Jepang Kecam Serangan Israel terhadap UNIFIL, Desak Gencatan Senjata

Rabu, 16 Oktober 2024 15:00 WIB

Anggota pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIFIL) mengamati perbatasan Lebanon-Israel, saat mereka berdiri di atap menara pengawas di kota Marwahin, di Lebanon selatan, 12 Oktober 2023. REUTERS/Thaier Al-Sudani

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Jepang Iwaya Takeshi angkat bicara soal serangan militer Israel atau IDF terhadap pasukan penjaga perdamaian United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) pada 11 Oktober lalu. Dia juga menyoroti militer Israel yang memasuki kompleks UNIFIL pada 13 Oktober.

"Jepang menyampaikan kekhawatiran seriusnya atas fakta bahwa serangan oleh IDF pada tanggal 11 Oktober menyebabkan cedera pada pasukan penjaga perdamaian UNIFIL," kata Takeshi dalam pernyataan tertulisnya, Selasa, 15 Oktober 2024.

Takeshi menegaskan bahwa Jepang menolak dan mengecam aksi Israel yang menyerang personel UNIFIL itu. Dia menganggap tindakan Israel tersebut sebagai ancaman terhadap UNIFIL.

"Serangan terhadap personel yang bertindak untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tidak dapat diterima, dan Jepang mengutuk semua ancaman terhadap keselamatan dan keamanan UNIFIL," ujarnya.

Takeshi menyatakan bahwa Jepang menyerukan gencatan senjata segera antara Israel dan Hizbullah untuk mencegah memburuknya situasi lebih lanjut. Dia turut mendesak semua pihak untuk mematuhi hukum internasional, termasuk hukum humaniter internasional, untuk memastikan keamanan personel PBB.

Advertising
Advertising

Tak hanya itu, Takeshi meminta agar seluruh pihak yang berselisih dapat mengimplementasikan Resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan, termasuk UNSCR 1701.

"Untuk mencegah eskalasi lebih lanjut, Jepang sangat mendesak mereka untuk menahan diri secara maksimal dan melakukan upaya yang sungguh-sungguh untuk penyelesaian diplomatik," ucapnya.

Sebelumnya, UNIFIL merilis kronologi kejadian baku-tembak antara IDF dan Hizbullah di Lebanon. Menurut keterangan dari Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon, markas UNIFIL di Naquora dan lokasi sekitar berulang kali diserang tentara Israel.

"Pagi ini, dua pasukan penjaga perdamaian terluka setelah tank IDF Merkava menembakkan senjatanya ke arah menara observasi di markas UNIFIL Naquora," tulis keterangan UNIFIL, dikutip Jumat, 11 Oktober 2024.

UNIFIL juga mengkonfirmasi bahwa luka-luka yang dialami dua prajurit itu luka ringan. Kini keduanya telah mendapatkan perawatan di rumah sakit. UNIFIL menyatakan IDF tidak hanya melancarkan serangan di Naquora. Tentara Israel juga menembaki posisi Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon pada titik 1-31 di Labbouneh.

Tembakan itu mengenai pintu masuk bunker tempat pasukan penjaga perdamaian berlindung. Tembakan itu juga merusak kendaraan milik UNIFIL dan sistem komunikasinya. IDF juga menyerang UNP 1-32A di Ras Naquora, tempat pertemuan rutin Tripartite sebelum konflik dimulai. Akibat serangan itu, stasiun pemancar dan penerangan mengalami kerusakan.

Pilihan editor: Netanyahu Dibawa ke Tempat Persembunyian Usai Sirine Serangan Udara Meraung

Berita terkait

Ketidakkonsistenan AS dalam Konflik Timur Tengah: Ancam Israel, tetapi Kerahkan Pasukan

5 menit lalu

Ketidakkonsistenan AS dalam Konflik Timur Tengah: Ancam Israel, tetapi Kerahkan Pasukan

AS meminta Israel untuk mengambil langkah-langkah dalam satu bulan ke depan untuk memperbaiki situasi kemanusiaan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Putaran Ketiga: Iran, Jepang, Korea, Uzbekistan Belum Terkalahkan

44 menit lalu

Klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Putaran Ketiga: Iran, Jepang, Korea, Uzbekistan Belum Terkalahkan

Sebanyak 18 tim di Asia sudah menyelesaikan laga keempat di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. Di mana posisi Timnas Indonesia?

Baca Selengkapnya

Netanyahu Tolak Gencatan Senjata dengan Hizbullah!

5 jam lalu

Netanyahu Tolak Gencatan Senjata dengan Hizbullah!

Saat bertemu PM Prancis Emmanuel Macron, Netanyahu menolak gencatan senjata dengan Hizbullah.

Baca Selengkapnya

AS Beri Waktu Israel 30 Hari untuk Perbaiki Situasi di Gaza

6 jam lalu

AS Beri Waktu Israel 30 Hari untuk Perbaiki Situasi di Gaza

AS mengatakan israel harus memperbaiki situasi di Gaza dalam waktu 30 hari. Jika tidak, bantuan militer dari AS akan diberhentikan.

Baca Selengkapnya

Pesan Terakhir Shaaban Al-Dalu, Pemuda Palestina yang Terbakar Hidup-hidup oleh Bom Israel

6 jam lalu

Pesan Terakhir Shaaban Al-Dalu, Pemuda Palestina yang Terbakar Hidup-hidup oleh Bom Israel

Shaaban Al-Dalu adalah pemuda Palestina yang kematiannya disaksikan seluruh dunia lewat video yang viral setelah tendanya dibom Israel

Baca Selengkapnya

Dua Drone dari Lebanon Lagi-lagi Berhasil Menembus Pertahanan Udara Israel

9 jam lalu

Dua Drone dari Lebanon Lagi-lagi Berhasil Menembus Pertahanan Udara Israel

Drone yang ditembakkan dari Lebanon berhasil menembus langit Israel. Bunyi sirine meraung.

Baca Selengkapnya

Media: Israel Kesulitan Antisipasi Langkah Hizbullah Selanjutnya

10 jam lalu

Media: Israel Kesulitan Antisipasi Langkah Hizbullah Selanjutnya

Sebuah analisis baru-baru ini yang diterbitkan oleh Haaretz berpendapat bahwa menafsirkan tindakan Hizbullah menjadi semakin sulit bagi Israel.

Baca Selengkapnya

Netanyahu Dibawa ke Tempat Persembunyian Usai Sirine Serangan Udara Meraung

10 jam lalu

Netanyahu Dibawa ke Tempat Persembunyian Usai Sirine Serangan Udara Meraung

Sirine tanda serangan udara meraung di Israel. Netanyahu dibawa ke tempat persembunyian.

Baca Selengkapnya

25 Persen Wilayah Lebanon Selatan Di Bawah Perintah Evakuasi Israel

12 jam lalu

25 Persen Wilayah Lebanon Selatan Di Bawah Perintah Evakuasi Israel

UNHCR menyebut sebanyak 25 persen wilayah di Lebanon selatan berada dalam perintah evakuasi Israel.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanggapan DK PBB soal UNIFIL hingga Komandan Pasukan Al Quds Masih Hidup

13 jam lalu

Top 3 Dunia: Tanggapan DK PBB soal UNIFIL hingga Komandan Pasukan Al Quds Masih Hidup

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 15 September 2024 diawali oleh kekhawatiran Dewan Keamanan PBB usai UNIFIL diserang di Lebanon selatan oleh Israel

Baca Selengkapnya