Orang Amerika yang Kunjungi Aung San Suu Kyi Dibebaskan Minggu  

Reporter

Editor

Sabtu, 15 Agustus 2009 20:23 WIB

FILE - In this 2005 file photo John William Yettaw is shown. Yettaw thought he was on a mission from God to save Aung San Suu Kyi. (AP Photo/John Yettaw\'s family, File)
TEMPO Interaktif, Washington – Orang Amerika yang berenang melintasi danau untuk mengunjungi pemimpin oposisi Myanmar Aung San Suu Kyi akan dibebaskan, Minggu (16/8) besok. Kabar gembira ini disampaikan Senator Amerika Jim Webb.


John Yettaw, yang tertangkap setelah menemui Suu kyi di rumah tahanannya itu sebenarnya telah dijatuhi hukuman tujuh tahun kerja paksa oleh pemerintah militer Myanmar.

Sedangkan Suu Kyi telah diputuskan bersalah oleh pengadilan pekan lalu karena melanggar hukum keamanan setelah Yettaw berenang menyeberang danau ke rumahnya pada Bulan Mei. Yettaw telah dihukum penjara percobaan dengan tiga tuntutan, termasuk pelanggaran imigrasi.

"Saya berterima kasih kepada pemerintah Myanmar karena menghormati permintaan ini," kata Webb, yang mengunjungi Myanmar dan berusaha melepaskan Yettaw. "Ini adalah harapan bahwa kita dapat memanfaatkan bahasa tubuh ini sebagai salah satu cara untuk mulai meletakkan dasar yang baik dan bangunan yang percaya diri di masa depan."

Pada hari Sabtu, Webb menjadi utusan resmi Amerika pertama untuk bertemu dengan pemimpin militer Myanmar Than Shwe.

Yettaw akan secara resmi dideportasi dari Myanmar pada hari Minggu. "Senator Webb akan membawa dia keluar dari negara itu dengan pesawat terbang militer yang kembali ke Bangkok pada Minggu sore," papar pernyataan.


REUTERS| NUR HARYANTO

Berita terkait

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

29 Januari 2021

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

Militer Myanmar menuduh pemilu diwarnai kecurangan dan tidak mengesampingkan kemungkinan kudeta terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi

Baca Selengkapnya

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

10 Februari 2018

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

Dua orang disiksa hingga tewas, sedangkan sisanya, warga Rohingya, ditembak oleh tentara.

Baca Selengkapnya

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

27 September 2017

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

Militer Myanmar?kembali menemukan 17 jasad umat Hindu?di sebuah kuburan massal di Rakhine dan ARSA dituding sebagai pelakunya.

Baca Selengkapnya

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

26 September 2017

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

Dewan Keamanan PBB akan bertemu lusa untuk membahas penindasan Rohingya di Myanmar.

Baca Selengkapnya

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

26 September 2017

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

Pasukan militer?Myanmar mulai membuka satu persatu?tudingan?kekejaman?oleh?milisi Rohingya atau ARSA.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

25 September 2017

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

Pengadailan Rakyat Internasional menyimpulkan Myanmar melakukan genosida terhadap minoritas muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

23 September 2017

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

Kedua jurnalis Myanmar ini berpengalaman bekerja untuk berbagai media internasional.

Baca Selengkapnya

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

6 September 2017

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

Sebagian warga Hindu mengungsi ke Banglades dan tinggal berdampingan dengan warga Muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

5 September 2017

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

Satu pesawat tempur militer Myanmar hilang saat melakukan pelatihan penerbangan di wilayah selatan Ayeyarwady.

Baca Selengkapnya

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

27 Agustus 2017

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

ASEAN mendukung Myanmar dalam proses demokrasi, rekonsiliasi, dan pembangunan di negara tersebut dengan memegang prinsip non-intervensi.

Baca Selengkapnya