Ahli Sebut Serangan Israel terhadap Dua Prajurit TNI UNIFIL Jadi Masalah Internasional

Sabtu, 12 Oktober 2024 07:00 WIB

Komandan KRI Frans Kaisiepo-368 Letkol Laut (P) John David Nalasakti Sondakh (kanan) memberikan apresiasi kepada prajuritnya yang tergabung dalam Satuan Tugas Maritime Task Force (MTF) TNI Kontingen Garuda XXVIII-N/UNIFIL usai mengikuti upacara penyambutan di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa 6 Februari 2024. Sebanyak 119 prajurit satgas yang dipimpin Letkol Laut (P) John David Nalasakti Sondakh tersebut disambut langsung oleh Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali usai melaksanakan tugas misi perdamaian dunia sekitar 12 bulan. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Ahli isu Timur Tengah dari The Indonesian Society for Middle East Studies (ISMES), Smith Alhadar, pada Jumat, 11 Oktober 2024, angkat bicara ihwal serangan tentara Israel atau IDF terhadap dua prajurit TNI yang bertugas dalam United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL). Peristiwa penyerangan yang menimpa dua prajurit TNI UNIFIL itu terjadi pada Kamis, 10 Oktober 2024 di Tower Pengamatan Naquora, ketika IDF terlibat kontak tembak dengan Hizbullah.

Naquora merupakan salah satu titik pos yang dijaga oleh TNI. Di pos itu, ada personil pengamat situasi dari militer Indonesia yang bertugas di Lebanon. Dia menilai serangan terhadap dua anggota TNI itu tidak bisa dilihat hanya sebagai masalah satu negara, yaitu Indonesia. Namun, jelas Smith, kejadian itu mempertaruhkan kredibilitas dan wibawa Dewan Keamanan PBB (DK PBB).

Wilayah operasi UNIFIL pada dasarnya sudah ditetapkan di kawasan yang memisahkan antara Lebanon dengan Israel atau blue line. Area itu tidak boleh dijadikan medan perang, apalagi menjadikan anggota UNIFIL sebagai sasaran.

"Dengan kata lain, insiden itu merupakan masalah internasional," ujarnya.

Di dalam UNIFIL, terdapat pula tentara Prancis dan Italia. "Tak heran, Prancis dan Italia telah mengeluarkan kecaman keras terhdp Israel," tuturnya.

Advertising
Advertising

Alhadar menuturkan pada dasarnya UNIFIL berperan sebagai pasukan perdamaian yang dibentuk berdasar Resolusi DK PBB 2701 dan sengaja ditempatkan di Lebanon selatan usai perang Israel melawan Hizbullah tahun 2006.

Sebelumnya, UNIFIL merilis kronologi kejadian kontak tembak antara IDF dan Hizbullah di Lebanon. Menurut keterangan dari Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon, markas UNIFIL di Naquora dan lokasi sekitar berulang kali diserang tentara Israel.

"Pagi ini, dua pasukan penjaga perdamaian terluka setelah tank IDF Merkava menembakkan senjatanya ke arah menara observasi di markas UNIFIL Naquora," tulis keterangan itu, dikutip Jumat, 11 Oktober 2024.

UNIFIL juga mengkonfirmasi bahwa luka yang mengenai dua prajurit itu tidak serius. Kini keduanya telah mendapatkan perawatan di rumah sakit. UNIFIL menyatakan bahwa IDF tidak hanya melancarkan serangan di Naquora. Tentara Israel juga menembaki posisi Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon pada titik 1-31 di Labbouneh.

Tembakan itu mengenai pintu masuk bunker tempat pasukan penjaga perdamaian berlindung. Tembakan itu juga merusak kendaraan milik UNIFIL dan sistem komunikasinya. IDF juga menyerang UNP 1-32A di Ras Naquora, tempat pertemuan rutin Tripartite sebelum konflik dimulai. Akibat serangan itu, stasiun pemancar dan penerangan mengalami kerusakan.

Novali Panji Nugroho ikut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan editor: Hongaria Waswas Ukraina Gabung NATO Bisa Pecah Perang Dunia III

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Warga Lebanon Sebut Tak Ada Lagi Tempat Aman

22 menit lalu

Warga Lebanon Sebut Tak Ada Lagi Tempat Aman

Israel telah meningkatkan operasi militernya di Lebanon, yang sebagian besar menyasar area yang dihuni umat Muslim syiah

Baca Selengkapnya

Dokter Lintas Batas Ungkap Warga di Kamp Jabalia di Gaza Terperangkap Serangan Israel

1 jam lalu

Dokter Lintas Batas Ungkap Warga di Kamp Jabalia di Gaza Terperangkap Serangan Israel

Dokter lintas batas memperingatkan ada ribuan orang terperangkap di kamp Jabalia, Gaza, karena tentara Israel menyerang area itu.

Baca Selengkapnya

Cina Mengecam Serangan Israel ke Fasilitas UNIFIL

2 jam lalu

Cina Mengecam Serangan Israel ke Fasilitas UNIFIL

Cina sangat prihatin dan mengutuk keras serangan Israel terhadap posisi dan menara pengamatan Pasukan UNIFIL

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Singgung Penembakan Tentara UNIFIL oleh Israel dalam KTT ASEAN-Amerika Serikat

3 jam lalu

Retno Marsudi Singgung Penembakan Tentara UNIFIL oleh Israel dalam KTT ASEAN-Amerika Serikat

Dalam KTT ASEAN-Amerika Serikat, Retno Marsudi menyoroti serangan yang dilakukan tentara Israel ke pasukan UNIFIL

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia : UNIFIL Benarkan Ada Personel yang Terluka Akibat Serangan Israel di Lebanon

5 jam lalu

Top 3 Dunia : UNIFIL Benarkan Ada Personel yang Terluka Akibat Serangan Israel di Lebanon

Top 3 dunia pada 11 Oktober 2024, didominasi pemberitaan soal personel UNIFIL yang terluka akibat serangan Israel ke Lebanon.

Baca Selengkapnya

Ketua PPI Lebanon Sebut Ada 4 Mahasiswa Indonesia Menolak Dievakuasi

13 jam lalu

Ketua PPI Lebanon Sebut Ada 4 Mahasiswa Indonesia Menolak Dievakuasi

Ketua PPI Lebanon menyebut masih ada empat mahasiswa yang memilih bertahan di Lebanon karena ingin melanjutkan perkuliahan.

Baca Selengkapnya

Total 79 WNI Sudah Dievakuasi dari Lebanon

14 jam lalu

Total 79 WNI Sudah Dievakuasi dari Lebanon

Sebanyak 14 WNI yang dievakuasi dari Lebanon dan tiba dengan selamat di tanah air pada 10 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Meski Diserang Israel, UNIFIL: 'Kami Akan Tetap Tinggal'

14 jam lalu

Meski Diserang Israel, UNIFIL: 'Kami Akan Tetap Tinggal'

Setelah berseteru dan menginginkan pembubaran UNRWA di Palestina, Israel kini menyerang UNIFIL yang telah lama ingin mereka usir.

Baca Selengkapnya

Pasukan Penjaga Perdamaian PBB Komitmen Tak Tinggalkan Lebanon

17 jam lalu

Pasukan Penjaga Perdamaian PBB Komitmen Tak Tinggalkan Lebanon

Pasukan penjaga perdamaian PBB bertekad akan tetap berjaga di pos-pos mereka di selatan Lebanon.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Semua Pasukan TNI di Lebanon Hati-Hati setelah Serangan Israel

17 jam lalu

Jokowi Minta Semua Pasukan TNI di Lebanon Hati-Hati setelah Serangan Israel

Presiden Jokowi menanggapi insiden dua prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL terkena serangan dari militer Israel. Apa katanya?

Baca Selengkapnya