Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dokter Lintas Batas Ungkap Warga di Kamp Jabalia di Gaza Terperangkap Serangan Israel

Reporter

image-gnews
Warga Palestina yang mengungsi berjalan saat melarikan diri dari wilayah Jalur Gaza utara menyusul perintah evakuasi Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Jabalia, 6 Oktober 2024. REUTERS/Hussam Al-Zaanin
Warga Palestina yang mengungsi berjalan saat melarikan diri dari wilayah Jalur Gaza utara menyusul perintah evakuasi Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Jabalia, 6 Oktober 2024. REUTERS/Hussam Al-Zaanin
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi dokter lintas batas atau Médecins Sans Frontières pada Jumat, 11 Oktober 2024, mengungkap ada ribuan orang terperangkap di kamp Jabalia, Gaza, saat tentara Israel menyerang area itu. Sudah sepekan Israel menggempur wilayah itu dengan terus-menerus mengklaim ingin menghantam anggota Hamas. 

Dokter lintas batas menyebut setidaknya 20 warga Palestina tewas dan puluhan orang lainnya luka-luka pada Jumat, 11 Oktober 2024, akibat serangan Israel di Jabalia. Serangan itu telah merusak empat rumah disekitar kamp Jabalia. Jumlah korban tewas diprediksi akan terus bertambah. 

Serangan Israel pada Jumat, 11 Oktober 2024, total di seluruh Jalur Gaza telah menewaskan setidaknya 61 orang berdasarkan perhitungan dokter lintas batas. Serangan itu menghancurkan berabagai fasilitas umum, termasuk menewaskan 20 orang sekaligus yang sedang berlindung di dalam sebuah rumah di Jabalia. Kamp Jabalia adalah kamp pengungsian terbesar di utara Gaza.    

Militer Israel mengklaim telah membunuh puluhan anggota Hamas di Jabali, meski masih belum jelas berapa banyak anggota Hamas yang gugur dan berapa banyak korban warga sipil 

“Tak ada (orang) yang diizinkan untuk keluar atau masuk (kamp Jabalia). Siapapun yang mencobanya, akan ditembak,” kata Sarah Vuylsteke, koordinator dokter lintas batas   

Vuylsteke menerangkan ada lima staf mereka yang masih terjebak di Jabalia dan sudah tak tahu lagi bagaimana cara membebaskan mereka, yang bisa gugur kapan saja. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Orang-orang kelaparan. Saya takut untuk bertahan, namun takut pula untuk pergi,” kata Haydar, sopir dokter lintas batas saat mengeluh pada Vuylsteke    

Setidaknya 15 fasilitas umum di Jabalia telah menjadi sasaran serangan Israel, termasuk sebuah sekolah yang dijadikan tempat berlindung orang-orang yang kehilangan tempat tinggal. Kelompok pertahanan sipil Gaza mengatakan puluhan orang luka-luka akibat tembakan dari drone yang diarahkan ke sekolah tersebut. Militer Israel belum mau berkomentar perihal ini. Hamas menyangkal telah menggunakan tempat-tempat perlindungan warga sipil sebagai tempat bersembunyi.   

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Ahli Sebut Serangan Israel terhadap Dua Prajurit TNI UNIFIL Jadi Masalah Internasional

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Warga Lebanon Sebut Tak Ada Lagi Tempat Aman

1 jam lalu

Warga Lebanon Sebut Tak Ada Lagi Tempat Aman

Israel telah meningkatkan operasi militernya di Lebanon, yang sebagian besar menyasar area yang dihuni umat Muslim syiah


Cina Mengecam Serangan Israel ke Fasilitas UNIFIL

3 jam lalu

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning. ANTARA
Cina Mengecam Serangan Israel ke Fasilitas UNIFIL

Cina sangat prihatin dan mengutuk keras serangan Israel terhadap posisi dan menara pengamatan Pasukan UNIFIL


Ahli Sebut Serangan Israel terhadap Dua Prajurit TNI UNIFIL Jadi Masalah Internasional

5 jam lalu

Komandan KRI Frans Kaisiepo-368 Letkol Laut (P) John David Nalasakti Sondakh  (kanan) memberikan apresiasi kepada prajuritnya yang tergabung dalam Satuan Tugas Maritime Task Force (MTF) TNI Kontingen Garuda XXVIII-N/UNIFIL usai mengikuti upacara penyambutan di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa 6 Februari 2024. Sebanyak 119 prajurit satgas yang dipimpin Letkol Laut (P) John David Nalasakti Sondakh tersebut disambut langsung oleh Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali usai melaksanakan tugas misi perdamaian dunia sekitar 12 bulan. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Ahli Sebut Serangan Israel terhadap Dua Prajurit TNI UNIFIL Jadi Masalah Internasional

Wilayah operasi UNIFIL sudah ditetapkan di kawasan yang memisahkan antara Lebanon atau Israel


Top 3 Dunia : UNIFIL Benarkan Ada Personel yang Terluka Akibat Serangan Israel di Lebanon

6 jam lalu

Anggota pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIFIL) mengamati perbatasan Lebanon-Israel, saat mereka berdiri di atap menara pengawas di kota Marwahin, di Lebanon selatan, 12 Oktober 2023. REUTERS/Thaier Al-Sudani
Top 3 Dunia : UNIFIL Benarkan Ada Personel yang Terluka Akibat Serangan Israel di Lebanon

Top 3 dunia pada 11 Oktober 2024, didominasi pemberitaan soal personel UNIFIL yang terluka akibat serangan Israel ke Lebanon.


Badai Milton Terjang Florida, 14 Orang Tewas

7 jam lalu

Ekspresi Marie Cook saat melihat rumahnya yang rusak setelah tornado akibat Badai Milton menghantam  di The Preserve dan Binks Estate di Wellington, Florida, AS, 9 Oktober 2024. Badai Milton menerjang Samudra Atlantik yang merusak di Florida dan menimbulkan tornado yang menewaskan sedikitnya 10 orang. Bill Ingram/Palm Beach Post/USA Today Network melalui REUTERS
Badai Milton Terjang Florida, 14 Orang Tewas

Dari 14 kematian akibat badai Milton, lima di antaranya di wilayah St. Lucie County yang berada di pesisir Atlantik negara bagian Florida


Tiga Mayor Israel Tewas dalam Bentrokan dengan Pejuang Palestina di Gaza

9 jam lalu

Orang-orang berduka atas kematian seorang prajurit Israel, Sersan Satu Noam Israel Abdu, yang tewas di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan Hamas, selama pemakamannya di Kadima-Zoran, Israel, 8 Oktober 2024. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Tiga Mayor Israel Tewas dalam Bentrokan dengan Pejuang Palestina di Gaza

Ketiga perwira cadangan Israel tewas karena ledakan bom di daerah Jabalia, Gaza.


Meski Diserang Israel, UNIFIL: 'Kami Akan Tetap Tinggal'

15 jam lalu

Juru bicara pasukan penjaga perdamaian N (UNIFIL) Andrea Tenenti di Beirut, Lebanon, 10 Oktober 2024. REUTERS/Louisa Gouliamaki
Meski Diserang Israel, UNIFIL: 'Kami Akan Tetap Tinggal'

Setelah berseteru dan menginginkan pembubaran UNRWA di Palestina, Israel kini menyerang UNIFIL yang telah lama ingin mereka usir.


Top 3 Dunia: 11.000 Tentara Israel Terluka hingga ICC Gunakan Istilah Negara Palestina

1 hari lalu

Tampak luar Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag, Belanda, 31 Maret 2021. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Top 3 Dunia: 11.000 Tentara Israel Terluka hingga ICC Gunakan Istilah Negara Palestina

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 10 Oktober 2024 diawali oleh pakar urusan militer Israel menyebut kemampuan pasukan menurun karena banyak yang terluka


Pengacara Gaza: Tidak Ada Alasan untuk Penundaan Surat Perintah Penangkapan ICC

1 hari lalu

Logo International Criminal Court (ICC) di Den Hague, Belanda. Sumber: aa.com.tr
Pengacara Gaza: Tidak Ada Alasan untuk Penundaan Surat Perintah Penangkapan ICC

ICC belum juga menerbitkan surat perintah penangkapan terhadap para pemimpin Israel dan Hamas hingga saat ini.


RS Gaza Desak Israel Hentikan Perintah Evakuasi di Tengah Gempuran Militer

1 hari lalu

Petugas membawa korban tewas dari rumah sakit Kamal Adwan menyusul serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Beit Lahia di Jalur Gaza utara, 21 Mei 2024. REUTERS/Rami Zohod
RS Gaza Desak Israel Hentikan Perintah Evakuasi di Tengah Gempuran Militer

Tentara Israel memerintahkan pasien dan staf medis di tiga rumah sakit di Gaza utara untuk untuk mengosongkan fasilitas tersebut dalam waktu 24 jam.