Putra Bungsu Lee Kuan Yew Mantap Ingin Hancurkan Rumah Warisan

Reporter

TEMPO

Selasa, 15 Oktober 2024 17:30 WIB

Rumah mantan Presiden Singapura, Lee Kuan Yew, di Tiongkok kini menjadi objek wisata. straitstimes.com

TEMPO.CO, Jakarta - Lee Hsien Yang, putra bungsu mantan perdana menteri Singapura Lee Kuan Yew pada Selasa, 15 Oktober 2024, mengumumkan ingin meruntuhkan rumah warisan keluarganya setelah kakaknya Lee Wei Ling meninggal seminggu lalu. Lee Kuan Yew memiliki tiga anak, di mana Lee Hsien Loong adalah putra tertua yang juga perdana menteri Singapura ke tiga. Anak kedua Lee Kuan Yew adalah Lee Wei Ling, yang baru meninggal pada 9 Oktober 2024 dan anak bungsunya Lee Hsien Yang.

Lee Hsien Yang akan mengajukan permohonan penghancuran rumah keluarganya ke negara, di mana ini sesuai wasiat ayahnya Lee Kuan Yew, yang tidak ingin dikultuskan. Sebelumnya, rumah milik keluarga itu, masih ditempati Lee Wei Ling, namun seminggu lalu sudah berpulang ke rumah Tuhan. Lee Kuan Yew meninggal pada 2015.

Lee Hsien Loong, yang mengundurkan diri sebagai perdana menteri Singapura pada awal tahun ini, menyerahkan keputusan nasib rumah keluarganya pada negara, termasuk potensi untuk menjadikannya sebagai sebuah tempat bersejarah. Akan tetapi, Lee Hsien Yang dan Lee Wei Ling (sebelum meninggal), bersikukuh rumah itu harus diratakan sesuai wasiat ayah mereka. Rumah keluarga besar Lee Kuan Yew dibangun pada 1898.

“Setelah kakak perempuan saya wafat, saya adalah eksekutor terakhir properti ayah saya,” kata Lee Hsien Yang, di Facebook, Selasa, 15 Oktober 2024.

Lee Hsien Yang ingin rumah itu dihancurkan dalam tempo secepatnya setelah Lee Wei Ling meninggal. Dia bersikukuh, itu telah menjadi tugasnya untuk melaksanakan wasiat ayahnya yang berkekuatan hukum. Dia berencana mengajukan permohonan penghancuran rumah itu dan sebagai gantinya ingin membangun sebuah tempat tinggal pribadi yang ukurannya lebih kecil sebagai tempat tinggal Lee Hsien Yang bersama keluarganya. Dia meyakinkan, itu adalah pertama kalinya pemerintah Singapura mengizinkan penghancuran properti.

Advertising
Advertising

Singapura saat ini dipimpin Perdana Menteri Lawrence Wong, di mana belum mau berkomentar perihal ini. Sebelumnya pada 2011, Lee Kuan Yew dalam wawancara dengan surat kabar Straits Times keinginan menghancurkan rumahnya karena rumah itu akan berantakan jika dibuka untuk umum. Dia pun berharap dengan dihancurkannya rumahnya tersebut, bisa menaikkan harga tanah di lingkungan sekitar.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Empat WNI Asal Sumatra Barat Tiba di Kampung Halaman usai Dievakuasi dari Lebanon

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Sempat Tertinggal, 1 Jenazah Korban Kebakaran Tambora Ditemukan di Runtuhan Rumah

5 jam lalu

Sempat Tertinggal, 1 Jenazah Korban Kebakaran Tambora Ditemukan di Runtuhan Rumah

Jenazah korban kebakaran itu ditemukan berada di runtuhan material rumah.

Baca Selengkapnya

Jadi Pihak Diuntungkan Ekspor Pasir Laut, Apa Fungsinya untuk Singapura?

13 jam lalu

Jadi Pihak Diuntungkan Ekspor Pasir Laut, Apa Fungsinya untuk Singapura?

Alasan pasir laut Indonesia menguntungkan bagi Singapura

Baca Selengkapnya

Indonesia Buka Lagi Ekspor Pasir Laut ke Singapura, Pakar Sebut Bisa Ancam Kedaulatan

1 hari lalu

Indonesia Buka Lagi Ekspor Pasir Laut ke Singapura, Pakar Sebut Bisa Ancam Kedaulatan

Singapura adalah salah satu pasar terbesar pasir laut. Sejak 1960, luas negaranya bertambah sekitar 20 persen, dari 581,5 km persegi menjadi 725,7 km persegi pada 2019,

Baca Selengkapnya

KKP Akan Lakukan Monitoring Perairan Batam setelah 2 Kapal Asing Tertangkap Curi Pasir Laut

1 hari lalu

KKP Akan Lakukan Monitoring Perairan Batam setelah 2 Kapal Asing Tertangkap Curi Pasir Laut

KKP akan melakukan monitoring di perairan Batam setelah dua kapal berbendera Singapura tertangkap melakukan penyedotan pasir laut secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Tim Patroli Bea Cukai Batam Kejar Hingga Kandaskan Kapal Cepat Penyelundup Benih Lobster

1 hari lalu

Tim Patroli Bea Cukai Batam Kejar Hingga Kandaskan Kapal Cepat Penyelundup Benih Lobster

Kapal cepat penyelundup benih lobster itu kandas di Pulau Joyo lalu orang-orangnya kabur ke daratan. Benih lobster itu akan dibawa ke Vietnam.

Baca Selengkapnya

Dua Kapal Berbendera Singapura Bisa Ambil 100.000 Meter Kubik Pasir Laut per Bulan dari Indonesia

1 hari lalu

Dua Kapal Berbendera Singapura Bisa Ambil 100.000 Meter Kubik Pasir Laut per Bulan dari Indonesia

KKP menghentikan operasional dua kapal keruk berbendera Singapura yang kedapatan mencuri pasir laut di Kepulauan Riau.

Baca Selengkapnya

Terkini: Profil Benny Laos, Pengusaha yang Tewas dalam Kebakaran Kapal; Temasek Holdings, BUMN Singapura yang Disebut-sebut akan Ditiru Prabowo

2 hari lalu

Terkini: Profil Benny Laos, Pengusaha yang Tewas dalam Kebakaran Kapal; Temasek Holdings, BUMN Singapura yang Disebut-sebut akan Ditiru Prabowo

Calon gubernur Maluku Utara, Benny Laos, meninggal setelah kapal yang dinaikinya bersama timnya terbakar.

Baca Selengkapnya

Terkini: Budi Karya Sebut Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen dengan Infrastruktur, Timur Tengah Memanas Harga Emas Terus Naik

2 hari lalu

Terkini: Budi Karya Sebut Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen dengan Infrastruktur, Timur Tengah Memanas Harga Emas Terus Naik

Budi Karya menyatakan target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen yang dicanangkan Prabowo bisa dicapai lewat pembangunan infrastruktur.

Baca Selengkapnya

Mantan Pemimpin Skotlandia Alex Salmond Wafat, Pendukung Kemerdekaan dari Inggris

2 hari lalu

Mantan Pemimpin Skotlandia Alex Salmond Wafat, Pendukung Kemerdekaan dari Inggris

Sifat agresif mantan PM Skotlandia Alex Salmond membuatnya berselisih dengan Donald Trump. Mantan presiden Amerika Serikat itu memanggilnya "Mad Alex"

Baca Selengkapnya

Backlog 12,7 Juta Rumah, Bank Tanah dan SMF Teken MoU Penyediaan Rumah MBR

2 hari lalu

Backlog 12,7 Juta Rumah, Bank Tanah dan SMF Teken MoU Penyediaan Rumah MBR

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF untuk mengatasi persoalan ketersediaan rumah (backlog). Apa isi perjanjian mereka?

Baca Selengkapnya