Korea Utara Ledakkan Jalan Perbatasan dengan Korea Selatan

Selasa, 15 Oktober 2024 20:05 WIB

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambaikan tangan dari kereta pribadi saat akan berangkat dari Pyongyang, Korea Utara, untuk mengunjungi Rusia, 10 September 2023, dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara pada 12 September 2023. KCNA via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Korea Selatan melaporkan Korea Utara telah meledakkan beberapa ruas jalan dan jalur kereta api di sisi perbatasan yang dijaga ketat kedua negara tersebut. Peristiwa itu tak pelak meningkatkan ketegangan di semenanjung Korea.

Pada Selasa, 15 Oktober 2024, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) mengatakan beberapa ruas jalan dan jalur kereta api di utara yang terhubung ke Korea Selatan diledakkan pada tengah hari. Militer Korea Selatan melepaskan tembakan peringatan di selatan garis demarkasi militer yang memisahkan kedua negara tetangga, meskipun ledakan tersebut tidak menyebabkan kerusakan di sisi perbatasan Seoul.

Ledakan itu terjadi setelah Pyongyang berjanji pada pekan lalu akan memutus sepenuhnya jalan dan jalur kereta api antar-Korea dan lebih jauh membentengi daerah-daerah di sisi perbatasannya. Senin 14 Oktober 2024, Seoul telah mempersiapkan langkah Korea Utara yang ingin meledakkan kawasan perbatasan tersebut.

Korea Selatan menuding Korea Utara telah memasang ranjau darat dan penghalang di sepanjang perbatasan. Mereka juga mengaku telah melihat Korea Utara turut melakukan pekerjaan tambahan dengan peralatan berat pada Senin kemarin. Korea Selatan juga telah meningkatkan pengawasan dan kesiapan setelah insiden tersebut.

Korea Utara dan Korea Selatan secara teknis masih berperang setelah meletup perang Korea pada 1950-1953 berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai. Jalur kerea lintas batas tersebut merupakan sisa-sisa periode pemulihan hubungan antara kedua negara, termasuk pertemuan puncak pada 2018 antara para pemimpin ketika mereka menyatakan tidak akan ada lagi perang dan era perdamaian baru telah terbuka.

Advertising
Advertising

Adapun kantor berita Yonhap mencatat bahwa sekitar 180 miliar won atau US$132 juta uang pembayar pajak dihabiskan oleh Korea Selatan untuk membangun kembali jalan antar-Korea.

Perang secara lisan juga meningkat di antara kedua Korea setelah Korea Utara menuduh saingannya mengirim pesawat tanpa awak ke ibu kota negara itu, Pyongyang. Korea Utara pada Jumat, mengatakan pesawat tanpa awak tersebut telah menyebarkan sejumlah besar selebaran anti-Korea. Mereka menyebut langkah itu sebagai provokasi politik dan militer yang dapat menyebabkan konflik bersenjata.

Seorang juru bicara JCS Korea Selatan menolak menjawab pertanyaan mengenai apakah militer atau warga sipil Korea Selatan telah menerbangkan pesawat nirawak tersebut. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada Senin kemarin telah mengawasi sebuah pertemuan dengan pejabat pertahanan dan keamanan untuk membahas cara menanggapi provokasi Korea Selatan yang dianggap melanggar kedaulatan Republik Rakyat Demokratik Korea atau Korea Utara.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Empat WNI Asal Sumatra Barat Tiba di Kampung Halaman usai Dievakuasi dari Lebanon

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Pabrik Asam Sulfat Smelter PT Freeport Indonesia di Gresik Kebakaran

1 hari lalu

Pabrik Asam Sulfat Smelter PT Freeport Indonesia di Gresik Kebakaran

Kebakaran terjadi di smelter PT Freeport Indonesia atau Smelter Manyar di KEK Java Integrated Industrial and Port Estate, Gresik, pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Pastikan Simpang Joglo Siap Beroperasi

1 hari lalu

Menhub Budi Karya Pastikan Simpang Joglo Siap Beroperasi

Jalur kereta api simpang joglo, di Solo, Jawa Tengah dapat beroperasi paling lambat pada 1 November 2024

Baca Selengkapnya

Warga Korea Selatan Terima Lonjakan Pesan Spam Berkedok Investasi dan Layanan Kencan

1 hari lalu

Warga Korea Selatan Terima Lonjakan Pesan Spam Berkedok Investasi dan Layanan Kencan

Warga Korea Selatan alami peningkatan signifikan dalam penerimaan pesan spam yang menyamar sebagai tawaran investasi dan layanan kencan.

Baca Selengkapnya

Festival Budaya Kerajaan Korea 2024, Menghidupkan Warisan Sejarah di 4 Istana Ikonik Seoul

1 hari lalu

Festival Budaya Kerajaan Korea 2024, Menghidupkan Warisan Sejarah di 4 Istana Ikonik Seoul

Festival Budaya Kerajaan Korea 2024 menghidupkan kembali warisan Dinasti Joseon di empat istana ikonik Seoul

Baca Selengkapnya

Han Kang Tolak Konpers Soal Nobel Sastra karena Konflik Gaza dan Ukraina

2 hari lalu

Han Kang Tolak Konpers Soal Nobel Sastra karena Konflik Gaza dan Ukraina

Han Kang, penulis Korsel pemenang Hadiah Nobel Sastra 2024, menolak mengadakan konferensi pers akibat perang Ukraina-Rusia dan genosida Israel ke Gaza

Baca Selengkapnya

Karina aespa Puncaki Melon HOT100, Jadi Solois Generasi 4 Petama yang Rajai Melon Chart

3 hari lalu

Karina aespa Puncaki Melon HOT100, Jadi Solois Generasi 4 Petama yang Rajai Melon Chart

Kesuksesan ini menunjukkan pengaruh besar yang dimiliki Karina aespa di kalangan penggemar dan industri musik.

Baca Selengkapnya

Warga Lebanon Sebut Tak Ada Lagi Tempat Aman

3 hari lalu

Warga Lebanon Sebut Tak Ada Lagi Tempat Aman

Israel telah meningkatkan operasi militernya di Lebanon, yang sebagian besar menyasar area yang dihuni umat Muslim syiah

Baca Selengkapnya

Misteri Gempa Langit, Suara Ledakan Misterius di Berbagai Penjuru Dunia

3 hari lalu

Misteri Gempa Langit, Suara Ledakan Misterius di Berbagai Penjuru Dunia

Fenomena gempa langit juga dilaporkan terjadi di Iran, Australia, Irlandia, Skotlandia, Jerman, dan banyak lokasi di sepanjang pantai timur Amerika.

Baca Selengkapnya

Mengenal Han Kang, Perempuan Asia Pertama Penerima Nobel Sastra

4 hari lalu

Mengenal Han Kang, Perempuan Asia Pertama Penerima Nobel Sastra

Han Kang menerima Nobel Sastra 2024 atas karya-karya prosa puitis yang mengekspos trauma historis dan kerapuhan manusia.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Kecam Penghancuran Jalan dan Rel Kereta oleh Korea Utara di Perbatasan

5 hari lalu

Korea Selatan Kecam Penghancuran Jalan dan Rel Kereta oleh Korea Utara di Perbatasan

Korea Selatan mengecam dengan keras tindakan militer Korea Utara yang memutus semua jalan dan jalur kereta api yang terhubung ke Korea Selatan

Baca Selengkapnya