Ketua PPI Lebanon Sebut Ada 4 Mahasiswa Indonesia Menolak Dievakuasi

Jumat, 11 Oktober 2024 21:30 WIB

Warga negara Indonesia yang dievakuasi dari Lebanon akibat permusuhan antara Hizbullah dan Israel, saat tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, dekat Jakarta, 7 Oktober 2024. REUTERS/Willy Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Lebanon, Ariq Fadhlur Cahyanto, mengungkap ada empat mahasiswa asal Indonesia yang memilih bertahan di Lebanon usai serangan Israel terhadap negara itu pada pekan lalu. Alasannya, keempat mahasiswa itu memilih melanjutkan perkuliahan meski Indonesia telah menawarkan enam kali gelombang evaluasi.

"Empat mahasiswa yang tidak bersedia dievakuasi itu karena masih melanjutkan perkuliahan," kata Ariq kepada Tempo, Jumat, 11 Oktober 2024.

Ariq mengatakan keempat rekannya yang masih tinggal di Lebanon tetap mengikuti perkuliahan dengan normal, terlebih kuliah tatap muka telah kembali diterapkan sejumlah kampus. Salah satunya, kampus di kawasan Tripoli yang telah kembali kuliah daring sejak 7 Oktober lalu.

Tak hanya itu, Ariq menyebut keempat mahasiswa yang masih bertahan itu berkuliah di kampus di kawasan Lebanon utara yang relatif lebih aman dari serangan Israel.

Ariq yang merupakan mahasiswa jurusan medical laboratory technology di Jinan University, menuturkan mahasiswa Indonesia yang kembali ke Tanah Air mendapatkan cuti kuliah usai KBRI Beirut melobi sejumlah kampus di sana. "Mahasiswa yang bersedia dievakuasi itu, statusnya cuti dari kampus," ujarnya.

Advertising
Advertising

Ariq saat ini sudah berada di Indonesia sejak Senin pagi, 7 Oktober 2024, lewat evakuasi gelombang kelima. Setelah mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Ariq dijemput oleh perwakilan pemerintah provinsi Jawa Timur. Pada pukul 21.00 hari yang sama, dia beserta empat warga Jawa Timur lainnya berangkat menuju kantor dinas sosial di Surabaya. Dia tak melewati pemeriksaan kesehatan sepanjang proses kepulangan di Indonesia.

"Kalau dari Dinas Sosial Jatim sendiri, kami mendapatkan bingkisan lumayan besar, berupa sembako seperti beras, minyak, kopi, mie instan, abon, dan lainnya," ucapnya.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi sebelumnya mengumumkan evakuasi gelombang keenam WNI dari Lebanon sudah dilakukan. Evakuasi itu dilakukan usai penyerangan Israel ke Lebanon pada dua pekan lalu.

"Gelombang keenam take off dari Beirut 9 Oktober untuk 14 WNI dan sudah tiba kemarin di Soetta pada 10 Oktober," kata Retno, Jumat, 11 Oktober 2024.

Evakuasi lanjutan itu dilakukan demi keamanan para WNI. Informasi itu didasari pada catatan Kedutaan Besar Republik Indonesia atau KBRI Beirut.

"Kami lihat serangan Israel semakin intensif termasuk di Beirut. KBRI kembali menerima permintaan evakuasi 14 WNI. Evakuasi dilakukan melalui jalur udara Beirut, Jeddah, Dubai, Jakarta," tuturnya.

Retno mengatakan berdasarkan laporan KBRI Beirut masih ada 85 WNI yang memilih bertahan di Lebanon. "KBRI Beirut mendata bahwa saat ini jumlah WNI di Lebanon masih 85 orang. Mayoritas adalah WNI yang menikah dengan warga negara Lebanon dan ini belum ingin dievakuasi," ujarnya.

Pilihan editor: Jokowi Minta Semua Pasukan TNI di Lebanon Hati-Hati setelah Serangan Israel

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Total 79 WNI Sudah Dievakuasi dari Lebanon

5 jam lalu

Total 79 WNI Sudah Dievakuasi dari Lebanon

Sebanyak 14 WNI yang dievakuasi dari Lebanon dan tiba dengan selamat di tanah air pada 10 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Meski Diserang Israel, UNIFIL: 'Kami Akan Tetap Tinggal'

5 jam lalu

Meski Diserang Israel, UNIFIL: 'Kami Akan Tetap Tinggal'

Setelah berseteru dan menginginkan pembubaran UNRWA di Palestina, Israel kini menyerang UNIFIL yang telah lama ingin mereka usir.

Baca Selengkapnya

Pasukan Penjaga Perdamaian PBB Komitmen Tak Tinggalkan Lebanon

8 jam lalu

Pasukan Penjaga Perdamaian PBB Komitmen Tak Tinggalkan Lebanon

Pasukan penjaga perdamaian PBB bertekad akan tetap berjaga di pos-pos mereka di selatan Lebanon.

Baca Selengkapnya

Kuliah Umum Program Studi Produksi Media Bahas Sinema Malaysia

8 jam lalu

Kuliah Umum Program Studi Produksi Media Bahas Sinema Malaysia

Program Studi Produksi Media menggelar kuliah umum yang dihadiri oleh 3 angkatan, yaitu angkatan 2022, 2023, dan 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Semua Pasukan TNI di Lebanon Hati-Hati setelah Serangan Israel

8 jam lalu

Jokowi Minta Semua Pasukan TNI di Lebanon Hati-Hati setelah Serangan Israel

Presiden Jokowi menanggapi insiden dua prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL terkena serangan dari militer Israel. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Lagi, RI Berhasil Evakuasi 14 WNI dari Lebanon ke Indonesia

12 jam lalu

Lagi, RI Berhasil Evakuasi 14 WNI dari Lebanon ke Indonesia

Menlu mengungkap sebanyak 14 WNI telah berhasil dievakuasi dalam gelombang keenam.

Baca Selengkapnya

Cerita Turis Indonesia ke Suriah di Tengah Perang Israel Hizbullah

13 jam lalu

Cerita Turis Indonesia ke Suriah di Tengah Perang Israel Hizbullah

Ricky Suhendar, seorang turis asal Indonesia nekat berwisata ke Suriah di tengah membaranya perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kecam Serangan Tentara Israel di Lebanon yang Sebabkan Dua Prajurit TNI Terluka

14 jam lalu

Indonesia Kecam Serangan Tentara Israel di Lebanon yang Sebabkan Dua Prajurit TNI Terluka

Seribuan prajurit TNI tersebut bertugas di berbagai satuan UNIFIL.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta tentang UNIFIL, Pasukan Penjaga Perdamaian PBB yang Diserang Israel

16 jam lalu

Fakta-fakta tentang UNIFIL, Pasukan Penjaga Perdamaian PBB yang Diserang Israel

Dua penjaga perdamaian PBB, UNIFIL, dari kontingen Indonesia terluka karena serangan pasukan Israel di Lebanon selatan.

Baca Selengkapnya

Israel Akui Serang Dua Prajurit TNI Anggota UNIFIL di Lebanon

17 jam lalu

Israel Akui Serang Dua Prajurit TNI Anggota UNIFIL di Lebanon

Prajurit TNI UNIFIL diserang Israel di Lebanon selatan kemarin. Apa kata militer Israel?

Baca Selengkapnya