana dan situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Australia dan BNPB Memperluas Kerja Sama dalam Manajemen Risiko Bencana

7 hari lalu

Australia dan BNPB Memperluas Kerja Sama dalam Manajemen Risiko Bencana

BNPB dan Australia menandatangani pembaruan Subsidiary Arrangement untuk Program SIAP SIAGA hingga 2027.

Baca Selengkapnya